Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal 2 Sumber Utama Stem Cell

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Stem Cell. theconversation.com
Stem Cell. theconversation.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stem cell adalah jenis sel yang memiliki kemampuan untuk membelah diri dan dapat berkembang menjadi berbagai jenis sel yang berbeda dalam tubuh manusia. Sel ini memiliki potensi untuk menjadi sel-sel khusus lainnya, seperti sel otot, sel darah, sel kulit, sel saraf, dan lain-lain.

Mengutip laman Medical News Today, stem cell berasal dari dua sumber utama, yaitu jaringan tubuh orang dewasa dan embrio. Para peneliti saat ini sedang mencari cara untuk mengembangkan stem cell dari sel lain dengan menggunakan teknik "pemrograman ulang" genetik.

Stem Cell Dewasa

Stem cell dewasa juga dikenal sebagai sel punca somatik ada di seluruh tubuh sejak embrio berkembang. Stem cell dewasa berada dalam keadaan non-spesifik, tetapi lebih terspesialisasi daripada sel punca embrionik. Sel ini tetap dalam keadaan normal hingga tubuh memerlukan mereka untuk tujuan tertentu, seperti membentuk sel kulit atau otot. 

Stem cell dewasa dapat ditemukan dalam berbagai jenis jaringan, termasuk otak, sumsum tulang, darah dan pembuluh darah, otot rangka, kulit, dan hati. Namun, sel ini bisa sulit ditemukan karena seringkali tetap tidak aktif dan tidak spesifik selama bertahun-tahun hingga diperlukan oleh tubuh untuk memperbaiki atau meregenerasi jaringan baru.

Stem cell dewasa memiliki kemampuan untuk membelah atau memperbarui diri tanpa batas waktu, yang memungkinkan mereka menghasilkan berbagai jenis sel dari organ asal atau bahkan meregenerasi seluruh organ. Proses pembelahan dan regenerasi ini penting dalam penyembuhan luka kulit dan perbaikan organ seperti hati setelah mengalami kerusakan.

Stem Cell Embrionik

Stem cell embrionik dapat terbentuk sejak tahap awal kehamilan. Setelah sperma membuahi sel telur, embrio terbentuk, dan sekitar 3 hingga 5 hari kemudian, embrio akan berbentuk blastokista. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Blastokista mengandung stem cell embrionik yang akan ditanamkan di dalam rahim. Stem cell embrionik berasal dari blastokista yang berumur 4-5 hari dan biasanya diambil dari embrio ekstra hasil dari proses fertilisasi in vitro (IVF).

Embrio terbentuk dari zigot, yaitu sel tunggal hasil dari pembuahan. Zigot mulai membelah dan membentuk sel-sel menjadi embrio yang memiliki dua bagian yaitu massa sel luar yang akan menjadi bagian dari plasenta, dan massa sel bagian dalam yang akan berkembang menjadi tubuh manusia. 

Di massa sel bagian dalam ini, terdapat stem cell embrionik yang disebut sel totipoten. Sel totipoten memiliki potensi total untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel dalam tubuh, seperti sel darah dan sel kulit.

Tahap blastokista berlangsung selama sekitar lima hari sebelum embrio ditanamkan di dalam rahim. Pada tahap ini, stem cell embrionik mulai berdiferensiasi. Sel ini juga memiliki kemampuan berdiferensiasi menjadi lebih banyak jenis sel daripada stem cell dewasa.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, kedua stem cell ini biasanya digunakan tenaga medis untuk menggantikan sel induk sumsum tulang yang rusak atau abnormal. Selain itu, tenaga medis juga menggunakan stem cell untuk mengobati:

  • Kanker darah seperti leukemia, multiple myeloma dan limfoma non-Hodgkin. Orang dengan penyakit ini sering membutuhkan transplantasi stem cell setelah menerima kemoterapi intensif atau terapi radiasi untuk membunuh sel induk kanker di sumsum tulang mereka.
  • Gangguan darah seperti anemia sel sabit.
  • Patah tulang, bisa dilakukan dengan mencangkok tulang yang menggabungkan stem cell dari jaringan yang disumbangkan dan bahan lainnya untuk mengobati patah tulang.

Pilihan Editor: Bahaya di Balik Terapi Stem Cell

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ilmuwan Israel Bisa Buat Embrio Manusia tanpa Sel Telur dan Sperma

16 hari lalu

Peneliti Mehmet Yunus Comar melihat model embrio manusia tahap awal, yang dibuat oleh ilmuwan Israel tanpa menggunakan sel telur, sperma atau rahim, memberikan gambaran sekilas tentang minggu-minggu pertama perkembangan embrio, di laboratorium di Weizmann Institute of Science di Rehovot, Israel 7 September 2023. REUTERS/Amir Cohen
Ilmuwan Israel Bisa Buat Embrio Manusia tanpa Sel Telur dan Sperma

Ilmuwan Israel menciptakan model embrio manusia dari sel induk di laboratorium, tanpa menggunakan sperma, sel telur atau rahim.


Babe Cabita Sakit Anemia Aplastik, Begini Diagnosis dan Cara Penanganan Penyakit Kelainan Darah Ini

22 hari lalu

Komika, Babe Cabita. Foto: Instagram Babe Cabita.
Babe Cabita Sakit Anemia Aplastik, Begini Diagnosis dan Cara Penanganan Penyakit Kelainan Darah Ini

Komika Babe Cabita menderita anemia aplastik. Berbeda dengan anemia biasa, anemia aplastik bisa berisiko kematian. Ini cara penanganannya.


Jenis-jenis Leukemia yang Perlu Diketahui

44 hari lalu

Sel Leukemia.engadget.com
Jenis-jenis Leukemia yang Perlu Diketahui

Leukemia merupakan kanker darah yang terjadi akibat sel darah tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali.


Kenali Gejala dan Penyebab Leukemia

45 hari lalu

Sel Leukemia.engadget.com
Kenali Gejala dan Penyebab Leukemia

Leukemia merupakan kanker darah di mana sel darah tumbuh secara abnormal dan cepat.


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker pada Sel Plasma

56 hari lalu

Sistem kekebalan tubuh yang melemah bisa memunculkan sejumlah gejala.
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker pada Sel Plasma

Tanda dan gejala kanker ini dapat bervariasi dan pada awal kemunculannya, mungkin tidak ada. Berikut tanda dan gejala yang bisa meliputi berbagai hal.


Mengenal Spina Bifida, Terganggunya Pembentukan Tabung Saraf pada Bayi

57 hari lalu

ilustrasi bayi pakai sarung tangan. Unsplash.com/Michael Podger
Mengenal Spina Bifida, Terganggunya Pembentukan Tabung Saraf pada Bayi

Spina bifida merujuk pada kondisi cacat lahir akibat terganggunya pembentukan tabung saraf ketika bayi berada dalam kandungan.


Apa Itu Sel dan Fungsinya?

25 Juli 2023

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Apa Itu Sel dan Fungsinya?

Sel adalah organisme hidup terkecil dan unit dasar kehidupan


Yang Perlu Diketahui sebelum Melakukan Terapi Stem Cell

23 Juli 2023

Stem Cell. theconversation.com
Yang Perlu Diketahui sebelum Melakukan Terapi Stem Cell

Stem cell ini memiliki potensi untuk memperbaiki, memulihkan, mengganti, dan meregenerasi sel.


Ganjar Pranowo Resmikan Gedung Radiologi Nuklir hingga Onkologi Terpadu di RSUD Moewardi Senilai Rp 215 Miliar

11 Juli 2023

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) berbincang dengan salah seorang pasien yang akan memeriksakan diri di RSUD Dr Moewardi Solo, Selasa, 11 Juli 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ganjar Pranowo Resmikan Gedung Radiologi Nuklir hingga Onkologi Terpadu di RSUD Moewardi Senilai Rp 215 Miliar

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hari ini meresmikan Laboratorium Stem Cell dan dua gedung baru di RSUD Dr Moewardi dengan nilai total Rp 215 miliar.


Mengenal Mastositosis, Penyakit Langka yang Disebabkan Penumpukan Sel

28 Mei 2023

Salah satu bakteri yang tahan terhadap anti-biotik, Klebsilla penumoniae, yang sedang menginfeksi sel darah putih manusia. Bakteri ini tentunya menjadi mimpi buruk bagi dunia kesehatan. (National Institute of Allergy and Infectious Diseases)
Mengenal Mastositosis, Penyakit Langka yang Disebabkan Penumpukan Sel

Mastositosis merupakan suatu gangguan yang merujuk pada menumpuknya sel-sel kekebalan yang dikenal sebagai sel mast di berbagai organ di dalam tubuh.