TEMPO.CO, Jakarta - Tidur adalah kebutuhan hidup alami manusia yang utama. Kapan waktu bangun dan tidur sering kali dikaitkan dengan ritme sirkadian.
Pola ritme sirkadian membantu mengontrol jadwal harian untuk tidur dan terjaga. Dikutip dari Healthline, sebagian besar makhluk hidup memiliki ritme sirkadian.
Ritme sirkadian dipengaruhi oleh terang dan gelap serta faktor lainnya. Otak menerima sinyal berdasarkan lingkungan dan mengaktifkan hormon tertentu, mengubah suhu tubuh, dan mengatur metabolisme untuk membuat tetap waspada atau tertidur.
Saat merasa lelah ketika matahari mulai terbenam merupakan tanda ritme sirkadian yang sinkron. Karena ritme sirkadian terkait erat dengan isyarat lingkungan seperti cahaya. Ritme tersebut dapat mempengaruhi perasaan seseorang sepanjang hari.
Apa Itu Ritme Sirkadian?
Dilansir dari Sleep Foundation, istilah sirkadian berasal dari frasa Latin yaitu circa diem, yang berarti sekitar satu hari. Salah satu ritme sirkadian yang paling penting dan terkenal adalah siklus tidur-bangun.
Memahami ritme sirkadian dan cara kerjanya sangat penting untuk mempertahankan siklus tidur-bangun yang sehat.
Ritme sirkadian dapat mendorong tidur yang konsisten dan memulihkan tubuh setelah lelah beraktivitas. Ketika ritme sirkadian terganggu, hal itu dapat menimbulkan masalah tidur yang signifikan, seperti insomnia.
Selain itu, ritme sirkadian memainkan peran integral dalam berbagai aspek kesehatan fisik dan mental, mengoordinasikan sistem mental serta fisik di seluruh tubuh.
Ritme ini terhubung ke jam internal yang terletak di otak ke seluruh tubuh. Secara khusus, itu ditemukan di nukleus suprachiasmatic, yang berada di bagian otak yang disebut hipotalamus. Pada waktu yang berbeda dalam sehari, gen jam di nukleus ini mengirimkan sinyal untuk mengatur aktivitas di seluruh tubuh.
Pada siang hari, paparan cahaya menyebabkan jam internal mengirimkan sinyal yang menghasilkan kewaspadaan dan membantu tubuh tetap terjaga dan aktif. Saat malam tiba, jam internal memulai produksi melatonin, hormon yang mendorong tidur, dan kemudian terus mengirimkan sinyal yang membantu kita tetap tertidur sepanjang malam.
Ritme sirkadian menyelaraskan tidur dan terjaga dengan siang dan malam untuk menciptakan siklus istirahat restoratif yang stabil dan memungkinkan peningkatan aktivitas di siang hari.
Pilihan Editor: Ritme Sirkadian, Proses Alami Siklus Tidur