Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Spesialis Saraf Jelaskan Manfaat Sel Punca bagi Pengobatan Stroke

Reporter

image-gnews
Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis saraf di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Yetty Ramli, menjelaskan manfaat sel punca atau stem cell bagi kesehatan tubuh. Salah satunya untuk mengobati penyakit pada otak.

Stem cell adalah sel punca atau sel induk yang ada di dalam tubuh dan semua bagian di tubuh kita ada stem cell,” kata Yetty di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024.

Sel punca berfungsi untuk mengatasi kerusakan-kerusakan di dalam tubuh dan melakukan regenerasi sehingga sel tubuh yang mengalami kerusakan akan digantikan sel punca. Selain itu, sel punca juga berfungsi sebagai antiperadangan dan dapat memicu sel-sel tubuh berkembang lebih baik. Karena itu, saat ini sel punca semakin banyak digunakan para dokter dan ahli medis untuk mengatasi berbagai macam penyakit pasien, salah satunya untuk pengobatan penyakit pada otak.

“Cara kerjanya berbeda-beda, misalnya stem cell untuk kerusakan di otak. Kalau kita suntikkan melalui DSA, artinya langsung lewat ke pembuluh darah di otak dan lebih cepat sampai ke otak,” papar Yetty. “Kita juga memberikan stem cell untuk kasus Parkinson, cedera tulang belakang, trauma di kepala, cerebral palsy, hingga stroke.” 

Menariknya, terapi sel punca dinilai dapat bekerja lebih cepat dan ampuh untuk mengatasi stroke dibanding pengobatan stroke lain, seperti trombolisis atau trombektomi untuk stroke iskemik, khususnya bagi pasien yang mengidap stroke kurang dari enam bulan. Semakin cepat pasien stroke melakukan pengobatan sel punca maka akan semakin cepat pulih dan dapat segera beraktivitas normal kembali.

“Hasilnya jauh lebih cepat jika pasien ada di fase akut. Perbaikannya dramatis sekali, hari ini kita suntik, besoknya pasien sudah kembali normal,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak cukup sekali
Meski demikian, Yetty mengatakan terapi sel punca biasanya dilakukan dengan beberapa kali penyuntikan dan melakukan terapi lanjutan agar hasil pengobatan lebih maksimal. Misalnya, usai pengobatan selpunca pasien melanjutkan proses pengobatan dengan terapi neurorestorasi, fisioterapi, dan lainnya sesuai jenis penyakit dan terapi yang dibutuhkan.

Dokter dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan sel punca untuk pengobatan bisa didapatkan dari tubuh pasien sendiri, seperti dari lemak, sumsum tulang, dan kulit. Namun Yetty merekomendasikan untuk menggunakan dari sumber lain bagi pasien lanjut usia karena jumlah sel punca di tubuhnya lebih sedikit dibanding orang yang lebih muda sehingga memerlukan tambahan dari orang lain.

“Kalau orang-orang usia lanjut, kita lebih merekomendasikan pemberian stem cell bukan dari dirinya sendiri tetapi diambil dari orang lain,” katanya. “Seleksi biasanya selain memastikan tidak ada infeksi, stem cell juga tidak berasal dari pasien dengan faktor risiko kanker,” tandas Yetty.

Pilihan Editor: Peneliti Unair Kembangkan Terapi Sel Punca untuk Cegah Penuaan Dini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasien Stroke Perlu Fisioterapi untuk Pulihkan Fungsi Motorik

2 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Pasien Stroke Perlu Fisioterapi untuk Pulihkan Fungsi Motorik

Fisioterapi dan pendekatan rehabilitasi penting dalam membantu memulihkan fungsi motorik dan meningkatkan kualitas hidup pasien setelah stroke.


Gitaris Queen Brian May Terserang Stroke Ringan, Apa Saja Gejalanya?

8 hari lalu

Gitaris Queen, Brian May beraksi dalam konser perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth di London, Inggris, 4 Juni 2022. Sejumlah musisi turut memeriahkan konser perayaan 70 tahun bertakhtanya Ratu Elizabeth II yang digelar di depan Buckingham Palace. Alberto Pezzali/Pool via REUTERS
Gitaris Queen Brian May Terserang Stroke Ringan, Apa Saja Gejalanya?

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang stroke ringan seperti yang dialami gitaris Brian May dan apa yang perlu dilakukan jika mengalaminya.


Talasemia Mayor Bebas dari Transfusi Darah Berkat Transplantasi Sel Punca

8 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Talasemia Mayor Bebas dari Transfusi Darah Berkat Transplantasi Sel Punca

Pasien talasemia mayor kini bisa bebas dari transfusi darah seumur hidup dengan transplantasi sel punca darah.


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

11 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Mensesneg Pratikno saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

Jokowi juga mengharapkan perbaikan layanan publik ini membuat warga ingin berobat di Tanah Air.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

11 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

14 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

Diagnosis dini autoimun pada anak penting agar pengobatan dan terapi bisa dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut.


Jangan Sembarangan Gunakan Produk Sel Punca Luar Negeri, Ini Sebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Jangan Sembarangan Gunakan Produk Sel Punca Luar Negeri, Ini Sebabnya

Masyarakat perlu berhati-hati dengan maraknya peredaran produk stem cell atau sel punca dari luar negeri sebab belum teruji kualitas dan keamanannya.


Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

21 hari lalu

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

Menonton tv dalam waktu yang lama kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan, mulai dari gangguan tidur dan obesitas hingga masalah kesehatan mental


Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

27 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File foto
Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

WHO merekomendasikan "vaksinasi terarah" dalam upaya melawan cacar monyet atau mpox, alih-alih vaksinasi massal