TEMPO.CO, Jakarta - Asam folat adalah salah satu vitamin B yang juga dikenal sebagai vitamin B9. Senyawa ini penting dalam pembentukan sel darah merah serta untuk pertumbuhan dan fungsi sel yang sehat.
Asam folat juga penting selama awal kehamilan untuk mengurangi risiko cacat lahir pada otak dan tulang belakang. Ini secara alami ditemukan di banyak makanan.
Menurut Mayo Clinic, jumlah folat harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 400 mikrogram (mcg). Wanita dewasa yang sedang merencanakan kehamilan atau akan hamil disarankan untuk mengonsumsi 400 hingga 1.000 mcg asam folat setiap hari. Kekurangan folat dapat menyebabkan beberapa komplikasi.
Defisiensi folat dan kanker usus
Penelitian menunjukkan bahwa rendahnya asam folat dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus. Kanker usus, juga dikenal sebagai kanker kolorektal, mengacu pada kanker yang dimulai di usus besar, yang meliputi usus besar dan rektum.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Annals of Oncology 2011 menguji coba penggunaan asam folat pada lebih dari 5.000 partisipan dengan sebagian memiliki kanker dan sebagian lainnya tidak, selama periode delapan tahun.
Para peneliti mengatakan, "Hasil kami tidak hanya mengkonfirmasi temuan sebelumnya tentang penurunan risiko kanker kolorektal dan esofagus dengan asupan asam folat makanan yang tinggi, tetapi juga melihat penurunan risiko beberapa jenis kanker lainnya."
1. Gejala defisiensi asam folat
Selain meningkatkan risiko kanker usus, kekurangan asam folat dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan lainnya. Ini dapat menyebabkan anemia, yakni kondisi tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Ini dapat menyebabkan tanda-tanda seperti pucat, sesak napas, lekas marah, dan pusing.
Penderita juga mungkin mengalami kondisi lidah yang merah lebih “empuk”, sariawan, berkurangnya indera perasa, hilang ingatan, kesulitan berkonsentrasi, mengalami kebingungan, masalah berpikir, kekurangan energi, lemah otot, depresi, penurunan berat badan, dan diare.
2. Mencegah defisiensi folat
Asam folat bisa diperoleh melalui perencanaan diet. Makanan kaya akan asam folat meliputi kacang polong, buncis, polong-polongan, buah jeruk, sayuran berdaun hijau tua, hati, makanan laut, telur, susu, daging, dan unggas.
Jika Anda mengalami salah satu gejala kekurangan asam folat di atas, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan kejelasan. Mereka mungkin merekomendasikan suplemen jika mengubah pola makan tidak berhasil.
Pilihan editor : Kenali Gejala Kekurangan Vitamin B9, Ini Makanan yang Bisa Memenuhinya