Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati Kebiasaan Menggigit Kuku Bisa Terpapar Bakteri Berbahaya

image-gnews
Ilustrasi wanita menggigit kuku. shutterstock.com
Ilustrasi wanita menggigit kuku. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menggigit kuku merupakan kebiasaan umum di sebagian kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Seseorang menggigit kuku secara tidak sadar ketika sedang berpikir, gugup atau bosan. Namun, kebiasaan yang tampaknya tidak berbahaya ini dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang berbahaya bagi gigi dan kesehatan secara umum.

Alasan setiap orang mulai menggigit kuku seringkali berbeda dari satu dengan yang lain. Mengutip Times of India, satu teori yang muncul adalah bahwa kebiasaan menggigit kuku membantu mengatur emosi. Namun, ini bukanlah mekanisme koping yang paling sehat dan bisa menjadi hal buruk bagi gigi Anda.

Menurut American Dental Association, menggigit kuku dapat merusak gigi Anda. Jika Anda memiliki kawat gigi, menggigit kuku juga dapat meningkatkan risiko resorpsi akar dan kehilangan gigi.

Menurut penelitian, orang yang kerap menggigit kuku jauh lebih mungkin mengembangkan bruxism, yakni tindakan menggemeretakkan gigi yang tidak disengaja. Kebiasaan ini selanjutnya dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri wajah, masalah gusi, gigi sensitif, dan bahkan kehilangan gigi.

Risiko lain yang terkait dengan menggigit kuku

Selain kerusakan gigi, menggigit kuku juga bisa meningkatkan paparan bakteri. Meskipun terlihat bersih, kuku Anda bisa menjadi sarang bakteri penyebab penyakit berbahaya seperti E. coli dan salmonella. Saat menggigit kuku, bakteri ini dapat berpindah dari jari ke mulut lalu ke usus. Ini dapat menyebabkan infeksi gastrointestinal yang parah.

Orang yang terbiasa menggigit kuku juga berisiko lebih tinggi terkena paronychia, yakni infeksi parah pada ujung jari yang menyebabkan kemerahan, bengkak, dan nanah yang harus dikeluarkan melalui operasi.

Tips berhenti menggigit kuku

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut adalah beberapa trik untuk menghilangkan kebiasaan tak disadari ini. American Academy of Dermatology Association merekomendasikan hal berikut:

  • Jaga agar kuku tetap pendek.

  • Oleskan cat kuku yang rasanya pahit ke kuku.

  • Ganti kebiasaan menggigit kuku dengan kebiasaan lain. Misalnya, saat Anda merasa ingin menggigit kuku, cobalah bermain dengan stress ball.

  • Identifikasi pemicu. Dengan mencari tahu apa yang menyebabkan Anda menggigit kuku, Anda dapat mengetahui cara menghindari situasi ini.

  • Cobalah untuk berhenti menggigit kuku secara bertahap. Anda bisa mulai dengan mencoba berhenti menggigit satu set kuku dan kemudian melanjutkan untuk menghilangkan yang lainnya.

Pilihan Editor: Muncul Kebiasaan Menggigit Kuku, Bagaimana Kiat Mencegahnya?

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Cara Mengusir Semut Supaya Tidak Mengerubungi Makanan

1 jam lalu

Ilustrasi Semut. Media Corp
10 Cara Mengusir Semut Supaya Tidak Mengerubungi Makanan

Semut merupakan salah satu binatang yang populasinya paling banyak di dunia. Setiap rumah kemungkinan besar ada semutnya. Begini cara mengusirnya


6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

2 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dalam tubuh.


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

6 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


Sebab dan Gejala Pneumonia yang Dialami Vokalis Sum 41 Deryck Whibley

6 hari lalu

Vokalis Sum 41, Deryck Whibley. (Instagram/@sum41)
Sebab dan Gejala Pneumonia yang Dialami Vokalis Sum 41 Deryck Whibley

Vokalis Sum 41, Deryck Whibley dilarikan ke rumah sakit akibat pneumonia yang menyerangnya. Lantas, apa sebab dan gejalanya?


Perempuan Ini Nyaris Meninggal karena Makan Ikan Nila yang Terkontaminasi Bakteri

7 hari lalu

Ilustrasi Sup Ikan. shutterstock.com
Perempuan Ini Nyaris Meninggal karena Makan Ikan Nila yang Terkontaminasi Bakteri

Laura Barajas nyaris kehilangan nyawa setelah mengkonsumsi ikan nila setengah matang yang terkontaminasi bakteri mematikan


Perut Nyeri dan Kembung, Tanda Usus Kekurangan Probiotik

8 hari lalu

bakteri probiotik
Perut Nyeri dan Kembung, Tanda Usus Kekurangan Probiotik

Dokter menyebut tanda-tanda yang muncul ketika tubuh butuh asupan probiotik, di antaranya nyeri dan kembung.


Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

9 hari lalu

Ilustrasi hidangan spageti. Freepik.com
Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

Kisah mahasiswa yang tewas akibat menyantap sisa spageti ini bisa menjadi pelajaran, keamanan lebih penting dari penghematan.


Ini Alasan Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Hati

10 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Ini Alasan Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Hati

Menurut sebuah studi, memiliki kebersihan mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko terkena kanker hati.


Mengapa Makan Nasi Sisa yang Tidak Disimpan dengan Benar Dapat Menyebabkan Muntah dan Diare?

10 hari lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Mengapa Makan Nasi Sisa yang Tidak Disimpan dengan Benar Dapat Menyebabkan Muntah dan Diare?

Salah satu bakteri yang paling umum ditemukan pada nasi sisa adalah Bacillus cereus.


Sebab Bra Harus Dipakai dalam Kondisi Bersih

14 hari lalu

Ilustrasi Pakaian Dalam. Shutterstock
Sebab Bra Harus Dipakai dalam Kondisi Bersih

Jangan malas mengganti dan mencuci bra. Risiko mengenakan bra kotor adalah bakteri yang membahayakan kulit dan menyebabkan infeksi.