Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Hal yang Harus Diketahui sebelum Memutuskan Menjadi Vegan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi diet (pixabay.com)
Ilustrasi diet (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pola makan vegan merupakan pola makan yang tidak menggunakan semua produk hewani seperti daging, susu, telur, dan lain-lain. Vegan hanya memakan tumbuhan dan makanan yang berasal dari tumbuhan. 

Pola makan vegan yang direncanakan dengan baik bisa menjadi pola makan yang sangat sehat dan dapat menyediakan semua yang dibutuhkan tubuh Anda untuk tetap sehat.

Namun, sangat penting untuk mengetahui bagaimana tubuh Anda dapat menyesuaikan dan beradaptasi sepenuhnya dengan gaya hidup baru ini. Lagi pula, ketika Anda melepaskan daging dan turunannya, Anda juga akan melepaskan sumber nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda. 

Karena itu, sebelum memutuskan menjadi vegan, berikut beberapa hal yang harus Anda ketahui dan pertimbangkan. 

1. Pantau Tingkat Vitamin B12

Vitamin B12 adalah vitamin esensial yang dibutuhkan tubuh Anda untuk mendukung sistem saraf, membentuk sel darah merah, dan mensintesis DNA. Vitamin B12 terjadi secara alami hanya pada makanan hewani, seperti ikan, daging, unggas, telur, dan susu. 

Dikutip dari Health, melakukan pola makan vegan berarti tidak mengonsumsi produk hewani sama sekali. Jadi, pastikan Anda mendapatkan cukup makanan yang diperkaya vitamin B12 untuk menghindari kekurangan.

Mengutip dari nhs.uk, sumber vitamin B12 untuk vegan meliputi:

- Sereal sarapan yang diperkaya dengan B12

- Minuman kedelai tanpa pemanis yang diperkaya dengan vitamin B12

- Ekstrak ragi, seperti Marmite, dan serpihan ragi nutrisi yang diperkaya dengan vitamin B12

2. Cari Tahu tentang Sumber Protein Alternatif

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda perlu memenuhi kebutuhan protein dalam tubuh karena hali ini penting untuk penyembuhan dan pertumbuhan sel. Jadi, Anda harus menemukan sumber protein baru. Sumber protein vegan yang baik termasuk kacang hitam, kacang merah, tahu, kacang-kacang, biji-bijian, dan lain-lain. 

Dikutip dari Hopkins Medicine, jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti riwayat kanker payudara atau penyakit ginjal, bicarakan dengan dokter Anda tentang sumber protein mana yang tepat untuk Anda.

3. Penuhi Kebutuhan Kalsium Anda

Kebutuhan kalsium Anda bergantung pada usia, jenis kelamin, dan riwayat kondisi keluarga Anda seperti osteoporosis. Produk susu kaya akan kalsium. Namun, jika Anda seorang vegan, kalsium dapat ditemukan dalam sayuran seperti kangkung atau sawi yang dimasak. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen kalsium yang mengandung vitamin D, yang membantu penyerapan kalsium.

4. Pastikan Kebutuhan Zat Besi Terpenuhi

Zat besi sangat penting untuk produksi sel darah merah. Ada dua bentuk zat besi yang berbeda, yakni heme dan non-heme. Zat besi heme ditemukan dalam produk hewani seperti daging, unggas, dan ikan yang lebih mudah diserap daripada zat besi non-heme. Adapun dalam makanan nabati ditemukan dalam biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran. Karena itu, vegan harus memberi perhatian khusus untuk makan makanan nabati yang kaya akan zat besi. Beberapa makanan ini termasuk kacang-kacangan, sayuran hijau, dan biji-bijian. 

Vegan juga dapat dibarengi makanan yang mengandung zat besi ini dengan makanan yang mengandung vitamin C seperti brokoli, bok choy, tomat, jeruk, dll untuk meningkatkan penyerapan zat besi.

5. Baca Label Makanan Setiap Saat

Membaca label adalah salah satu kebiasaan yang perlu Anda terapkan saat berbelanja atau membeli makanan dan minuman apa pun. Sangat penting untuk mengetahui komposisi produk untuk menentukan apakah itu ramah vegan. Sebab, bahan makanan bisa menipu. Misalnya, mereka mungkin terutama terbuat dari bahan nabati, tetapi juga dapat mengandung sedikit produk hewani seperti susu dan minyak. 

Selain itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang sangat terpengaruh selama transisi gaya hidup Anda. 

 Pilihan Editor: Nikmatnya Tempe Goreng Diakui Dunia, Jadi Makanan Vegan Terbaik ke-4

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

23 jam lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

3 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

6 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

12 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

23 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

24 hari lalu

Osteoporosis, Penyakit tanpa Tanda
Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

Masyarakat perlu menyadari penyebab osteoporosis yang gejalanya sering tidak terasa karena termasuk pembunuh senyap