TEMPO.CO, Jakarta - Visceral fat lemak tubuh di bagian perut. Lemak ini mengelilingi organ perut, hati, dan usus. Penumpukan visceral fat mempengaruhi masalah kesehatan.
Merujuk Cleveland Clinic, visceral fat jenis lemak yang jauh di dalam dinding perut. Tingkat lemak visceral yang sehat membantu melindungi organ. Tapi, jika berlebihan menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Apa itu visceral fat?
Mengutip Healthline, sel lemak visceral fungsinya lebih dari sekadar menyimpan energi berlebihan. Tapi, juga memproduksi hormon dan zat peradangan. Seiring waktu, hormon-hormon ini meningkatkan peradangan dan meningkatkan risiko penyakit kronis, salah satunya penyakit jantung.
Peradangan jangka panjang juga menyebabkan plak terbentuk di dalam arteri yang menjadi faktor risiko penyakit jantung. Plak kombinasi kolesterol dan zat lainnya. Plak ini akan membesar seiring waktu, kemudian pecah. Darah yang menggumpal di arteri sebagian atau seluruhnya menghalangi aliran. Di arteri koroner, gumpalan menghilangkan oksigen yang menyebabkan serangan jantung.
Lemak visceral yang berlebihan melepaskan penanda inflamasi dan asam lemak bebas melalui vena portal ke hati. Vena portal membawa darah dari usus, pankreas dan limpa ke hati. Kondisi menyebabkan lemak menumpuk di hati dan berisiko menyebabkan resistansi insulin hati dan diabetes tipe 2.
Visceral fat yang sehat harus sekitar 10 persen dari lemak tubuh. Cara terbaik untuk mempertahankan lemak visceral yang ideal dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk berolahraga, konsumsi makanan sehat, puasa intermiten, cukup tidur, mengurangi stres dan membatasi asupan minuman beralkohol.
Pilihan Editor: Mengenal Lemak Visceral dan Bahayanya bagi Kesehatan Tubuh