TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang butuh waktu untuk tidur di malam hari. Tapi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai tertidur bisa memberi tahu tentang kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dokter perawatan kritis dan pengobatan tidur di Texas Health Presbyterian di Dallas, Texas, Brad Raper, mengistilahkan waktu yang dibutuhkan untuk tertidur sebagai latensi tidur yang dapat memberi tahu orang tentang kualitas tidurnya.
Baca Juga:
"Ini mengukur periode antara saat orang berbaring untuk tidur dan mulai tidur," ujar Raper, seperti disiarkan Livestrong.
Orang dewasa sehat dengan latensi tidur normal biasanya butuh waktu 10-20 menit untuk tertidur. Lebih sedikit waktu bisa berarti dia sangat mengantuk, sementara lebih banyak waktu bisa berarti dia sulit tidur.
Menurut Cleveland Clinic, terkantuk-kantuk dalam waktu kurang dari 5 menit merupakan tanda orang benar-benar lelah. Sementara bila waktu yang dibutuhkan untuk tidur lebih dari 20-30 menit secara teratur sering kali merupakan tanda insomnia. Kondisi ini bisa disebabkan stres, kecemasan, depresi, atau bahkan rasa sakit kronis. Dalam beberapa kasus, penyebabnya bisa jadi gangguan tidur.
Obat-obatan tertentu juga dapat mempersulit untuk tertidur, termasuk obat stimulan, bronkodilator, antidepresan nonsedatif, dan beta-blocker. Orang bisa mengetahui berapa lama tertidur dengan observasi diri sederhana.
Raper mengatakan salah satu pilihan misalnya mencatat waktu saat bersiap tidur dan perkiraan waktu tertidur. Mereka yang lebih suka tidak khawatir tentang mencatat waktu bisa memanfaatkan alat pelacak kebugaran dan jam tangan pintar dengan fitur yang dapat memperkirakan waktu tertidur.
"Alat ini menggunakan sensor untuk mendeteksi gerakan dan pola detak jantung untuk mendeteksi saat Anda tertidur," ujar Raper.
Saran pakar
Jika butuh waktu lebih lama untuk tertidur daripada yang diinginkan maka mulailah memperhatikan kebersihan tidur dan kebiasaan waktu tidur. Seringkali perubahan perilaku saja dapat membuat orang lebih mudah tertidur lebih cepat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan orang-orang konsisten dengan jadwal tidur dan bangun. Menurut CDC, menjaga jadwal yang teratur membuat lebih mudah tertidur saat berada di ranjang. Selain itu, jaga kamar tidur tetap gelap, tenang, dan nyaman, hindari bermain gawai sebelum tidur karena cahaya biru dari ponsel atau tablet dapat membuat tetap terjaga.
Cobalah ganti kebiasaan menggulir perangkat dengan aktivitas santai seperti mandi, menulis jurnal, yoga, atau membaca. Selanjutnya, hindari makan larut malam dan cobalah untuk makan malam lebih awal dan perhatikan porsi. Kurangi minuman beralkohol dan kafein karena dapat mengganggu tidur, terutama saat mendekati waktu tidur.
Terakhir, sebaiknya berolahraga karena aktif di siang hari dapat membantu merasa lebih lelah saat waktunya tidur. Menurut pakar, tak masalah bila lebih suka berolahraga di malam hari asalkan diselesaikan dalam waktu satu jam sebelum tidur.
Pilihan Editor: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan setelah Bangun Tidur