Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Sukses Vivi Tantri Mendirikan Bisnis Minyak Esensial gara-gara Jatuh Cinta pada Aroma

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Vivi Tantri pendiri Fog Apothecary (TEMPO/Mila Novita)
Vivi Tantri pendiri Fog Apothecary (TEMPO/Mila Novita)
Iklan

Berjualan di media sosial vs marketplace

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di masa awal membangun mereknya, Vivi mengalami sedikit kesulitan karena ternyata masyarakat Indonesia terutama di Medan belum terlalu mengenal essential oil dan manfaatnya yang begitu luas. Apalagi, dia hanya berjualan melalui media sosial, seperti Instagram.

“Instagram slow response, mau meningkatkan followers aja butuh waktu. Marketplace saat itu belum ada,” kata dia. Promosi pun hanya bisa dia lakukan melalui What’sApp, event, dan mulut ke mulut.

Vivi mengaku baru mengenal marketplace pada 2018 setelah menghadiri acara Tokopedia di kotanya. Dia lalu memasukkan produknya ke marketplace. “Dampak yang dirasakan omzet naik 100 persen lebih,” kata Vivi yang mengakui bahwa marketplace itu berkontribusi atas penjualan produknya sampai 70 persen.

Semakin lama, dia semakin pandai memanfaatkan fitur marketplace untuk meningkatkan penjualannya. Selain fitur lama seperti gratis ongkos kirim dan cashback, dia juga memanfaatkan inisiatif seperti Hyperlokal yang ada di Tokopedia. Inisiatif ini salah satunya adalah Dilayani Tokopedia yang memungkinkan dia menitipkan barang di gudang-gudang pintar di beberapa kota yang memiliki banyak pembeli produknya. Dengan begitu, pembelinya bisa mendapatkan ongkos kirim yang lebih murah dan barang pun bisa tiba lebih cepat.

“Dampak Hyperlokal transaksinya bisa naik 1,5 kali lipat,” kata dia.

Vivi mengatakan bahwa penjualan tertinggi dari produknya terjadi pada masa pandemi. Saat itu, banyak orang membutuhkan produk pembersih seperti hand sanitizer dan spray linen. Produk essential oilnya pun laris karena banyak digunakan untuk perawatan diri di rumah.

“Omzetnya Rp30-40 juta per bulan (saat ini), nggak konsisten, tapi pas pandemi dibandingkan sekarang sudah beda. Pas pandemi bisa sampai Rp80 juta,” kata dia.

Vivi berencana memperluas produk minyak esensialnya untuk meningkatkan omzet. Tahun ini, dia akan meluncurkan rangkaian produk bodycare seperti sabun dan body lotion. 

Pilihan Editor: Selain Pakai Diffuser, Ada 6 Cara Menggunakan Minyak Esensial

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tips Memilih Baju Anti Gerah, Cocok untuK Musim Kemarau

20 jam lalu

Ilustrasi fashion item musim panas. Freepik.com
4 Tips Memilih Baju Anti Gerah, Cocok untuK Musim Kemarau

Musim kemarau saat ini menyebabkan suhu menjadi lebih panas. Simak 5 tips memilih baju yang anti gerah.


Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

8 hari lalu

Vira Widiyasari, Country Manager Visa Indonesia. Istimewa
Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

18 hari lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

19 hari lalu

Ilustrasi TikTok dan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

19 hari lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

24 hari lalu

Ilustrasi perempuan bekerja dari rumah. (Pixabay/Free-Photos)
Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.


4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

36 hari lalu

Petugas memperlihatkan e-money  di gerbang pintu tol Jagorawi Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/10/2017). Sebanyak 1,5 juta uang elektronik (e-money) akan dibagikan gratis mulai 16 Oktober hingga 31 Oktober 2017. Masyarakat cukup membayar saldonya saja. Pembebasan biaya kartu ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pembayaran nontunai di gerbang tol sampai 100 persen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.


Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

36 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.


Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

41 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto memberikan sambutan saat peluncuran kampanye Beli Lokal 12.12 di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Gelaran ini menjadi momentum kembalinya TikTok Shop yang bekerja sama dengan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

41 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.