TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang pasti pernah merasakan rasa takut atau cemas dalam hidupnya. Namun, bagi sebagian orang, ketakutan tersebut bisa berkembang menjadi fobia, yaitu gangguan kecemasan yang ditandai dengan ketakutan yang berlebihan dan tidak wajar terhadap objek, situasi, atau kejadian tertentu.
Fobia dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang dan menyebabkan reaksi fisik dan emosional yang intens. Di antara berbagai jenis fobia yang ada, salah satunya adalah ophidiophobia, atau ketakutan berlebihan pada ular.
Baca juga:
Sebelum lebih jauh membahas tentang ophidiophobia, penting untuk memahami bahwa fobia adalah suatu bentuk gangguan kecemasan yang umum terjadi di berbagai kalangan masyarakat, seperti dijelaskan dalam ners.unair.ac.id. Fobia dapat muncul pada siapa saja, tidak mengenal usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial.
Meskipun beberapa orang mungkin merasa waspada terhadap objek tertentu, fobia adalah kondisi yang berbeda karena melibatkan reaksi emosional yang sangat berlebihan dan tidak proporsional terhadap objek atau situasi yang menjadi pemicu ketakutan.
Apa itu Ophidiophobia?
Menurut laman my.clevelandclinic.org, ophidiophobia atau ketakutan berlebihan pada ular adalah salah satu jenis fobia yang umum terjadi. Fobia ini ditandai dengan ketakutan yang kuat dan berlebihan terhadap ular, bahkan pada ular yang tidak berbahaya.
Seseorang dengan ophidiophobia mungkin mengalami ketegangan, detak jantung cepat, keringat dingin, atau bahkan serangan panik ketika berada di dekat ular, bahkan jika hanya melihat gambar atau mendengar tentang keberadaan ular di sekitar mereka.
Penyebab Ophidiophobia
Seperti banyak fobia lainnya, penyebab ophidiophobia dapat bervariasi dari setiap individu. Beberapa kemungkinan penyebab ophidiophobia antara lain adalah:
1. Pengalaman traumatis masa lalu, seperti pernah digigit atau diserang oleh ular.
2. Pengaruh lingkungan dan pengalaman masa kecil yang menciptakan asosiasi negatif dengan ular.
3. Informasi yang salah atau stereotip negatif tentang ular yang memperkuat ketakutan tersebut.
Gejala ophidiophobia
Banyak orang merasa agak takut terhadap ular. Namun, ophidiophobia begitu ekstrem sehingga mengganggu kehidupan, kesejahteraan, atau rasa aman seseorang. Ophidiophobes atau orang yang memiliki fobia ini mungkin mengalami hal-hal berikut.
- Bertindak aneh dalam aktivitas sosial, pendidikan, atau profesional karena fobia ini.
- Menghindari rumah teman, toko hewan peliharaan, kebun binatang, dan tempat-tempat lain di mana ular mungkin berada.
- Mengalami serangan panik ketika melihat atau mendengar sesuatu yang mungkin merupakan ular (seperti seutas tali atau desisan).
- Mengalami kecemasan yang intens hanya dengan menyebutkan kata ular.
- Mengambil tindakan ekstrem untuk menghindari ular, seperti memilih tempat tinggal atau menolak untuk keluar rumah.
- Seseorang dengan ophidiophobia mungkin menyadari bahwa ketakutannya berlebihan tetapi tidak dapat mengendalikannya.
Mengatasi ophidiophobia membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi dengan bantuan yang tepat dan upaya yang konsisten, kebanyakan orang dapat mengatasi ketakutan mereka terhadap ular. Penting untuk diingat bahwa ophidiophobia adalah kondisi medis yang dapat diatasi dan diobati.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami ophidiophobia, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan dan panduan yang tepat dalam mengatasi ketakutan berlebihan pada ular.
Pilihan Editor: 10 Jenis Fobia Paling Populer, Apa Saja?