Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Ibu Menyusui Berhenti Bekerja, Kurang Dukungan yang Layak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ruang menyusui/laktasi di kantor. ELIZABETH FLORES/STAR TRIBUNE
Ilustrasi ruang menyusui/laktasi di kantor. ELIZABETH FLORES/STAR TRIBUNE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Naomi Esthernita menjelaskan tak adanya dukungan menyusui di tempat kerja menjadi salah satu penyebab pekerja perempuan tak lagi menyusui bayinya.

“Dengan keterbatasan dukungan menyusui di tempat kerja itu menyebabkan berhenti atau tidak menyusui lagi. Ibu-ibu yang harusnya menyusui lebih lama tapi jadinya berhenti lebih awal karena harus masuk kerja,” jelas Naomi pada diskusi dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia 2023, Senin, 7 Agustus 2023.

Ia mengatakan dari data yang didapat, sebanyak 45 persen perempuan pekerja di Indonesia berhenti menyusui karena kembali bekerja. Padahal dengan menyusui akan mencegah 20.000 kematian ibu dan kasus kanker payudara serta 823.000 kematian bayi setiap tahun. 

Dukungan menyusui di tempat kerja penting, terlepas dari apapun tempat kerjanya, tipe pekerjaan, dan pekerjaan apa yang ditekuni. Ia menambahkan saat ini lebih dari setengah miliar wanita bekerja memiliki akses yang kurang terhadap peraturan maternitas dan sering kali tidak ada dukungan untuk kembali bekerja setelah melahirkan.

“Sebenarnya perempuan itu punya hak untuk satu atau lebih jeda harian untuk breastfeeding break atau pengurangan waktu kerja untuk menyusui atau memerah. Durasi atau prosedur jam tersebut ditentukan oleh undang-undang kebijakan nasional jam menyusui, dihitung sebagai waktu kerja dan dibayar,” ucap lulusan Universitas Indonesia ini.

Ruang laktasi yang layak
Kepala departemen pediatri Universitas Tarumanegara ini membeberkan beberapa manfaat dukungan ibu menyusui di tempat kerja yaitu perusahaan akan mendapat citra yang sangat baik karena mendukung para pekerja perempuan. Selain itu juga menurunkan jumlah permintaan cuti, ketidakhadiran yang berkaitan dengan maternitas, meningkatkan jumlah pekerja perempuan, dan menurunkan angka pengunduran diri karyawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bentuk dukungan yang bisa diberikan perusahaan untuk pekerja ibu menyusui adalah dengan menyediakan ruang laktasi untuk menyusui, memerah, dan menyimpan ASI di area yang layak serta bersih sehingga tidak harus memerah di toilet yang tidak higienis.

“Ruang laktasi ini harus bersih, nyaman, aman, dan privat untuk ibu, harus cukup space-nya untuk bisa digunakan ibu dan mudah dijangkau, ada furniturnya, air bersih, penerangan cukup, ventilasi cukup, dan jangan lupa kebersihan,” jelas Naomi.

UNICEF telah mencontohkan ruang laktasi yang dianjurkan terdiri dari kursi yang nyaman, stop kontak untuk alat pompa ASI, meja, lampu dengan penerangan baik, kulkas untuk menyimpan ASI, tempat sampah, tisu, wastafel untuk cuci tangan, sabun, dan pintunya yang dapat dikunci.

Pilihan Editor: Tak Cuma Ibu, Ayah Juga Harus Paham Proses Menyusui Bayi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Poin-poin Terkait Penentuan Potongan Gaji Pekerja

4 hari lalu

Ilustrasi beberapa pekerja sedang rapat serius. shutterstock.com
Poin-poin Terkait Penentuan Potongan Gaji Pekerja

Menurut Ogi, ketentuan lebih lanjut mengenai program pensiun ini, yang artinya potongan gaji lagi, harus mendapatkan persetujuan dari DPR.


Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

27 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

Berikut cara menyusui yang disarankan Kemenkes, kendala pemberian ASI, dan kapan perlu diberi susu formula?


Jokowi Resmi Bentuk Badan Gizi Nasional

28 hari lalu

Presiden Joko Widodo mengajak para pimpinan lembaga negara untuk mengunjungi sejumlah infrastruktur penting di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser, Kalimantan Timur, Sabtu, 17 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Resmi Bentuk Badan Gizi Nasional

Jokowi membentuk Badan Gizi Nasional setelah menerbikan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024.


Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

29 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

Salah satu cara agar ibu menyusui lebih termotivasi memberikan ASI eksklusif adalah dengan mempelajari manfaat bagi diri sendiri dan bayinya.


Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

30 hari lalu

Ilustrasi ruang menyusui/laktasi di kantor. ELIZABETH FLORES/STAR TRIBUNE
Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

Mempersiapkan diri dan lingkungan sangat penting demi keberhasilan pemberian air susu ibu atau ASI eksklusif oleh ibu bekerja.


Perlunya Tempat Kerja Menyediakan Dukungan Konselor Laktasi

37 hari lalu

Ilustrasi ruang menyusui/laktasi di kantor. ELIZABETH FLORES/STAR TRIBUNE
Perlunya Tempat Kerja Menyediakan Dukungan Konselor Laktasi

Peneliti menyebut perlunya penyediaan konselor laktasi bagi ibu menyusui di tempat kerja untuk meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif.


Saran Pakar agar Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui Tercukupi

38 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Saran Pakar agar Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui Tercukupi

Ahli gizi menyebut pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu menyusui agar bisa memberikan ASI yang optimal untuk bayi.


Cegah Terjadinya Mastitis pada Ibu Menyusui

41 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Cegah Terjadinya Mastitis pada Ibu Menyusui

Pakar memaparkan teknik menyusui harus tepat, yakni posisi sesuai anatomi ibu dan bayi, perlekatan menyusui yang dalam, mulut atau isapan dinamis.


Ibu Kurang Persiapan, Proses Menyusui Berisiko Tak Lancar

42 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Ibu Kurang Persiapan, Proses Menyusui Berisiko Tak Lancar

Proses menyusui yang tak lancar sering disebabkan ibu tidak mempersiapkan diri sejak awal dan tak percaya diri.


Mengintip Ruang Laktasi di Stasiun Daop 6 Yogyakarta Saat Pekan ASI Sedunia

42 hari lalu

Suasana Stasiun Tugu Yogyakarta Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Mengintip Ruang Laktasi di Stasiun Daop 6 Yogyakarta Saat Pekan ASI Sedunia

Daop 6 Yogyakarta menunjukkan dukungan untuk Pekan ASI Sedunia dengan menyediakan ruang laktasi yang memadai