TEMPO.CO, Jakarta - Skinny fat kondisi tampak berat badan ideal, tapi banyak lemak dan sedikit massa otot. Merujuk Fibo, meskipun lemak tak terlihat, ada beberapa ciri fisik untuk mengenali kondisi skinny fat.
Orang dengan skinny fat bisa saja memiliki berat badan normal, padahal tubuhnya ada banyak tumpukan lemak. Biasanya di bagian perut, sedikit massa otot yang terlihat. Faktor lain penyebab skinny fat seperti kebiasaan olahraga. nutrisi, usia, dan kadar hormon juga bisa mempengaruhi ukuran tubuh.
Penyebab skinny fat
1. Kurang olahraga
Mengutip Healthline, kurang olahraga bisa membuat tubuh tidak memproduksi hormon yang merangsang pertumbuhan dan pembentukan otot. Penurunan massa otot bisa terjadi dan bisa menyebabkan skinny fat.
Saat berolahraga, tubuh melepaskan hormon anabolik yang merangsang pembentukan otot. Berolahraga juga meningkatkan kepekaan terhadap insulin yang bisa menurunkan risiko diabetes. Berolahraga secara teratur membantu menghindari perubahan hormonal yang berdampak negatif dalam komposisi tubuh.
2. Usia
Orang yang makin tua mungkin berisiko kehilangan otot dan peningkatan lemak tubuh, karena perubahan hormonal. Itu membuat lebih sulit mempertahankan otot. Kehilangan otot terkait usia disebut sarcopenia yang disertai dengan peningkatan lemak tubuh. Keadaan itu menyebabkan skinny fat.
3. Hormon tak seimbang
Ketakseimbangan hormon menyebabkan peningkatan lemak tubuh. Adapun perubahan penyimpanan lemak tubuh yang menjadi penyebab skinny fat. Misalnya, penurunan kadar estrogen setelah menopause menyebabkan peningkatan massa lemak dan peningkatan jumlah penyimpanan lemak visceral di rongga perut.
Pilihan Editor: 7 Tips Membakar Lemak Tubuh dengan Cepat