TEMPO.CO, Jakarta - Obat sering direkomendasikan untuk diminum sebelum atau setelah makan. Hal ini karena interaksi dengan makanan dapat mempengaruhi penyerapan dan efektivitas obat dalam tubuh.
Mengutip laman My Health, mengonsumsi obat sebelum atau sesudah makan akan mempengaruhi bioavailabilitas obat dalam tubuh. Bioavailabilitas yang rendah akan mengurangi efektivitas obat. Karena itu, penting untuk minum obat dalam urutan yang benar.
Dilansir dari National Health Service, berikut enam alasan obat harus diminum sebelum atau sesudah makan:
1. Untuk mengurangi efek samping mual atau muntah
Beberapa obat yang dapat menyebabkan mual atau muntah lebih baik diminum setelah makan untuk mengurangi efek samping ini. Contoh obat ini yaitu allopurinol dan bromocriptine.
Baca Juga:
2. Untuk mengurangi efek samping iritasi perut, termasuk gangguan pencernaan, peradangan perut atau bisul
Beberapa obat dapat mengiritasi perut, dan mengonsumsinya bersamaan dengan makanan akan mengurangi efek ini. Makanan tersebut bisa berupa biskuit, sandwich, atau segelas susu.
3. Untuk mengobati masalah seperti mulas, refluks atau gangguan pencernaan
Obat-obatan yang disebut antasida berfungsi untuk mencegah mulas, refluks asam, serta gangguan pencernaan, yang biasanya terjadi ketika asam diproduksi saat makanan memasuki perut. Karena itu, obat-obatan ini paling efektif jika diminum segera setelah, atau saat makan.
4. Untuk memastikan obatnya tidak hanyut
Persiapan seperti obat kumur, nistatin cair, dan gel mikonazol untuk sariawan atau sariawan oral harus digunakan setelah makan. Hal ini karena makanan dapat mencuci obat terlalu cepat.
5. Untuk memastikan obat diserap ke dalam aliran darah dengan benar
Beberapa obat membutuhkan makanan di perut dan usus agar tubuh dapat menyerapnya dengan baik. Obat ini termasuk HIV ritonavir.
6. Untuk membantu tubuh memproses makanan
Obat-obatan untuk diabetes biasanya diminum sekitar waktu makan. Hal ini berguna untuk mengurangi kadar gula darah setelah makan dan untuk menghindari gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia).
Suplemen enzim, yang dapat digunakan untuk membantu penderita pankreatitis kronis, juga harus dikonsumsi bersama makanan untuk membantu tubuh memproses makanan.
Pilihan Editor: Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum Obat?
