TEMPO.CO, Jakarta - Tomat merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan untuk memasak. Salah satu tujuan penggunaan tomat adalah supaya hidangan terasa segar.
Meski demikian terdapat sejumlah orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang tidak dianjurkan mengonsumsi tomat. Berikut deretannya.
Sensitif terhadap makanan yang bersifat asam
Ahli Nutrisi, Rohini Patil mengatakan bahwa untuk individu dengan perut sensitif atau rentan terhadap refluks asam, keasaman alami tomat dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau iritasi. Keasaman yang tinggi pada tomat dapat memicu mulas atau bahkan memperburuk gejala yang ada.
“Jika Anda mengalami gejala seperti mulas, gangguan pencernaan, atau ketidaknyamanan gastrointestinal setelah mengonsumsi tomat, sebaiknya batasi atau hindari mengonsumsinya. Memilih varietas tomat yang kurang asam atau metode memasak, seperti membuang kulit dan bijinya, dapat membantu mengurangi tingkat keasamannya,” kata Patil dikutip dari Times of India.
Batu ginjal
Seseorang mesti menghindari makan tomat jika memiliki batu oksalat. Tomat mengandung zat yang disebut oksalat yang dapat berkontribusi pada pembentukan batu oksalat pada individu yang rentan. Jika Anda memiliki riwayat batu ginjal oksalat atau berisiko mengembangkannya, dokter mungkin menyarankan untuk mengurangi asupan tomat.
Alergi
Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap tomat atau tanaman sejenis. Dalam kasus yang jarang terjadi, gejala alergi tomat dapat berkisar dari ringan hingga parah dan mungkin termasuk gatal, gatal-gatal, bengkak, atau bahkan anafilaksis.
“Jika Anda memiliki alergi tomat, disarankan untuk menghindari tomat dan produk terkait guna mencegah reaksi alergi. Pastikan membaca label bahan dengan cermat karena tomat digunakan dalam berbagai produk makanan dan saus,” jelas Patil.
Sedang mengonsumsi obat tertentu
Penting untuk menyadari bahwa tomat mengandung senyawa yang dapat mengganggu pengobatan tertentu, terutama yang digunakan untuk mengatasi pembekuan darah atau pengencer darah seperti warfarin. Tomat mengandung vitamin K, yang dapat mempengaruhi kemanjuran obat tersebut.
Jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah, penting untuk mendiskusikan konsumsi tomat dengan dokter untuk memastikan tidak ada potensi interaksi atau efek samping. Mereka dapat mengarahkan konsumsi tomat yang tepat dan memantau rejimen pengobatan Anda sesuai dengan itu.
Pilihan Editor: Tips Menyimpan Tomat agar tetap Segar