Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Manfaat Rutin Lakukan Meditasi

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi Pria Meditasi. stopsatressandanxiety.com
Ilustrasi Pria Meditasi. stopsatressandanxiety.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meditasi telah terbukti menawarkan banyak manfaat, baik kesehatan mental maupun fisik. Latihan ini mengajarkan seseorang untuk fokus dan mengarahkan perhatian. 

Meditasi dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran akan diri sendiri dan lingkungan. Banyak orang menggunakannya untuk mengurangi stres dan mengembangkan konsentrasi. 

Manfaat Meditasi 

1. Mengurangi stres 

Mengutip Healthline, meditasi membantu menekan hormon stres koristol, hormon yang menghasilkan banyak efek berbahaya dari stres. Seperti pelepasan bahan kimia peradangan (sitokin) yang menyebabkan gangguan tidur, depresi, kecemasan, tekanan darah, dan kelelahan. 

Menurut penelitian, meditasi dapat juga membantu sindrom iritasi usus besar, gangguan stres pasca trauma, dan fibromyalgia. 

2. Mengontrol Kecemasan 

Sebuah meta-analisis yang melibatkan hampir 1.300 orang dewasa menemukan bahwa meditasi dapat mengurangi kecemasan. Khususnya pada mereka yang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. 

Studi menemukan, meditasi mampu menukar gejala kecemasan umum dengan perasaan yang lebih positif. Di antaranya peningkatan rasa percaya diri dan reaktivitas stres dan koping. 

Meditasi turut membantu mengendalikan kecemasan terkait pekerjaan. Antara lain meningkatkan perasaan kesejahteraan, menurunkan tekanan dan ketegangan kerja. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Mengurangi Kehilangan Memori Terkait Usia 

Studi menemukan, berbagai gaya meditasi dapat meningkatkan perhatian, ingatan, dan kecepatan mental lansia. Serta meningkatkan daya ingat pada pasien demensia, mengendalikan stres dan meningkatkan manajemen koping. 

4. Mengelola Penyakit 

Dirujuk dari Mayoclinic, meditasi mungkin bermanfaat bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Termasuk asma, kanker, sakit kronis, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, sindrom iritasi usus, gangguan tidur dan sakit kepala tegang. 

Perlu diingat bahwasannya meditasi bukanlah pengganti perawatan medis. Melainkan perawatan tambahan yang berguna untuk mendukung perawatan medis yang sedang dijalani. 

5. Meningkatkan Fokus 

Beberapa jenis meditasi dapat membangun kemampuan untuk mengarahkan dan mempertahankan perhatian. Menurut studi, mereka yang rutin meditasi memiliki rentang perhatian yang lebih besar dibandingkan orang yang tidak meditasi. 

MAYOCLINIC | HEALTHLINE
Pilihan editor: 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

7 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.


Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

7 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.


10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

10 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

Stres karena berbagai hal dapat diredakan dengan 10 makanan berikut.


Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

22 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bau ketiak bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kenali penyebab dan cara mengatasinya agar selalu segar sepanjang hari.


Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

23 hari lalu

Konsultasi Psikolog. shutterstock.com
Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

Ketahui tanda-tanda harus ke psikolog. Apabila mengalami hal sulit, sebaiknya jangan dipendam dan segera mencari bantuan ke psikolog.


Main Game, Cara Lepas Stres yang Ampuh Ala Denny Sumargo

28 hari lalu

Denny Sumargo pada peluncuran TCL X955 Max dengan ukuran 115 inci 20 Agustus 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Main Game, Cara Lepas Stres yang Ampuh Ala Denny Sumargo

Aktor Denny Sumargo mengatakan salah satu cara melepas stres yang dia lakukan adalah dengan main game.


Kenapa Kumis Kucing Tidak Boleh Dipotong?

31 hari lalu

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)
Kenapa Kumis Kucing Tidak Boleh Dipotong?

Kumis kucing bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan mereka


Penderita Psoriasis Diimbau Lakukan 8 Hal Berikut di Pagi Hari

31 hari lalu

imgslide.health.com
Penderita Psoriasis Diimbau Lakukan 8 Hal Berikut di Pagi Hari

Pakar mengatakan menetapkan rutinitas pagi membantu menciptakan konsistensi membantu mengobati psoriasis. Berikut yang perlu dilakukan.


Tanda Anda Ada Dalam Hubungan yang Salah meski Pasangan Orang Baik

35 hari lalu

Ilustrasi pasangan bermasalah. Shutterstock.com
Tanda Anda Ada Dalam Hubungan yang Salah meski Pasangan Orang Baik

Anda mungkin menemukan orang yang baik untuk dijadikan pasangan tapi buka berarti hubungan bisa berjalan baik pula, bisa jadi justru salah.


6 Tips Mengatasi Kebiasaan Anjing Menggigit Sandal

36 hari lalu

Ilustrasi Anjing Ras. freepik.com
6 Tips Mengatasi Kebiasaan Anjing Menggigit Sandal

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat membantu anjing Anda mengalihkan perhatian dari sandal dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan.