Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Penyakit Rabies, Ini Pertolongan Pertama dan Pengobatan Lanjut

Reporter

image-gnews
Petugas menyuntikkan vaksin rabies gratis pada seekor anjing di Kantor Kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Petugas menyuntikkan vaksin rabies gratis pada seekor anjing di Kantor Kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRabies termasuk penyakit zoonosis yang menular dari hewan terinfeksi virus rabies ke manusia. Beberapa hewan yang rawan terkena virus rabies antara lain, anjing, kelelawar, kucing dan kera. Peluang terkena virus rabies ini pada manusia akan lebih besar. Salah satunya, jika Anda tidak rajin memberi vaksinasi kepada hewan peliharaan di rumah seperti kucing dan anjing. Bukan hanya itu, fasilitas umum seperti pelabuhan ilegal, laboratorium, hingga transportasi umum menjadi lalu-lintas hewan juga perlu diwaspadai. Untuk melihat keberadaan virus rabies pada hewan, dokter hewan akan menguji Direct Fluorescent Antibody (DFA) jaringan otak hewan. Namun, bagaimana jika virus rabies ini menyerang manusia?

Pertolongan Pertama Rabies

Anda maupun orang lain di sekitar harus mendapatkan pertolongan pertama saat dicakar maupun digigit hewan-hewan pembawa rabies. Meskipun belum diketahui bahwa hewan tersebut terinfeksi virus rabies, lakukan hal-hal berikut juga untuk pencegahan penularan:

  1. Biasanya, gigitan dan cakaran hewan rabies akan memunculkan perdarahan aktif. Anda bisa menggunakan kain bersih atau kain kasa untuk mengatasinya;
  2. Lalu, setelah perdarahan bisa diatasi, segera cuci luka tersebut menggunakan air dan sabun. Jangan lupa oleskan sabun di luka terbuka sekitar 10–15 menit agar virus melemah;
  3. Pastikan Anda juga menambahkan alkohol 70% atau cairan antiseptik povidone iodine sekaligus di luka.

Namun, pertolongan pertama tersebut tetap harus Anda tindak lanjuti dengan konsultasi kepada dokter di rumah sakit untuk segera ditangani dengan vaksin rabies. Ingat, penyakit rabies adalah penyakit mematikan yang menular.

Diagnosis Penularan Rabies pada Manusia

Saat Anda konsultasi kepada dokter di rumah sakit, dokter akan mendiagnosis rabies. Ceritakan kronologi Anda digigit atau dicakar hewan pembawa rabies hingga gejala yang Anda alami. Lalu, dokter akan memeriksa bekas cakaran, gigitan, atau luka terbuka di tubuh Anda yang diduga telah terkena liur hewan tersebut. Berikut tindak lanjut diagnosis rabies pada manusia di tahap lebih serius.

  • Tes sampel air liur Anda untuk mendeteksi keberadaan virus rabies;
  • Tes serum darah dan cairan tulang belakang untuk menemukan antibodi perlawanan tubuh terhadap virus rabies;
  • Tes biopsi kulit folikel atau akar rambut di tengkuk untuk melihat keberadaan antigen virus rabies.

Pengobatan Rabies pada Manusia Lebih Lanjut 

Bagaimana pengobatan rabies pada manusia? Berikut beberapa opsi yang bisa dokter berikan kepada Anda.

1. Serum Anti Rabies

Serum anti rabies atau human rabies immune globulin (HRIG) akan Anda dapatkan jika belum pernah menerima vaksin rabies. Kemudian, terdapat luka berisiko tinggi di tubuh seperti luka akibat mendapat lebih dari satu gigitan, luka mengenai saraf-saraf seperti saraf lengan, kepala, hingga leher. Bahkan, pada penderita kanker dan HIV juga akan diberi serum anti rabies ini.

2. Vaksin Rabies

Vaksin rabies dikenal juga sebagai Post-Exposure Prophylaxis (PEP). Vaksin PEP ini mengandung virus rabies yang telah dilemahkan. Tujuannya, untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar tercipta antibodi pembunuh virus rabies. 

Bagaimana Ciri-Ciri Hewan yang Terinfeksi Rabies?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa hewan yang sudah terinfeksi virus rabies akan mengalami reaksi berbeda. Ada dua tipe reaksi hewan terhadap virus mematikan ini.

1. Tipe Gila

Pada tipe gila, hewan begitu sensitif tidak seperti biasanya seperti sensitif terhadap cahaya. Kemudian, pupil mata akan membengkak, mudah terprovokasi atau marah, kehilangan rasa takut, menyerang hewan, manusia, dan apapun yang ada di sekitarnya. Lebih parahnya, hewan rabies biasanya memakan barang-barang yang bukan tipe makanan seperti kaleng atau kawat serta kewaspadaan hewan rabies tersebut akan meningkat. Jika tidak diatasi, hewan kemungkinan besar terancam inkoordinasi saraf hingga paralisis sebelum kehilangan nyawa.

2. Tipe Diam 

Hewan rabies yang diam biasanya mengalami stroke layaknya manusia. Biasanya dapat dilihat dari kekakuan rahang bagian bawah, mulut menganga, produksi air liur berlebihan, dan tidak bisa menelan. Tipe ini, tidak menunjukkan gejala gila atau galak, dan sangat jarang untuk menggigit.  Gejala berlanjut ke paralisis seluruh tubuh, koma, dan meninggal beberapa jam kemudian.

Pilihan editor: Mengenal Rabies, Penyakit Anjing Gila dengan Tingkat Kematian Hampir 100 Persen

ALFI MUNA SYARIFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

31 Januari 2024

Seorang petugas Dinkes memeriksa pasien penderita Kaki Gajah di Posko Kesehatan Kec. Pamulang Tangerang, Banten, Selasa (17/11). Beberapa hari lalu terdapat korban jiwa akibat memininum obat anti kaki gajah di Soreang Kab Bandung.TEMPO/Tri Handiyatno
Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

Bila pemerintah tidak mendukung untuk pencegahan penyakit tropis terabaikan itu, maka mitigasinya akan sedikit sulit untuk direalisasikan.


Profil Adrian B. Lapian Sejarawan Maritim, Pernah Ingin Digigit Anjing Rabies

24 Januari 2024

Adrian B Lapian. Wikipedia
Profil Adrian B. Lapian Sejarawan Maritim, Pernah Ingin Digigit Anjing Rabies

Adrian B. Lapian salah satu sejarawan maritim ternama di Indonesia. Ini perjalanan hidupnya, bahkan untuk bisa ke Jawa ingin digigit anjing rabies.


Ini Bahaya Tersembunyi Makan Daging Anjing

18 Januari 2024

Anjing berada dalam kandang di peternakan daging anjing di Hwaseong, Korea Selatan, 21 November 2023. Para peternak yang memelihara anjing, dan pemilik restoran menuntut pemerintah untuk membatalkan rencana larangan tersebut. REUTERS/Kim Hong-Ji
Ini Bahaya Tersembunyi Makan Daging Anjing

Makan daging anjing dapat menyebabkan terjangkit beberapa penyakit berbahaya. Apa saja?


Dampak Negatif Konsumsi Daging Anjing Bagi Kesehatan

12 Januari 2024

Seorang pria menaruh daging anjing ke sebuah mobil bak terbuka yang telah dibeli di pasar saat Festival Daging Anjing di Yulin, Guangxi Zhuang, Cina, 21 Juni 2018. Festival Daging Anjing Yulin, adalah sebuah perayaan tahunan yang diadakan saat titik balik musim panas pada bulan Juni. REUTERS/Tyrone Siu
Dampak Negatif Konsumsi Daging Anjing Bagi Kesehatan

Mengonsumsi daging anjing menimbulkan sejumlah risiko kesehatan


Cegah Infeksi Rabies, Simak Pertolongan Pertama Jika Digigit Anjing

25 November 2023

Petugas kesehatan menyiapkan vaksin rabies untuk disuntikkan ke seekor anjing di Kantor Kelurahan Tebet Timur, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan menyiapkan 100 dosis vaksin rabies untuk disuntikkan ke sejumlah hewan peliharaan secara gratis selama tiga hari hingga Kamis 12 Oktober 2023 demi mempertahankan status Jakarta yang bebas kasus rabies. ANTARA FOTO/Bagus Ahmad Rizaldi
Cegah Infeksi Rabies, Simak Pertolongan Pertama Jika Digigit Anjing

Jika terkena gigitan anjing tidak perlu panik meskipun sorotan terhadap penyakit rabies sedang ramai dalam beberapa hari belakangan.


3 Penyakit yang Berpotensi Muncul Akibat Gigitan Monyet Liar

24 Oktober 2023

Monyet selfie. Wikipedia.org
3 Penyakit yang Berpotensi Muncul Akibat Gigitan Monyet Liar

Gigitan monyet liar berisiko menyebabkan sejumlah penyakit. Apa saja?


FAO, Kementan, dan BBGP Jawa Barat Kenalkan Bahaya Rabies melalui Kurikulum Merdeka Belajar

18 Oktober 2023

Caption:Guru Penggerak Jawa Barat mengajarkan bahaya rabies serta upaya pencegahannya kepada siswa-siswi SMP menggunakan materi edukasi yang dibuat oleh Kementan dan FAO. Credit: FAO/Alia Dwirahmani
FAO, Kementan, dan BBGP Jawa Barat Kenalkan Bahaya Rabies melalui Kurikulum Merdeka Belajar

Kementan, FAO, BBGP Jawa Barat mengenalkan bahaya rabies dan penyakit zoonosis melalui kurikulum Merdeka Belajar.


5 Rekomendasi Vaksin Agar Kucing Sehat dan Bahagia

9 Oktober 2023

Warga memperlihatkan kucing peliharaannya yang selesai menjalani vaksinasi rabies gratis di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 18 September 2023. Vaksinasi rabies gratis oleh Rumah Kucing Zorro tersebut dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2023 dengan menyediakan 1.000 dosis vaksin untuk kucing dan anjing peliharaan sebagai upaya antisipasi penularan penyakit rabies di daerah itu. ANTARA FOTO/Arnas Padda
5 Rekomendasi Vaksin Agar Kucing Sehat dan Bahagia

Bermain dengan kucing yang riang dan lincah turut membawa kebahagiaan. Dengan memberikan 5 vaksin berikut ini, kucing bisa jadi sehat dan bahagia.


Kapan Hewan Peliharaan Harus Mendapat Vaksin Rabies?

29 September 2023

Dokter hewan memeriksa seekor anjing peliharaan milik warga sebelum disuntikkan vaksin rabies dalam kegiatan peringatan World Rabies Day 2023 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat 15 September 2023. Kegiatan vaskinasi rabies dan steril kucing gratis yang digelar Pemerintah Kota Semarang tersebut sebagai upaya melindungi hewan kucing dan anjing dari penyakit rabies serta mencegah over populasi kucing liar. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Kapan Hewan Peliharaan Harus Mendapat Vaksin Rabies?

Penyakit rabies sering disebut anjing gila karena sebagian besar kasus diakibatkan gigitan anjing, lalu kapan hewan peliharaan beroleh vaksin rabies?


Kilas Balik dan Tema Hari Rabies Sedunia 2023 yang Ditetapkan WHO

28 September 2023

Warga memperlihatkan kucing peliharaannya yang selesai menjalani vaksinasi rabies gratis di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 18 September 2023. Vaksinasi rabies gratis oleh Rumah Kucing Zorro tersebut dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2023 dengan menyediakan 1.000 dosis vaksin untuk kucing dan anjing peliharaan sebagai upaya antisipasi penularan penyakit rabies di daerah itu. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kilas Balik dan Tema Hari Rabies Sedunia 2023 yang Ditetapkan WHO

Hari ini 28 September, diperingati sebagai Hari Rabies Sedunia. Simak kilas balik sejarahnya dan tema yang diusung pada 2023.