Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Orang Kurus Memiliki Kolesterol?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kadar kolesterol tinggi dalam darah dapat terjadi pada siapa saja, baik pada orang gemuk maupun kurus. Bila Anda berpikir bahwa orang kurus tidak menghadapi masalah terkait kolesterol itu adalah mitos. Dikutip dari Times of India, kolesterol bisa menyerang siapa saja. Kolesterol tidak berhubungan dengan usia, jenis kelamin, atau berat badan seseorang.

Direktur Penyakit Dalam Rumah Sakit Fortis Hiranandani Vashi, Farah Ingale, mengatakan, jika orang gemuk memiliki kolesterol, mereka dapat dengan mudah mengontrolnya dengan menurunkan berat badan. Yang mana hal tersebut bisa jadi tidak mungkin dilakukan oleh orang kurus.

Dilansir dari Medical News Today, kolesterol tinggi dapat menyerang siapa saja, berapapun berat badannya. Menurut American Heart Association (AHA), kolesterol tinggi bisa menyerang orang dengan berat badan berapa pun. Tetapi memiliki berat badan berlebih bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi dengan menyebabkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) meningkat dan kadar high-density lipoprotein (HDL) menurun.

Penelitian menunjukkan, penurunan berat badan 5-10 persen dari berat badan dapat secara signifikan mengurangi kadar kolesterol LDL, yang orang sebut sebagai kolesterol jahat, pada orang yang berisiko lebih tinggi terhadap masalah kardiovaskular. Adapun studi lain menunjukkan bahwa penurunan berat badan hanya satu sampai tiga persen bisa meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik.

Kolesterol merupakan zat lilin yang dibutuhkan oleh tubuh guna berfungsi dengan baik. Hati menciptakan kolesterol, yang digunakan tubuh untuk membuat sel, vitamin, dan hormon. Ada dua jenis kolesterol, yakni LDL dan HDL. Tingkat LDL yang tinggi bisa meningkatkan penumpukan plak di arteri yang menyebabkan penyakit jantung. Tetapi tingkat HDL yang optimal dapat mengurangi risiko penyakit jantung karena HDL mengangkut kolesterol dari arteri ke hati, di mana hati bisa memecahnya dan menghilangkannya. 

Kolesterol juga terkandung dalam makanan tertentu. Makan terlalu banyak lemak jenuh atau lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol. Kolesterol yang tinggi dan obesitas adalah faktor risiko masalah kesehatan jantung. Kelebihan kolesterol bisa menyebabkan aterosklerosis, penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang dapat mengakibatkan nyeri dada, serangan jantung, dan stroke.

Sebuah studi pada 2008 menemukan, sekitar seperempat orang Amerika yang tidak kelebihan berat badan memiliki beberapa bentuk risiko jantung yang tidak sehat, seperti kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi. Ternyata kolesterol tinggi bisa terkubur dalam tubuh siapa pun, besar atau kecil, lebar atau sempat, kelebihan maupun kekurangan berat badan, atau apa pun di antaranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kolesterol tinggi tidak mendiskriminasi tipe tubuh, dan berat badan tidak menentukan apakah seseorang menderita kolesterol tinggi atau trigliserida tinggi (sejenis lemak dalam darah)," kata Peter Toth, Direktur Kardiologi Preventif di CGH Medical Center di Sterling, Illinois.

Di dalam tubuh kurus, mungkin terdapat urat dan urat lemak. Kita hanya tidak memikirkannya karena budaya terus menggunakan gambar orang kurus untuk mengartikan "sehat". Peter Toth menyebutkan bahwa orang yang terlihat lebih kurus menganggap dirinya tidak berisiko.

"Oleh karena itu (mereka) tidak mengindahkan langkah-langkah yang tepat untuk mengambil gaya hidup sehat, yang dapat menyebabkan kadar kolesterol dan trigliserida lebih tinggi, dan pada akhirnya penyakit jantung," ujarnya.

Tentu merokok bersama dengan makan makanan tinggi kolesterol seperti daging merah atau es krim sangat memengaruhi risiko kolesterol tinggi. Tetapi ternyata sangat mungkin mendapatkan kolesterol tinggi, kurus atau tidak. 

Pilihan Editor: Beberapa Hal yang Perlu Diketahui soal Kolesterol

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

1 hari lalu

Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

Upaya promotif preventif terus digalakkan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) demi mengendalikan angka penderita penyakit kronis.


Apakah Jeroan Sebabkan Asam Urat?

2 hari lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
Apakah Jeroan Sebabkan Asam Urat?

Daging organ atau yang disebut jeroan mengandung tinggi kalosterol dan purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat.


Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

3 hari lalu

Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

Meski bergizi, minum susu berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.


Deretan Mitos yang Keliru Tentang Kesehatan Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Deretan Mitos yang Keliru Tentang Kesehatan Jantung

Deretan mitos terkait kesehatan jantung yang keliru lainnya yang penting untuk diketahui.


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

5 hari lalu

EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

EEA mengeluarkan peringatan dalam laporan mereka, bahwa tingkat BPA yang ditemukan saat ini sudah 'jauh di atas batas aman' bagi kesehatan.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

5 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

7 hari lalu

Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikenal sebagai program jaminan kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia.


Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

8 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

Perbedaan utama antara probiotik dan prebiotik adalah bahwa prebiotik tidak mengandung mikroorganisme hidup seperti probiotik.


Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

Kurang tidur mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus secara efisien dan mengingat memori.