Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Ophidiophobia, Fobia Ketakutan Berlebihan Terhadap Ular, Begini Gejalanya

image-gnews
Ilustrasi ular kobra.techexplorist.com
Ilustrasi ular kobra.techexplorist.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang pasti pernah merasakan rasa takut atau cemas dalam hidupnya. Namun, bagi sebagian orang, ketakutan tersebut bisa berkembang menjadi fobia, yaitu gangguan kecemasan yang ditandai dengan ketakutan yang berlebihan dan tidak wajar terhadap objek, situasi, atau kejadian tertentu. 

Fobia dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang dan menyebabkan reaksi fisik dan emosional yang intens. Di antara berbagai jenis fobia yang ada, salah satunya adalah ophidiophobia, atau ketakutan berlebihan pada ular.

Sebelum lebih jauh membahas tentang ophidiophobia, penting untuk memahami bahwa fobia adalah suatu bentuk gangguan kecemasan yang umum terjadi di berbagai kalangan masyarakat, seperti dijelaskan dalam ners.unair.ac.id. Fobia dapat muncul pada siapa saja, tidak mengenal usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial. 

Meskipun beberapa orang mungkin merasa waspada terhadap objek tertentu, fobia adalah kondisi yang berbeda karena melibatkan reaksi emosional yang sangat berlebihan dan tidak proporsional terhadap objek atau situasi yang menjadi pemicu ketakutan.

Apa itu Ophidiophobia?

Menurut laman my.clevelandclinic.org, ophidiophobia atau ketakutan berlebihan pada ular adalah salah satu jenis fobia yang umum terjadi. Fobia ini ditandai dengan ketakutan yang kuat dan berlebihan terhadap ular, bahkan pada ular yang tidak berbahaya. 

Seseorang dengan ophidiophobia mungkin mengalami ketegangan, detak jantung cepat, keringat dingin, atau bahkan serangan panik ketika berada di dekat ular, bahkan jika hanya melihat gambar atau mendengar tentang keberadaan ular di sekitar mereka. 

Penyebab Ophidiophobia

Seperti banyak fobia lainnya, penyebab ophidiophobia dapat bervariasi dari setiap individu. Beberapa kemungkinan penyebab ophidiophobia antara lain adalah:

1. Pengalaman traumatis masa lalu, seperti pernah digigit atau diserang oleh ular.

2. Pengaruh lingkungan dan pengalaman masa kecil yang menciptakan asosiasi negatif dengan ular.

3. Informasi yang salah atau stereotip negatif tentang ular yang memperkuat ketakutan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala ophidiophobia

Banyak orang merasa agak takut terhadap ular. Namun, ophidiophobia begitu ekstrem sehingga mengganggu kehidupan, kesejahteraan, atau rasa aman seseorang. Ophidiophobes atau orang yang memiliki fobia ini mungkin mengalami hal-hal berikut.

  1. Bertindak aneh dalam aktivitas sosial, pendidikan, atau profesional karena fobia ini.

  2. Menghindari rumah teman, toko hewan peliharaan, kebun binatang, dan tempat-tempat lain di mana ular mungkin berada.

  3. Mengalami serangan panik ketika melihat atau mendengar sesuatu yang mungkin merupakan ular (seperti seutas tali atau desisan).

  4. Mengalami kecemasan yang intens hanya dengan menyebutkan kata ular.

  5. Mengambil tindakan ekstrem untuk menghindari ular, seperti memilih tempat tinggal atau menolak untuk keluar rumah.

  6. Seseorang dengan ophidiophobia mungkin menyadari bahwa ketakutannya berlebihan tetapi tidak dapat mengendalikannya.

Mengatasi ophidiophobia membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi dengan bantuan yang tepat dan upaya yang konsisten, kebanyakan orang dapat mengatasi ketakutan mereka terhadap ular. Penting untuk diingat bahwa ophidiophobia adalah kondisi medis yang dapat diatasi dan diobati. 

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami ophidiophobia, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan dan panduan yang tepat dalam mengatasi ketakutan berlebihan pada ular.

Pilihan Editor: 10 Jenis Fobia Paling Populer, Apa Saja?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kondisi Gugup dan Deretan Pemicunya

10 hari lalu

Ilustrasi gugup Freepik.com/Wayhomestudio
Kondisi Gugup dan Deretan Pemicunya

Kondisi gugup merujuk perasaan cemas atau tidak nyaman


Mengenali Perilaku Obsesi dan Risiko Buruknya

10 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Mengenali Perilaku Obsesi dan Risiko Buruknya

Perilaku obsesi bisa membuat seseorang menjadi sangat cemas dan mengganggu kehidupan sehari-harinya


Meta Tingkatkan Keamanan Akun Remaja di Bawah 18 Tahun

15 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Tingkatkan Keamanan Akun Remaja di Bawah 18 Tahun

Peraturan baru dari Meta tentang peningkatan keamanan pada akun remaja menjadi sorotan. Bagaimana faktanya?


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

31 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.


Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

33 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

Kecemasan bukan penyakit tapi emosi normal yang dialami semua orang dan kita bisa menggunakannya untuk hal-hal positif.


Bisa Sebabkan Sakit Jantung bila Dibiarkan, Ini Pemicu Hipokondria

44 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
Bisa Sebabkan Sakit Jantung bila Dibiarkan, Ini Pemicu Hipokondria

Riset menunjukkan kecemasan kronis terkait hipokondria bisa meningkatkan risiko kondisi seperti penyakit jantung sehingga menjadi masalah yang serius.


Hubungan Beracun dan Dominasi Pasangan Bikin Suami Takut Istri, Apa Lagi?

47 hari lalu

Ilustrasi KDRT/Canva Premium
Hubungan Beracun dan Dominasi Pasangan Bikin Suami Takut Istri, Apa Lagi?

Kondisi suami yang takut istri sebenarnya tidak tepat dijadikan lelucon karena faktanya memang ada suami yang takut pada istri dengan berbagai alasan


Tanda Anda Ada Dalam Hubungan yang Salah meski Pasangan Orang Baik

52 hari lalu

Ilustrasi pasangan bermasalah. Shutterstock.com
Tanda Anda Ada Dalam Hubungan yang Salah meski Pasangan Orang Baik

Anda mungkin menemukan orang yang baik untuk dijadikan pasangan tapi buka berarti hubungan bisa berjalan baik pula, bisa jadi justru salah.


Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

54 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

Penelitian menemukan orang dengan kecemasan kronis 2,8 kali lebih berisiko mengembangkan demensia dan penderita kecemasan 3,2 kali lebih berisiko.


10 Dampak Negatif Terlalu Banyak Grup WhatsApp bagi Kesehatan Mental

6 Agustus 2024

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
10 Dampak Negatif Terlalu Banyak Grup WhatsApp bagi Kesehatan Mental

Grup WhatsApp, yang memudahkan terhubung dengan banyak orang, menyimpan potensi dampak negatif bagi kesehatan mental.