Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Soal Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas, dan Obat Keras

image-gnews
Simbol obat keras. Istimewa
Simbol obat keras. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Obat bebas dan obat keras marak dijual di apotek-apotek terdekat. Obat-obat ini digunakan masyarakat untuk mecegan dan menangani berbagai penyakit. Mulai dari gejala-gejala yang ringan seperti flu dan batuk hingga penyakit yang memerlukan perhatian khusus seperti anemia, ambeien, hingga kolesterol dan diabetes.

Obat memiliki berbagai jenis, seperti obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat keras. Obat bebas ditandai dengan logo lingkaran hijau dan obat bebas terbatas dengan logo lingkaran berwarna biru. Sedangkan, obat keras berlogo lingkaran berwarna merah dengan huruf ‘K’.

Obat bebas menjadi salah satu obat yang bebas beredar dan bebas dikonsumsi tanpa perlu menggunakan resep dokter. Biasanya, obat ini  berupa suplemen vitamin dan mineral, obat gosok, beberapa jenis analgetik-antipiretik, dan beberapa antasida. Simak informasi berikut

Contoh Deretan merek obat bebas di apotek

Contoh obat bebas yang sering dijumpai di apotek, antara lain Aktipet, Ikadryl, Tuseran, Sanaflu, Combantrin, Cerebrovit, Bronsolvan, Neozep, Konidin, Inza, dan Paramex.

Selain itu, berbagai jenis obat bebas, juga meliputi obat untuk penanganan pencernaan, flu dan batuk, kram dan nyeri, serta minyak hangat.

Obat diproduksi oleh perusahaan farmasi seperti Dexa, Kalbe Farma, Kimia Farma, dan Sanbe yang telah dijamin oleh Badan POM Republik Indonesia dan bekerjasama dengan instalasi farmasi di berbagai rumah sakit di Indonesia.

Sejumlah merek obat bebas yang dipasarkan oleh perusahaan farmasi yakni milik Kalbe Farma, di antaranya Aloclair, Bejo, Bintang 7, Cap Lang, Caplang, Counterpain, Forneuro, Geliga, Imboost, Komix, Likurmin, Mediflex, Mextril, Mixagrip, Mylanta, Entrostop, Neuralgin, Promag, Starmuno, Sutra, V Fresh, Vicks, dan Woods. 

Contoh Deretan merek obat bebas terbatas di apotek

Obat-obat bebas tentu sering dijumpai di berbagai apotek dan dikonsumsi oleh masyarakat luas. Selain itu, obat bebas terbatas juga banyak dijumpai di apotek antara lain:

- Decolgen

Decolgen merupakan salah satu contoh obat bebas terbatas yang banyak beredar di apotek. Obat ini mengandung kombinasi zat aktif, seperti parasetamol, chlorpheniramine maleate, phenylpropanolamine, dan lainnya.

Manfaat dan kegunaan obat ini, yakni membantu meredakan gejala flu dan hidung tersumbat. Selain itu, obat ini juga bisa meredakan sakit kepala yang disebabkan oleh flu.

- Kalpanax

Obat salep merek Kalpanax termasuk jenis obat bebas terbatas karena berlogo warna biru. Kalpanx dikenal sebagai obat salep untuk menghilangkan panu dan kadas.

Terdapat dua varian Kalpanax, yaitu Kalpanax krim dan Kalpanax salep. Kedua jenis ini mengandung zat miconazole nitrate yang berfungsi mematikan jamur pada kulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Bisolvon

Dikutip dari bisolvon.co.id, Bisolvon merupakan sirup obat batuk yang mengandung dua kombinasi utama yaitu Bromhexine dan Guaiaphenesine yang dapat menjauhkan batuk dengan segera. Bromhexine bekerja mengencerkan dahak, sedangkan Guaiaphenesine bekerja meningkatkan aliran di sepanjang saluran pernapasan.

Dua aksi ini akan bekerja saling melengkapi untuk meredakan batuk berdahak sekaligus mempermudah pengeluarannya.

Contoh Deretan obat keras yang banyak dijumpai di apotek

Selain jenis bebas dan bebas terbatas, obat juga memiliki jenis obat keras yang juga banyak dijumpai di apotek-apotek terdekat. Namun, petunjuk penggunaannya lebih diperhatikan karena harus menggunakan resep dokter karena mengandung bahan atau zat-zat yang keras. 

Beberapa merek obat keras tersebut antara lain:

- Simvastatin

Simvastatin merupakan jenis obat keras yang banyak dijumpai di apotek terdekat. Dikutip dari laman Apotek K24, Simvastatin berguna untuk mengurangi kadar kolesterol buruk (LDL) dan trigliserid dalam darah, sekaligus menaikkan kadar HDL (kolesterol baik).

Selain itu Simvastatin juga digunakan untuk menurunkan risiko stroke, serangan jantung, dan komplikasi jantung lainnya pada penderita diabetes, penyakit jantung koroner, atau faktor risiko yang lain. Simvastatin hanya digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak paling tidak usia 10 tahun. 

- Amoxicillin

Amoxicillin merupakan obat antibiotik yang dapat digunakan untuk terapi infeksi gram positif dan negatif, seperti pada saluran nafas atas dan bawah, saluran kemih dan kelamin. Selain itu, obat ini juga untuk terapi infeksi gram positif dan negatif pada kulit jaringan lunak, infeksi tulang, GO, dan abses gigi ata terapi tambahan terhadap penanganan bedah dan operasi.

- Asam Mefenamat

Asam Mefenamat merupakan obat anti nyeri yang biasa digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, peradangan, dan dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma dan nyeri pasca operasi.

Obat keras harus dibeli menggunakan resep dokter, termasuk cara penggunaannya yang harus disesuaikan dengan prosedur dan takaran. Berbeda dengan obat bebas yang bisa dibeli secara bebas di apotek tanpa resep dokter, namun cara penggunaannya harus tetap mengikuti petunjuk pada kemasan.

Pilihan Editor: Begini Cara Bedakan Obat Bebas dan Obat Keras, Perhatikan Tanda Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

18 jam lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.


Penemuan Mayat di Apotek Kimia Farma Samarinda, Manajemen Tutup Kegiatan Operasional

39 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat di Apotek Kimia Farma Samarinda, Manajemen Tutup Kegiatan Operasional

Sejak penemuan mayat pada Ahad, 18 Februari 2024, apotek Kimia Farma segera melaporkannya kepada pihak berwajib.


Polisi Sita 593 Butir Obat Keras Ilegal di Karawaci, Penjual Berkedok Toko Kosmetik

42 hari lalu

Ilustrasi razia obat keras golongan G ilegal. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Sita 593 Butir Obat Keras Ilegal di Karawaci, Penjual Berkedok Toko Kosmetik

Penjual obat keras daftar G tanpa izin edar itu terancam hukuman penjara paling lama 15 tahun.


Jual Obat Keras Ilegal, Toko Kosmetik di Tambora Jakarta Barat Digerebek Polres Serang

59 hari lalu

Barang bukti hasil penggerebekan di toko kosmetikdi Jalan Stasiun Angke, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Kota Jakarta Barat. (ANTARA/HO-Dokumen Polres)
Jual Obat Keras Ilegal, Toko Kosmetik di Tambora Jakarta Barat Digerebek Polres Serang

Dari tempat penjualan obat keras berkedok toko kosmetik itu, polisi menemukan barang bukti obat keras, 2.905 butir hexymer dan 2.300 pil tramadol.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Akan Ada 10 Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba di 2050, BPOM Sebut Sebabnya

6 Februari 2024

Ilustrasi antibiotik. Pexels/Alex Green
Akan Ada 10 Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba di 2050, BPOM Sebut Sebabnya

Pada 2050 diprediksi 10 juta kematian dapat terjadi setiap tahun akibat resistensi antimikroba atau AMR. Akibatnya infeksi lebih sulit diobati.


Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Pekerjaan 3 Posisi, Ini Syaratnya

14 Januari 2024

Suasana Apotek Kimia Farma di kawasan Senen, Jakarta, Senin, 12 Juli 2021. Kimia Farma menetapkan harga paket lengkap vaksin berbayar Sinopharm itu mencapai Rp 879.140 per individu. Tempo/Tony Hartawan
Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Pekerjaan 3 Posisi, Ini Syaratnya

PT Kimia Farma Apotek membuka lowongan dengan tiga posisi pekerjaan, yakni Apoteker Pengelola Apotek, Apoteker Pendamping, dan Tenaga Teknis Kefarmasian.


Mengenal Lebih Dalam Antibiotik sebagai Terobosan Obat-obatan

26 Desember 2023

Ilustrasi antibiotik. Pexels/Karolina.Grabowska
Mengenal Lebih Dalam Antibiotik sebagai Terobosan Obat-obatan

Perjalanan revolusi antibiotik sejak penemuan penisilin hingga tantangan masa kini seperti resistensi antibiotik.


Setelah 60 Tahun, AI Temukan Formula Antibiotik Baru yang Mampu Lawan Bakteri Resisten Obat

26 Desember 2023

Ilustrasi kecerdasan buatan untuk kesehatan. Kredit: Antaranews
Setelah 60 Tahun, AI Temukan Formula Antibiotik Baru yang Mampu Lawan Bakteri Resisten Obat

Para peneliti menggunakan AI untuk menemukan formula antibiotik baru yang efektif melawan MRSA.