Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikolog Ungkap Kesenangan yang Diperoleh dari Memasak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKesenangan bisa didapatkan dengan kegiatan di rumah, tak harus berpetualang dan pergi jauh ke belantara atau pegunungan. Ternyata, petualangan di dapur bermanfaat sebagai terapi kesehatan jiwa, termasuk depresi, gangguan suasana hati, dan membantu pengobatan skizofrenia.

Proses terapi jiwa bisa dilakukan dengan aktivitas sederhana dari dapur. Kegiatan memasak bisa membawa segudang manfaat untuk kesehatan mental. Terapi memasak didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai teknik terapi yang menggunakan seni memasak, keahlian memasak, dan hubungan pribadi, budaya, dan keluarga dengan makanan untuk mengatasi masalah emosional dan psikologis.

Penelitian di 2016 yang dipublikasikan dalam Journal of Positive Psychology menemukan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan kreatif seperti memasak, memiliki kehidupan yang lebih bahagia. Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Viska Erma Mustika, menjelaskan hal itu terjadi karena aktivitas memasak memungkinkan orang terbiasa berinteraksi dengan berbagai jenis makanan sehingga terbangun pula kesadaran akan makanan yang dimakan, baik dari nutrisi maupun kebersihan.

Menurut studi di Journal Public Health Nutrion, memasak di rumah membuat orang cenderung memiliki perilaku makan secara lebih sehat dibanding yang makan di luar.

“Ketika makanan yang dikonsumsi lebih sehat, dampaknya orang akan lebih sehat. Secara biologis, ini akan meningkatkan produksi hormon bahagia (khususnya serotonin) sehingga muncul efek bahagia,” jelas Viska.

Maksimal gunakan indera
Viska menjelaskan ketika memasak, secara tidak sadar kita dipaksa untuk menggunakan seluruh indera dan berada pada momen saat itu juga, mulai dari persiapan memasak sampai masakan disajikan, ada berbagai macam proses yang dilalui dan harus fokus pada saat itu juga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di psikologi ini disebut dengan mindfulness, yakni momen di mana diri fokus pada kondisi saat ini, bukan pada masa lalu atau masa depan yang seringkali menjadi pemicu kebanyakan kecemasan dan stres terjadi,” paparnya.

Psikolog pendidikan pada Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) itu menambahkan memasak juga bisa digunakan sebagai proses untuk pembentukan perilaku, misalnya pada anak-anak. Ketika anak-anak dilibatkan dalam proses memasak, akan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh sekaligus.

Dari aktivitas memasak, anak belajar bahwa makanan yang disantapnya ternyata perlu proses panjang untuk menjadi makanan yang bisa dimakan, mulai dari berbelanja bahan makanan, kompleksitas dalam proses memasak itu sendiri, menyiapkan makanan di meja makan, bahkan sampai selesai makanan disajikan ada alat-alat memasak yang harus dibereskan.

“Hal ini akan memantik empati anak, yang kemudian memantik munculnya rasa tanggung jawab dan kemandirian,” ujar Viska.

Pilihan Editor: Hindari Memasak dengan Suhu Tinggi, Risiko Kanker Mengintai

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 jam lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

14 jam lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

15 jam lalu

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock
Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

4 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

11 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

16 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

32 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.


Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

33 hari lalu

Hanko, Finlandia. Unsplash.com/Hayffield L
Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?