TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang memiliki kulit dengan daya tahan yang berbeda. Ada yang memiliki kulit sensitif bahkan kulit hipersensitif. Kelemahan itu bisa terjadi di semua bagian tubuh terutama wajah.
Dilansir dari laman Dermastore, orang dengan kulit hipersensitif juga rentan terjangkit penyakit kulit yang parah seperti eksim (dermatitis atopik), ruam ekstrem, kulit sangat bersisik (dermatitis seboroik), bahkan peradangan parah.
Jika tidak ditangani dengan tepat, rentetan penyakit bisa semakin parah sekaligus menjadi penyebab sensitivitas jangka panjang. Selain itu, terdapat banyak penyebab terjadinya hipersensitivitas yang sifatnya sementara. Dengan pengobatan yang tepat, sensitivitas jangka pendek ini dapat diperbaiki.
Kulit wajah yang hipersensitif, memiliki beberapa tanda dan gejala. Seperti dilansir dari laman eucerin.com, terdapat tiga tanda atau gejala yang konsisten yang sering disebut dengan Segitiga Kulit Hipersensitif.
Ketiga tanda tersebut yaitu mudah iritasi, mudah iritasi, dan mudah bersisik atau mudah kering.
Kulit wajah yang hipersensitif sangat rentan terhadap berbagai faktor. Seperti psikologis, lingkungan, hormonal yang umumnya juga bereaksi terhadap paparan faktor eksternal seperti bahan kimia, wewangian, dan deterjen.
Kulit hipersensitif juga bisa bereaksi terhadap radiasi ultraviolet, ekstrem panas maupun dingin, angin, dan udara kering sebagai pemicu fisiknya.
Selain itu, kulit dengan sensitivitas yang tinggi juga akan bereaksi saat menstruasi atau kehamilan.
Pada umumnya, kulit hipersensitif sering dikaitkan dengan kulit kering dan kulit berjerawat. Namun disertai dengan rasa perih dan terbakar.
Tips Memilih Skincare untuk Kulit Hipersensitif
Jika wajah Anda bersih dan kencang seperti tertarik setelah dibersihkan, mungkin Anda menggunakan pembersih yang salah untuk kulit hipersensitif sehingga menyebabkan ketidakseimbangan pH dan kepekaan spontan kulit Anda. Untuk itu gunakanlah pembersih yang bebas sabun dan lembut yang telah diformulasikan secara khusus dengan bahan-bahan yang baik untuk kulit hipersensitif.
Selain itu, Anda juga perlu menggunakan pelembab yang diformulasikan dengan lipid esensial yang bermanfaat untuk membangun penghalang kulit dan mengurangi kehilangan air transepidermal.
Hindari penggunaan produk dengan bahan yang akan mengiritasi kulit Anda seperti pewangi dan penggunaan bahan aktif yang dapat menyebabkan iritasi. Sebab, kulit hipersensitif rentqn terhadap tingkat kelembaban yang rendah dan fungsi penghalang kulit yang terganggu.
Gunakan produk skincare yang lembut dan menyejukkan sampai iritasi pada kulit Anda mereda. Namun, jika kulit Anda kembali mengalami iritasi setelah penggunaan produk beberapa kali, segera hentikan pemakaian.
Pilihan Editor: Tips Memilih Sunscreen Sesuai Jenis Kulit