Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Pakar untuk Cegah Anak Lahir dengan Down Syndrome

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media
Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak mengalami down syndrome karena kelebihan jumlah kromosom atau disebut mengidap kelainan kromosom trisomi 21. Spesialis kandungan dari Universitas Indonesia, Better Versi Paniroi, mengatakan risiko anak terkena down syndrome bisa dicegah dengan memperbaiki nutrisi sejak sebelum kehamilan.

“Bisa dicegah dan diperbaiki, salah satunya memperbaiki kualitas ibu hamil atau persiapan sebelum kehamilan supaya sel telur dan kualitas sperma suami bisa diperbaiki sehingga tidak ada kelainan kromosom,” kata Better.

Sindrom kelainan pada kehamilan kata anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI) ini paling banyak adalah kelainan kromosom 21 atau sindrom 21. Kelainan kromosom disebabkan kualitas kehamilan, bahkan sebelum mempersiapkan kehamilan, yang bermasalah.

Kurangnya nutrisi seperti vitamin D, asam folat, vitamin A, selenium, dan zinc mengakibatkan janin mengalami kelainan pembentukan jantung. Kelainan inilah yang sering terjadi pada anak down syndrome. Better mengatakan pembentukan jantung terjadi pada usia kehamilan 4-5 minggu, hingga masuk ke trimester kedua. Deteksi dini yang lebih cepat dapat memungkinkan minimnya risiko terjadi kelainan jantung.

“Saat proses pembentukan kalau tahu dari awal bisa diperbaiki sehingga kelainan jantung mungkin bisa lebih minimal atau tidak terjadi sama sekali,” ucapnya.

Pada wanita hamil di bawah 35 tahun, risiko anak down syndrome sekitar 1 persen. Sedangkan jika sudah di atas 35 tahun risiko akan meningkat 5 persen kemungkinan terjadinya down syndrome karena pada usia itu kualitas sel telur sudah menurun, yang bisa terjadi karena faktor usia, makanan yang tidak baik, atau polusi lingkungan. 

Untuk mempertahankan kualitas sel telur, Better mengatakan wanita harus tetap bugar sehingga sel-sel tubuh akan berusia panjang dan juga tidak mudah terserang penyakit. Dokter yang menyelesaikan pendidikan spesialis di Universitas Indonesia ini mengatakan sangat penting untuk mendeteksi kehamilan, salah satunya dengan USG pada usia kehamilan 11-13 minggu.

Pada usia ini, dokter bisa mencurigai jika ada pertumbuhan organ yang tidak baik seperti tulang hidung tidak terbentuk atau kecil, penumpukan cairan di belakang leher, atau pola aliran darah yang tidak normal. Pada usia kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil sudah bisa melakukan skrinning anomali penyakit organ-organ. Namun, jika ingin mengetahui kelainan kromosom biasanya dilakukan pemeriksaan dengan metode sederhana dengan memeriksa darah ibu atau cara yang berisiko dengan mengambil darah bayi dan cairan ketuban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tapi bisa yang sederhana dengan pemeriksaan darah ibunya. Ada pemeriksaan NIPT, yaitu pemeriksaan bayi dari ibunya cek HB biasa lalu diambil darah ibu tapi tinggi dari segi biaya,” paparnya.

Kekurangan mikronutrien
Secara umum, ia menuturkan kebanyakan wanita hamil kekurangan zat besi, vitamin D, zinc, dan hampir semua mikronutrien dalam jumlah yang cukup besar. Kekurangan mikronutrien dapat menyebabkan anemia yang angkanya mencapai 47 persen pada ibu hamil.

Anemia dapat menyebabkan IQ anak yang dilahirkan menurun sehingga kualitas belajarnya akan lebih sulit dibanding anak seuisa. Tercatat angka IQ penduduk Indonesia hanya sekitar 70-78 saja.

“Untuk anemia sendiri banyak sekali pada ibu hamil. Tentunya yang kita takutkan bayinya bisa lahir kecil dan organ-organnya terganggu, dari otak, ginjal, paru-paru,” lanjut Better.

Ia menyimpulkan persiapan kehamilan sangat penting bagi ibu untuk melahirkan generasi anak yang terbaik. Penyakit yang sering ada pada orang dewasa banyak yang terbentuk karena ketika ibu hamil tidak terpenuhi nutrisi yang dibutuhkan dan menjadikan anak lahir anemia, berat badan kecil, dan prematur.

Pilihan Editor: Down Syndrome: Kelainan Kromosom yang Wajib Diketahui Penyebab dan Pencegahan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Mengenai Baby Bump, Apa Saja?

3 hari lalu

Pamer baby bump anak kedua, Rosie Huntington-Whiteley bergaya kece dalam balutan gaun cokelat. Foto ini diunggah ke Instagram, Ahad, 23 Januari 2022. Foto: Instagram/@rosiehw
Fakta-fakta Mengenai Baby Bump, Apa Saja?

Istilah baby bump sering terdengar dari ibu hamil. Apa pengertiannya?


Berbahayakah Miom bagi Kehamilan?

6 hari lalu

Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Berbahayakah Miom bagi Kehamilan?

Miom adalah penyakit yang mempengaruhi kesehatan rahim pada wanita. Apakah miom menyebabkan bahaya pada kehamilan?


Serba-serbi Kehamilan: Kenali Kondisi Hamil Anggur

15 hari lalu

Ilustrasi wanita hamil. Freepik.com/user18526052
Serba-serbi Kehamilan: Kenali Kondisi Hamil Anggur

Hamil anggur adalah jenis kehamilan yang tidak normal di mana jaringan plasenta tumbuh secara abnormal dan menjadi kumpulan gelembung.


5 Jenis Makanan untuk Mengurangi Kaki Bengkak Ibu Hamil

16 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak saat hamil. shutterstock.com
5 Jenis Makanan untuk Mengurangi Kaki Bengkak Ibu Hamil

Kaki bengkak adalah masalah umum yang sering terjadi pada ibu hamil. Ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon dan lainnya.


Risiko Usia Ibu Hamil, Begini Cara Pencegahan Komplikasi Saat Kehamilan

16 hari lalu

Ilustrasi kehamilan/ibu hamil. Shutterstock
Risiko Usia Ibu Hamil, Begini Cara Pencegahan Komplikasi Saat Kehamilan

Kehamilan bisa berisiko tinggi bagi ibu, janin, atau keduanya dalam kondisi tertentu. Pada usia berapakah risiko usia bagi ibu hamil?


Benarkah RA Kartini Meninggal Karena Pre-eklampsia? Berikut Berbagai Versi Kematiannya

18 hari lalu

Potret Raden Ajeng Kartini. wikipedia.org
Benarkah RA Kartini Meninggal Karena Pre-eklampsia? Berikut Berbagai Versi Kematiannya

RA Kartini meninggal 4 hari usai melahirkan putranya. Diduga alami pre-eklampsia Tapi ada versi lain, Kartini dibunuh.


Sekarang Ada Boneka Barbie Penyandang Down Syndrome

20 hari lalu

Boneka Barbie dengan Down Syndrome produksi Mattel. Foto: The New Daily.
Sekarang Ada Boneka Barbie Penyandang Down Syndrome

Boneka Barbie dengan down syndrome sudah dapat dijumpai digerai mainan anak Mattel, yang diproduksi Mattel bekerja sama dengan National Down Syndrome


Manfaat Mendengarkan Musik bagi Ibu Hamil dan Janin

22 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Manfaat Mendengarkan Musik bagi Ibu Hamil dan Janin

Tak hanya menyenangkan, musik juga memberikan sejumlah manfaat bagi ibu hamil.


Jenis-jenis Malnutrisi dan Efeknya untuk Kesehatan

23 hari lalu

Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Jenis-jenis Malnutrisi dan Efeknya untuk Kesehatan

Malnutrisi dapat berarti kekurangan gizi atau kelebihan gizi.


Bahaya Polusi Udara yang Mengancam Ibu Hamil dan Bayi dalam Kandungan

24 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Bahaya Polusi Udara yang Mengancam Ibu Hamil dan Bayi dalam Kandungan

Polusi udara dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan bayi yang sedang berkembang.