Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tanaman Untuk Mengurangi Polusi Udara dan Hasilkan Oksigen di Rumah

image-gnews
Tanaman lidah mertua (sancievera). TEMPO/ Tri Handiyatno
Tanaman lidah mertua (sancievera). TEMPO/ Tri Handiyatno
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara Jakarta disebut-sebut semakin memprihatinkan. Ancaman gangguan kesehatan dari polusi udara tersebut menimbulkan berbagai wacana mulai dari penerapan WFH hingga imbauan tidak berolah raga di luar ruangan.

Masyarakat dianjurkan mengurangi aktivitas di luar ruangan dan berlindung di rumah masing-masing. Untuk mengatasi polusi udara dalam rumah, Anda bisa mencoba menanam tanaman  penyerap polusi. Berikut deretan tanaman yang baik untuk mengurangi polusi dirumah:

1. Areca Palm 

Mengutip dari eco-age.com, Areca palm memiliki kemampuan dalam menyaring bahan kimia berbahaya seperti aseton, xylene, dan toluena yang biasanya terakumulasi dalam produk cat kuku, detergen, furnitur kayu, kosmetik, polusi udara, bensin dan lainnya. 

2. Peace Lily

Bunga Peace Lily terbukti meningkatkan kualitas udara dalam ruangan hingga 60 persen. Tumbuhan ini juga mampu menyerap debu dan mengurangi jamur. Tanaman ini cocok apabila ditanam di area dengan kelembapan tinggi seperti kamar mandi karena dapat mencegah jamur. 

3. Draceana 

Tanaman Draceana efektif sebagai penyaring udara buruk. Tanaman ini dapat menyerap bahan kimia yang berasal dari pabrik seperti formaldehida, benzena, trikloretilen dan karbondioksida dimana zat-zat tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan. Tanaman Dracaena juga dapat meningkatkan kelembapan udara pada ruangan Anda. 

4. Lidah Buaya

Lidah buaya dipercaya dapat memberbaiki kondisi kulit sebab didalam gel aloevera mengandung antibakteri dan juga vitamin. Lidah buaya juga dapat menjadi pembersih udara secara alami dan dapat mengurangi bahan kimia beracun termasuk formaldehida dan benzena.

5. Lidah Mertua

Lidah mertua atau yang biasa disebut dengan Sansevieria trifasciata merupakan tanaman yang baik untuk membersihkan udara secara alami dan dapat menyerap zat kimia seperti karbon monoksida dan berbagai racun kimia seperti benzene, xilena, trichloroethylena dan formaldehyde. Tanaman ini juga dapat menangkap radikal bebas dan menyerap radiasi. 

Pilihan Editor: Polusi Udara Jakarta Memburuk, Sandiaga Instruksikan Pegawai Kemenparekraf Kembali WFH

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantu Jaga Kualitas Udara, dari Bikin Taman sampai Merawat Mobil

7 jam lalu

Ilustrasi Tanaman Indoor/Canva
Bantu Jaga Kualitas Udara, dari Bikin Taman sampai Merawat Mobil

Bantu kurangi dampak polusi udara dalam kehidupan sehari-hari. Berikut lima tips menjaga kualitas udara yang lebih baik.


Dampak Polusi Udara, Kasus Penyakit Pernapasan Naik 34 persen

7 jam lalu

Pejalan kaki melintas di JPO Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Jakarta masih mendapatkan predikat kualitas udara terburuk pada Senin pagi ini. TEMPO/Subekti
Dampak Polusi Udara, Kasus Penyakit Pernapasan Naik 34 persen

Riset Nafas dan Halodoc menunjukkan peningkatan penyakit pernafasan hingga 34 persen karena dampak polusi udara.


KLHK Segera Terapkan Standarisasi Alat Ukur Kualitas Udara, Ini Harapan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI

14 jam lalu

Warga memantau kualitas udara dengan aplikasi telepon genggam di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Jakarta berada di peringkat keenam dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di seluruh dunia.  TEMPO/Subekti.
KLHK Segera Terapkan Standarisasi Alat Ukur Kualitas Udara, Ini Harapan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI

Standarisasi ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan informasi kualitas udara yang terjamin dan lebih akurat.


5 Bahan Alami untuk Menyembuhkan dari Sengatan Lebah, Begini Caranya

18 jam lalu

Ilustrasi es batu (Pixabay.com)
5 Bahan Alami untuk Menyembuhkan dari Sengatan Lebah, Begini Caranya

Beberapa bahan alami dapat digunakan untuk menyembuhkan akibat sengatan lebah. Apa saja dan bagaimana caranya?


Tips Jaga Kesehatan di Tengah Polusi Udara dengan Bantuan Jam Tangan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Karlyukav
Tips Jaga Kesehatan di Tengah Polusi Udara dengan Bantuan Jam Tangan

Berikut tiga cara menerapkan hidup sehat di tengah kepungan polusi udara dengan bantuan gawai, terutama jam tangan pintar.


Kualitas Udara Jakarta Memburuk pada Senin Siang, jadi Peringkat 3 Kota Terpolusi di Dunia

1 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kualitas Udara Jakarta Memburuk pada Senin Siang, jadi Peringkat 3 Kota Terpolusi di Dunia

Pada Senin siang, kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat dengan nilai AQI 151 dan konsentrasi PM2,5juga meningkat.


Pemerintah Targetkan PLTU Batu Bara Pensiun pada 2058, Apa Saja Manfaatnya?

1 hari lalu

Ilustrasi PLTU. Antaranews.com
Pemerintah Targetkan PLTU Batu Bara Pensiun pada 2058, Apa Saja Manfaatnya?

Pemerintah menargetkan pensiun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara tercapai paa 2058.


Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

2 hari lalu

Dampak polusi udara bukan hanya mengancam orang dewasa, tetapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak/Foto: Doc. Istimewa
Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

Pakar mengatakan polusi udara dapat menyebabkan kanker. Menurutnya, 90 persen penyebab kanker itu lingkungan, selain rokok, juga polusi udara.


Perbaiki Kualitas Udara, DKI Intensifkan Siram Jalan dan Semprot Air Meski Pernah Dikritik

3 hari lalu

Personel gabungan Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya melakukan penyiraman sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, hingga Patung Pemuda Membangun Senayan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Penyiraman ini menggunakan kendaraan water canon dari Brimob. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbaiki Kualitas Udara, DKI Intensifkan Siram Jalan dan Semprot Air Meski Pernah Dikritik

DKI laporkan sudah lakukan siram jalan di 249 lokasi dengan melibatkan 243 unit mobil dan 976 personel untuk usahanya perbaiki kualitas udara.


Walhi Sebut Data Kualitas Udara Alat Ukur Swasta Lebih Unggul daripada Pemerintah

3 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Walhi Sebut Data Kualitas Udara Alat Ukur Swasta Lebih Unggul daripada Pemerintah

Walhi menilai masyarakat lebih percaya pada alat ukur pihak swasta dibandingkan pemerintah perihal kualitas udara.