TEMPO.CO, Jakarta - Siapa bilang pasien diabetes tak boleh makan nasi putih? Ahli gizi klinik Marini Siregar membolehkan penderita diabetes memilih nasi merah atau nasi putih untuk menu harian asal sesuai kebutuhan.
"Mau nasi merah boleh, mau nasi putih boleh, asal konsumsinya sesuai kebutuhan. Kalau dibilang 100 gram ya 100 gram, tiga per empat gelas ya tiga per empat gelas," kata lulusan Universitas Indonesia itu.
Menurutnya, khusus untuk yang memilih nasi putih dengan menambahkan sayuran sebagai sumber serat dan lauk mengandung protein dan lemak, maka akan menurunkan indeks glikemik nasi putih. Indeks glikemik merupakan indikator cepat atau lambatnya unsur karbohidrat dari bahan pangan dalam meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Semakin tinggi angka indeks glikemik makanan maka semakin cepat makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah. Makanan disebut memiliki indeks glikemik rendah bila angkanya di bawah 55 dan tinggi apabila angkanya di atas 70.
Indeks glikemik nasi merah dikatakan sekitar 50 sementara nasi putih sekitar 72. Terkait gizi, beras merah mengandung serat yang tinggi sehingga bisa membuat cepat kenyang dan tidak mudah lapar sehingga tak akan banyak makan.
"Di dalam beras merah juga ada zinc dan zat gizi yang berfungsi menguatkan kerja hormon insulin," ujar Marini.
Perhatikan asupan makanan
Dia mengingatkan pasien diabetes seperti orang sehat pada umumnya harus memperhatikan asupan makanan bergizi seimbang dan sebisa mungkin setiap kali makan, asupan makanan terdiri atas sumber karbohidrat, protein, sayur, dan buah karena apa yang dikonsumsi mempengaruhi kadar gula darah tubuh. Pilihlah makanan kaya serat, vitamin, mineral, serta rendah gula tambahan, lemak, atau sodium.
Mengenai komposisi, karbohidrat dibutuhkan sekitar 45-65 persen dari total kebutuhan kalori sehari. Protein sebanyak 10-20 persen dari total kalori per hari, sementara lemak kurang dari 30 persen dari total kalori per hari. Marini menambahkan masyarakat dan penderita diabetes juga perlu menjauhi alkohol dan rokok karena bisa memicu diabetes berkomplikasi menjadi penyakit yang lebih parah, seperti penyakit jantung, stroke, hingga penyakit mata.
Pilihan Editor: Benarkah Dampak Diabetes Lebih Buruk pada Wanita Dibanding Pria?