Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Manfaat Rutin Mengonsumsi Beras Merah

image-gnews
Ilustrasi jenis beras (merah, putih, hitam). shutterstock.com
Ilustrasi jenis beras (merah, putih, hitam). shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi beras merah sebagai alternatif untuk mengganti beras putih menjadi salah satu langkah yang tepat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Beras merah diketahui memiliki nutrisi yang baik untuk menjaga kadar gula dalam darah jika dikonsumsi secara tepat. Selain itu, beras merah juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, sehingga dapat membantu penurunan berat badan, terutama bagi seseorang yang sedang melakukan program diet.

Beras merah memiliki nilai gizi lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih atau bahkan beras poles. Waktu memasaknya relatif lebih lama dari nasi putih. Beras merah kaya akan serat, vitamin B1, B2, zat besi dan kalsium. Kandungan gizi yang lebih tinggi dan manfaat kesehatan dari beras merah, sangat disarankan untuk penderita jantung dan juga penderita diabetes. Simak manfaat mengonsumsi beras merah berikut ini.

6 Manfaat Beras Merah 

1.  Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh

Dilansir dari healthbenefitstimes.com, mengonsumsi nasi merah dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Beras merah mengandung zat Monacolin K yang hampir sama seperti kandungan lovastatin dalam resep obat penurun kolesterol, Mevacor, sehingga mengonsumsi beras merah sangat disarankan untuk seseorang yang sedang menderita penyakit kolesterol.

2.  Mengontrol kadar gula darah

Kadar glukosa darah yang tidak terkontrol pada penderita diabetes dapat merusak mata, ginjal, dan juga jantung koroner. Mengontrol kadar gula dalam darah dapat dilakukan dengan rutin mengonsumsi beras merah sebagai makanan sehari-hari dibanding beras putih. Beras merah mengandung lebih sedikit kadar glukosa dibanding beras putih, sehingga mampu mengontrol kadar gula dalam darah untuk mencegah penyakit diabetes.

3.  Membantu menyembuhkan penyakit asma

Beras merah menjadi salah satu sumber magnesium yang sangat baik. Adanya magnesium dalam beras merah dapat membantu mengatur pola pernapasan secara normal. Mengonsumsi beras merah secara teratur akan membantu seseorang menyembuhkan masalah asma.

4.  Menjaga kesehatan tulang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beras merah yang kaya akan sumber magnesium sangat ideal untuk menjaga kesehatan tulang. Magnesium merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan untuk membangun tulang yang sehat. Seseorang yang kekurangan magnesium dapat mengalami osteoporosis dan kepadatan tulang yang rendah di kemudian hari. Selain itu, mengonsumsi beras merah secara teratur akan membantu menghindari dan meredakan masalah persendian.

5.  Mengandung antioksidan untuk kesehatan kulit

Beras merah mengandung antioksidan efektif yang dapat meningkatkan kesehatan pada kulit. Mengonsumsi beras merah secara rutin dapat membantu menghindari munculnya garis-garis halus dan kerutan pada kulit. Selain itu, beras merah juga dapat membantu mengencangkan dan mengencangkan kulit serta meminimalkan kerusakan akibat sinar UV yang dapat menyebabkan keriput.

6.  Kaya serat

Beras merah dapat dikatakan sebagai gandum utuh karena mampu memenuhi kebutuhan serat harian. Seperempat cangkir nasi merah mengandung sekitar 2 gram serat dan jumlah tersebut merupakan 8 persen dari kebutuhan serat harian. Untuk orang dewasa, asupan serat yang disarankan adalah 14 gram per 1.000 kalori.

Serat terkenal karena kemampuannya membantu mencegah dan meringankan sembelit, serta meningkatkan fungsi usus. Berbeda dengan nasi putih yang lebih banyak mengandung karbohidrat, beras merah justru mengandung lebih banyak serat. Selain itu, beras merah juga mampu meingkatkan energi pada tubuh yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh secara teratur.

Kandungan serat yang tinggi dalam beras merah cocok dikonsumsi oleh seseorang yang sedang menjalankan program diet. Beras merah dapat mengendalikan rasa lapar, sehingga pencernaan diperlambat dan pengendalian berat badan dapat dikelola dengan lebih baik.

HEALTH BENEFIT TIMES 

Pilihan editor: 7 Jenis Beras Berlainan Bentuk, Warna, dan Rasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Bahaya Makan Mi Instan Berlebihan yang Perlu Diketahui

17 jam lalu

Pengunjung mengolah mie instan di toko Good Noodle di Bangkok, Thailand, 21 Maret 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
7 Bahaya Makan Mi Instan Berlebihan yang Perlu Diketahui

Konsumsi mi instan di Indonesia tertinggi kedua di dunia setelah Cina pada 2023. Ini bahaya makan mi instan berlebihan yang harus diketahui.


BIsakah Akupunktur Bantu Menurunkan Kolesterol Tinggi?

1 hari lalu

Akupunktur. Foto : Hermina
BIsakah Akupunktur Bantu Menurunkan Kolesterol Tinggi?

Selain menjalani gaya hidup sehat, pasien juga dapat melakukan terapi akupunktur untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi.


Saran Dokter untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi

3 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Saran Dokter untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi

Dokter menjelaskan cara untuk menurunkan kolesterol tinggi dalam tubuh. Contohnya menghindari makanan manis dan lemak jahat, juga berolahraga rutin.


Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

12 hari lalu

Park Ji Ah. Dok. Billions
Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

Aktris Korea Selatan, Park Ji Ah, meninggal pada usia 52 tahun akibat infark serebral atau yang lebih dikenal sebagai stroke iskemik.


Mahasiswa Kedokteran Harvard Ini Makan 720 Butir Telur dalam Sebulan, Apa Kabar Kolesterolnya?

17 hari lalu

Ilustrasi Telur Rebus
Mahasiswa Kedokteran Harvard Ini Makan 720 Butir Telur dalam Sebulan, Apa Kabar Kolesterolnya?

Nick Norwitz melakukan eksperimen dengan makan 720 butir telur dalam sebulan untuk melihat dampak pada kadar kolesterolnya, naik atau turun?


10 Cara Menjaga Kadar Gula agar Seimbang

21 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
10 Cara Menjaga Kadar Gula agar Seimbang

Dengan mengikuti anjuran dan menerapkan tips berikut, kita semua bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan hidup lebih sehat.


Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

22 hari lalu

Penjual warteg saat menyajikan paket nasi Rp. 7500 di sebuah warteg di Jakarta, Jumat 19 Juli 2024.  Program Makan Siang Gratis yang berganti nama jadi Makan Bergizi Gratis jadi sorotan. Pasalnya, harga satuan per porsi Makan Bergizi Gratis dikabarkan turun dari Rp 15 ribu menjadi Rp 7.500. TEMPO/Subekti.
Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

Pemerintah dan BPOM siapkan peraturan tentang kadar gula, lemak dan garam dalam makanan yang tidak memberatkan UMKM tapi juga aman untuk masyarakat.


Ketahui Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Dalam Sehari

26 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
Ketahui Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Dalam Sehari

Konsumsi gula tersebut setara dengan 4 sendok makan gula per orang per hari atau 50 gram per orang per hari.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

32 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

39 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?