Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sinar Matahari Terik, Dokter Ingatkan Risiko Kanker Kulit

Reporter

image-gnews
Ilustrasi belanja di bawah teriknya sinar matahari. Foto: Freepik.com
Ilustrasi belanja di bawah teriknya sinar matahari. Foto: Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis bedah onkologi Rumah Sakit Hermina Bekasi, M. Yadi Permana, menyebut kasus kanker kulit memang tidak banyak. Kasus kanker melanoma (menyerang sel melanosit yang memberi warna pada tubuh) secara global sebesar 4 persen. Sedangkan kanker nonmelanoma (umumnya akibat benjolan) 90 persen dan di Indonesia berdasarkan data Globocan tahun 2020, angka kematian yang disebabkan oleh kanker kulit nonmelanoma sebesar 1,48 persen.

Meskipun kasus kematian kanker kulit di Indonesia kurang dari 2 persen, Yadi tetap mengingatkan untuk waspada mengingat Indonesia daerah tropis dengan paparan sinar ultraviolet (UV) tinggi dari matahari yang dapat memicu kanker. Apalagi belakangan ini cuaca selalu panas dengan sinar matahari yang sangat terik. Ia menyarankan makan makanan yang mengandung vitamin C dan E serta selalu memakai tabir surya apabila hendak beraktivitas di luar ruangan.

“Untuk peremajaan kulit, vitamin C dan E itu cukup penting, bisa dari sayuran hijau atau nutrisi vitamin E langsung dalam bentuk kapsul soft gel, itu bisa langsung dikonsumsi dengan takaran yang dianjurkan setiap hari. Apabila banyak beraktivitas di luar ruangan wajib memakai tabir surya maksimal dengan SPF 50 dan diaplikasikan setiap dua sampai tiga jam sekali,” imbaunya.

Pehatikan tahi lalat
Selain itu, Yadi juga meminta mewaspadai bentuk dan letak tahi lalat untuk mencegah risiko kanker kulit.

“Yang punya tahi lalat harus memperhatikan letak dan bentuknya, apakah lesi terletak di tempat yang terkena sinar matahari lebih banyak, misalnya di muka atau punggung tangan. Kemudian bentuknya juga perlu diperhatikan, asimetri atau tidak. Apabila disertai rasa gatal segera periksakan ke dokter untuk mencegah kanker kulit,” saran Yadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menjelaskan apabila tahi lalat semakin membesar, menimbulkan gradasi warna pada kulit sekitar, dan memiliki batas yang tidak teratur, maka kemungkinan besar tahi lalat tersebut bisa memicu kanker kulit.

“Dokter kulit biasanya menyarankan kalau lesinya kecil, langsung dioperasi saja, diangkat kemudian diperiksa di bawah mikroskop, karena operasinya minor saja dengan bius lokal juga sudah mencukupi kalau lesinya 1 sampai 2 centimeter,” ujarnya. “Kemudian jangan lupa untuk kecurigaan kanker kulit diperiksa patologi dan anatominya di laboratorium. Tujuannya mengetahui apakah ini hanya tahi lalat biasa, sudah lesi prakanker, atau sudah kanker kulit itu sendiri.” 

Ia memaparkan apabila tahi lalat mudah berdarah dan sering disertai rasa gatal maka disarankan segera memeriksakan diri ke dokter untuk ditangani secepatnya, risiko kanker kulit lebih tinggi.

Pilihan Editor: 3 Seluk-beluk Tabir Surya: Berapa Idealnya yang Dibutuhkan Buat Cegah Kanker Kulit?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Spesialis Penyakit Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

1 hari lalu

Konferensi Pers The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) pada Sabtu 23 September 2023 di Jakarta/Tempo- Mitra Tarigan
Dokter Spesialis Penyakit Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

Dokter spesialis penyakit dalam alias internis diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanganan kanker mulai dari deteksi dini.


Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

3 hari lalu

Dampak polusi udara bukan hanya mengancam orang dewasa, tetapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak/Foto: Doc. Istimewa
Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

Pakar mengatakan polusi udara dapat menyebabkan kanker. Menurutnya, 90 persen penyebab kanker itu lingkungan, selain rokok, juga polusi udara.


Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

5 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

Pakar menyarankan laki-laki menjalani pemeriksaan kanker prostat saat berusia 50 tahun atau lebih dini bila memiliki riwayat keluarga serupa.


Begini Kanker Ginjal Didiagnosis dan Diobati, Pria Berisiko 2 Kali Lipat Dibandingkan Wanita

6 hari lalu

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Begini Kanker Ginjal Didiagnosis dan Diobati, Pria Berisiko 2 Kali Lipat Dibandingkan Wanita

Kanker ginjal paling sering terjadi pada orang berusia antara 65 dan 74 tahun. Pria diklaim berisiko dua kali lipat dibandingkan wanita.


Mengenal Jenis dan Stadium Kanker Ginjal seperti yang Dialami Vidi Aldiano

6 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Mengenal Jenis dan Stadium Kanker Ginjal seperti yang Dialami Vidi Aldiano

Vidi Aldiano, penyanyi berusia 33 tahun sudah berjuang melawan kanker ginjal sejak 2019. Ini penjelasan jenis dan stadium kanker ginjal.


Deretan Tes untuk Mendiagnosis Sarkoma Tulang

6 hari lalu

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Deretan Tes untuk Mendiagnosis Sarkoma Tulang

Sarkoma tulang merupakan salah satu jenis kanker yang memerlukan berbagai pemeriksaan untuk diagnosis yang akurat.


Vidi Aldiano Sejak 2019 Berjuang Lawan Kanker Ginjal, Ini Gejala dan Penyebabnya

7 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dipeluk ibunya saat menjalani pengobatan kanker, Senin, 18 September 2023. (Instagram/@vidialdiano)
Vidi Aldiano Sejak 2019 Berjuang Lawan Kanker Ginjal, Ini Gejala dan Penyebabnya

Vidi Aldiano sudah berjuang melawan kanker ginjal sejak 2019. Apa gejala dan penyebab kanker ginjal?


Bedakan Gejala Kanker Ginjal dan Masalah Lain yang Terasa di Pinggang

7 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Bedakan Gejala Kanker Ginjal dan Masalah Lain yang Terasa di Pinggang

Nyeri di pinggang pertanda kanker ginjal, batu ginjal, atau bahkan encok sulit dibedakan. Bagaimana memastikannya?


6 Hal yang Perlu Diketahui tentang Kanker Prostat agar Cepat Terdeteksi

8 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
6 Hal yang Perlu Diketahui tentang Kanker Prostat agar Cepat Terdeteksi

Kanker prostat bisa diobati jika terdeteksi lebih dini. Berikut enam hal yang perlu diketahui mengenai jenis kanker ini.


Vidi Aldiano Ungkap Kankernya Sudah Menyebar: Gue Enggak Boleh Cupu

9 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dipeluk ibunya saat menjalani pengobatan kanker, Senin, 18 September 2023. (Instagram/@vidialdiano)
Vidi Aldiano Ungkap Kankernya Sudah Menyebar: Gue Enggak Boleh Cupu

Vidi Aldiano harus menjalani pengobatan rutin karena kankernya sudah menyebar. Ia belajar berdamai dengan keadaan dan optimis bisa terus berkarya.