Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Manfaat Memeluk Anak: Bisa Tingkatkan Pertumbuhan Fisik, Mental dan Kecerdasan

image-gnews
Orang tua memeluk anaknya setelah penembakan saat pesta ulang tahun seorang remaja di Mahogany Masterpiece Dance Studio di Dadeville, Alabama, AS, 16 April 2023. REUTERS/Cheney Orr
Orang tua memeluk anaknya setelah penembakan saat pesta ulang tahun seorang remaja di Mahogany Masterpiece Dance Studio di Dadeville, Alabama, AS, 16 April 2023. REUTERS/Cheney Orr
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat dipeluk, kita akan merasakan kehangatan tubuh dan pengalaman emosional yang luar biasa, terlebih lagi apabila kita sedang dalam kondisi yang tidak sedang baik-baik saja. Ternyata perasaan hangat dan tidak jelas itu berhubungan dengan perubahan fisik dan mental pada tubuh kita. Memeluk dan dipeluk ini sangat penting untuk perkembangan emosional, kognitif, dan fisik anak Anda. Berikut adalah 5 manfaat memeluk anak Anda.

1. Membuat anak lebih cerdas

Dilansir dari laman Exchangefamilycenter, anak-anak banyak membutuhkan simulasi sensorik saat otak mereka tumbuh dan berkembang. Studi menemukan bahwa bayi-bayi yang berada di panti asuhan dimana mereka jarang ditahan ternyata ditemukan mereka memiliki gangguan kognitif parah. Saat bayi pertama kali lahir, mereka akan belajar menjelajahi dunia melalui sentuhan dan kontak fisik, untuk itu pelukan dan kontak kulit sangat penting untuk perkembangannya. Dari panca indera kita, sentuhan merupakan hal pertama berkembang, jadi sentuhan pengasuhan memberikan stimulasi yang dibutuhkan otak muda untuk pertumbuhan dan perkembangan normal.

2. Membuat anak lebih sehat

Anak-anak membutuhkan nutrisi yang lebih dari cukup untuk tumbuh dan berkembang. Ketika anak-anak kehilangan kontak fisik, tubuh mereka akan gagal memenuhi tonggak pertumbuhan yang diharapkan. Hal ini dapat berkontribusi pada kondisi yang disebut kegagalan untuk berkembang. Tetapi ketika anak mendapat pelukan mereka bisa berubah dari yang tidak sehat menjadi sehat dengan cepat. Hal ini dikarenakan, berpelukan dapat memicu pelepasan oksitosin, yakni hormon yang berkaitan dengan kepercayaan, keamanan, dan cinta. Hormon ini juga merangsang hormon pertumbuhan tertentu dalam tubuh.

3. Membuat anak lebih tangguh

Ketika sedang merasa tertekan dan stres, adrenalin dan kortisol dilepaskan ke dalam tubuh dan otak. Karena anak-anak belum belajar bagaimana mengatur emosinya. Stres juga dapat bertahan di tubuh anak-anak hingga mencapai tingkat yang beracun. Jika hal ini terjadi, hormon stres ini dapat berdampak pada kesehatan anak baik secara mental maupun fisik. Banyak studi menunjukkan bahwa paparan hormon stres tingkat tinggi dapat menyebabkan konsekuensi negatif di masa dewasa.

4. Menghentikan anak mengamuk

Dilansir dari laman Exchangefamilycenter, pelukan sangat baik untuk kesehatan emosional anak. Tidak ada yang dapat menenangkan balita yang mengamuk lebih cepat daripada pelukan hangat dari kedua orang tuanya. Kebanyakan orang tua khawatir bahwa memeluk anak yang suka mengamuk akan memberi imbalan perilaku buruk dengan perhatian. Tapi ternyata tidak, karena memeluk anak tidak akan sama dengan mengalah yang memungkinkan anak memiliki perilaku yang butuk.

5. Lebih terikat dengan anak 

Selain berbagai manfaat ilmiah untuk Anda, memeluk anak juga dapat menciptakan ikatan yang lebih kuat dengan Anda. Pelukan dapat meningkatkan kepercayaan, mengurangi rasa takut, dan memperkuat hubungan. Sejatinya memberi dan menerima kasih sayang fisik itu sangat baik untuk Anda dan anak Anda. Sejak pertama kali Anda menggendong anak Anda, Anda akan membentuk ikatan khusus dan ikatan awal ini perlu terus dipupuk sepanjang masa kanak-kanak.

Pilihan Editor: Teknik Memeluk Anak yang Sedang Ngambek

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

2 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

2 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

4 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

4 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

7 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

7 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

11 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

14 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

27 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.