Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Material Rumah Berbahan Asbes, Bisa Picu Kanker Paru

Reporter

image-gnews
Bahaya asbes. Dailymail
Bahaya asbes. Dailymail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI), Eddy, MS (OH), meminta menghindari penggunaan material rumah berbahan asbestos atau asbes yang umumnya digunakan untuk atap karena berpotensi memicu kanker paru.

"Jika memang (mengandung) asbes benar harus diganti. Banyak kasus-kasus asbestos zaman dulu, enggak perlu waktu lama bisa dibuktikan banyak kejadian terkena kanker paru," jelas Eddy.

Material bangunan dengan bahan asbestos juga berisiko memicu penyakit paru yang disebut asbestosis jika orang terpapar dalam jangka waktu lama atau dalam jumlah yang besar. Sebelum memilih bahan material rumah, Eddy mengingatkan untuk memastikan bahan yang terkandung serta meminta lembar keselamatan bahan atau Material Safety Data Sheet (MSDS) agar penghuni rumah tidak terancam paparan bahan-bahan berbahaya yang mengancam kesehatan.

"Pastikan saja bahannya apa, mereknya apa, dan minta MSDS-nya. Habis itu akan jelas ini mengandung apa," ujar Eddy.

Catatan yang perlu dipahami
MSDS atau lembar keselamatan bahan merupakan catatan yang berisi informasi tentang suatu bahan kimia. Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Tidak Menular PB IDI itu menyebutkan MSDS terbagi menjadi dua jenis, yaitu format OSHA dan ANSI. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MSDS format OSHA menjelaskan mengenai informasi tentang kandungan bahan kimia dalam suatu material yang meliputi kandungan bahaya, karakteristik fisik atau kimia, data reaktivitas, bahaya kesehatan, hingga prosedur pemakaian dan penanganan. Sementara format ANSI menjelaskan informasi lebih lengkap dengan turut mencantumkan langkah pertolongan pertama, menghindari kecelakaan, cara pembuangan, cara mengatasi jika terjadi kebakaran, dan informasi lain.

Karena kandungan yang berbahaya, Eddy menjelaskan asbes saat ini sudah tidak banyak dipakai sebagai bahan bangunan rumah. Bahan tersebut lebih sering digunakan pada industri instalasi pipa panas dan percetakan dengan prosedur perlindungan untuk pekerja yang ketat.

"Sekarang sudah jarang sekali, asbes lebih banyak digunakan di industri instalasi pipa panas, atau material untuk percetakan, dan sebagainya dan itu juga maintenance-nya harus ketat sekali, pengawasan ketat sekali, bahkan pekerja-pekerjanya di lapangan memakai proteksi khusus," tegasnya.

Pilihan Editor: Mengenal Asbestosis dan Mesothelioma, 2 Peyakit yang Disebabkan Debu dan Serat Asbes

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mengatasi Gigi Sensitif dengan Minim Bahan Kimia

22 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. shutterstock.com
Cara Mengatasi Gigi Sensitif dengan Minim Bahan Kimia

Pakar mengatakan meski banyak pasta gigi yang tersedia untuk gigi sensitif, ia lebih menyarankan memilih pasta gigi dengan bahan alami.


Studi Terbaru: Paparan Polutan di Masa Bayi Terindikasi Turut Memicu Epidemi Gangguan Metabolik seperti Obesitas dan Diabetes Tipe 2

30 hari lalu

Ilustrasi penelitian biologi molekular. Sumber: dokumen Lembaga Eijkman
Studi Terbaru: Paparan Polutan di Masa Bayi Terindikasi Turut Memicu Epidemi Gangguan Metabolik seperti Obesitas dan Diabetes Tipe 2

Riset mengindikasikan paparan zat kimia TCDF turut berkontribusi pada epidemi gangguan metabolik, seperti obesitas dan diabetes tipe 2.


Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

31 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit ibu hamil. Shutterstock
Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

Kandungan fenol dan paraben, bahan kimia yang umum pada kosmetik dan produk perawatan kulit, dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil.


Eks CEO Youtube Susan Wojcicki Meninggal Akibat Kanker Paru, Ini Penyebab dan Gejala nya

32 hari lalu

Susan Wojcicki umumkan mengundurkan diri sebagai CEO Youtube pada Kamis, 16 Februari 2023. Foto: Instagram/@susanwojcicki
Eks CEO Youtube Susan Wojcicki Meninggal Akibat Kanker Paru, Ini Penyebab dan Gejala nya

Susan Wojcicki eks CEO YouTube dan eksekutif Google meninggal di usia 56 tahun setelah dua tahun berjuang melawan kanker paru-paru.


Macam Terapi untuk Kanker Paru dan Bedanya

33 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Macam Terapi untuk Kanker Paru dan Bedanya

Banyaknya pilihan terapi kanker paru diharapkan dapat memberikan harapan hidup lebih berkualitas dan menurunkan angka kasus.


Pulmonolog Sebut Sederet Gejala Kanker Paru sehingga Perlu Deteksi Dini

33 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Pulmonolog Sebut Sederet Gejala Kanker Paru sehingga Perlu Deteksi Dini

Dokter paru menyebut beberapa gejala yang harus diwaspadai yang berhubungan dengan kanker paru dan memerlukan deteksi dini.


Hindari Pestisida, Mengupas Kulit Buah Lebih Baik dari Sekadar Mencuci

34 hari lalu

Ilustrasi memakan buah-buahan. Shutterstock.com
Hindari Pestisida, Mengupas Kulit Buah Lebih Baik dari Sekadar Mencuci

Mencuci buah saja mungkin tidak cukup untuk menghindari sisa pestisida. Mengupas kulit buah diperlukan untuk mengurangi risikonya.


5 Negara dengan Penderita Kanker Terbanyak, Cina Tertinggi

38 hari lalu

Negara penderita kanker terbanyak di dunia. Foto: Canva
5 Negara dengan Penderita Kanker Terbanyak, Cina Tertinggi

Berikut adalah negara-negara dengan jumlah penderita kanker terbanyak di dunia. Cina tertinggi dengan total mencapai 4,8 juta kasus.


Dokter Paru Sebut Polusi Udara Bisa Sebabkan Kanker Paru

46 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Dokter Paru Sebut Polusi Udara Bisa Sebabkan Kanker Paru

Awas, paparan polusi udara yang berlangsung secara terus menerus bisa menyebabkan masalah pada paru-paru termasuk potensi kanker paru.


Pakar Ingatkan Pria Lebih Berisiko Kena Kanker Paru

46 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Pakar Ingatkan Pria Lebih Berisiko Kena Kanker Paru

Pakar mengatakan laki-laki lebih rentan terserang kanker paru, bahkan menjadi kanker paling mematikan bagi laki-laki