TEMPO.CO, Jakarta - Minyak jarak, atau juga disebut sebagai ricinus oil atau castor oil, merupakan minyak lemak yang tidak mudah menguap yang diperoleh dari biji-biji tumbuhan jarak. Minyak jarak, menurut Britannica bersifat kental, jernih, dan tidak berwarna hingga kuning atau kehijauan.
Minyak ini memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan manusia, seperti obat pencahar, pelembab kulit, penyembuh luka, menjaga kesehatan rambut, dan lainnya. Namun, penggunaan minyak jarak bagi tubuh ini memiliki efek samping. Dilansir dari Stylecraze, berikut adalah lima efek samping dari minyak jarak.
1. Mual
Overdosis minyak jarak dapat menyebabkan mual. Meskipun kemungkinan besar dapat pulih, tetapi jika gejala mual tidak dikendalikan dapat menyebabkan dehidrasi parah dan ketidakseimbangan elektrolit. Minyak ini juga digunakan sebagai sarana persiapan untuk pemeriksaan radiologi dan kolonoskopi.
Namun, sebagian besar pasien tidak dapat mentolerir rasa sisa dan teksturnya yang berminyak. Mual yang disebabkan oleh minyak jarak juga dapat disertai dengan muntah, perut terasa penuh, dan kram.
Baca juga:
2. Ruam Kulit
Penelitian pada hewan menemukan bahwa minyak jarak menyebabkan iritasi ringan pada kulit subjek uji. Reaksi alergi lainnya terhadap minyak jarak adalah kemerahan (eritema) dan gatal-gatal. Hal ini dapat terjadi di tempat di mana minyak dioleskan.
Minyak jarak bukan merupakan penyebab iritasi atau sensitisasi kulit yang signifikan dalam uji klinis pada manusia. Namun, asam risinoleat di dalamnya dapat memperburuk kondisi pasien dengan kondisi kulit yang sudah ada sebelumnya.
3. Kram Otot
Minyak jarak adalah pencahar yang kuat. Namun, kelemahan otot dan kram dapat diakibatkan oleh overdosis pencahar. Hal ini juga dapat menyebabkan kram usus dan sakit perut jika diminum saat perut kosong.
Inilah sebabnya mengapa wanita hamil dan menstruasi disarankan untuk tidak menggunakan minyak jarak sebagai pencahar. Hal ini juga dapat menyebabkan kontraksi rahim (pada wanita hamil) dalam beberapa kasus. Oleh karena itu, kecuali disarankan oleh dokter, jangan mengobati sendiri dengan minyak jarak.
4. Pusing
Pusing adalah gejala lain dari overdosis minyak jarak. Efek samping minyak jarak lainnya termasuk pingsan, sesak napas, dan, dalam kasus yang jarang terjadi, halusinasi.
5. Berbahaya Bagi Anak-Anak
Dalam pengobatan tradisional India, minyak jarak diberikan kepada bayi 2-3 hari setelah lahir. Praktik ini dapat menyebabkan kerusakan usus yang parah, diare, pneumonia, dan malnutrisi.
Sebelum menggunakan minyak jarak pada bayi, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter karena tak ada literatur yang memadai tentang keamanan penggunaan minyak jarak pada wanita menyusui, ibu baru, bayi yang sedang menyusui, dan anak-anak.
Pilihan editor: Ketahui Tanaman Jarak dan Minyak Jarak