Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita ISPA

image-gnews
Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Ata menjadi salah satu penyakit yang banyak dialami para balita dan anak-anak. Penyebab ISPA berasal dari 300 jenis bakteri, virus dan rachitis yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Sinusitis, batuk pilek, pneumonia, radang tenggorokan akut (faringitis), dan yang terbaru yakni Covid 19 juga dikategorikan sebagai ISPA.

Selain bakteri dan virus ISPA juga dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu udara buruk, polusi dan banyak lainnya. Dikutip dari laman Kemenkes Republik Indonesia, hingga saat ini ISPA masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia Hal ini tampak dari hasil Survey Kesehatan Nasional (SURKESNAS) Tahun 2011 yang menunjukkan bahwa proporsi kematian akibat ISPA masih 2896 artinya bahwa dari 100 balita yang meninggal 28 disebabkan oleh penyakit ISPA, dan terutama pada Balita dimana 80926 kasus kematian ISPA adalah akibat Pneumonia. 

Hasil Ekstrapolasi data SKRT 2001 menunjukkan bahwa angka kematian balita akibat penyakit sistem pernafasan adalah 4,9/1000 yang berarti ada sekitar 5 dari 1000 balitayang meninggal setiap tahun akibat pneumonia Atau berarti ada 140.000 Balita yang meninggal setiap tahunnya akibat Pneumonia, atau rata-rata 1 anak Balita Indonesia meninggal akibat Pneumonia setiap 5 menit.

Selain anak-anak dan balita, ISPA juga dapat menjangkit siapa saja mulai dari hingga orang dewasa, terutama mereka dengan kondisi tubuh yang kurang fit. Para penderita ISPA ternyata harus menghindari untuk mengkonsumsi beberapa makanan berikut agar tidak semakin memperburuk kondisi kesehatan tubuh. Simak deretan makanan yang tidak boleh dikonsumsi berikut ini:

1. Makanan berminyak

Makanan yang berminyak atau yang digoreng menggunakan minyak yang berlebihan akan sulit dicerna dalam tubuh. Selain itu, makanan berminyak juga sulit larut di tenggorokan. Nantinya, apabila Anda tetap nekat mengonsumsinya, produksi dahak semakin bertambah dan pernapasan akan terganggu.

Makanan berminyak tentu mengandung lemak tidak sehat yang meningkatkan kolesterol jahat dan risiko penyakit jantung. Makanan yang digoreng dapat menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman, sehingga sulit bernapas. Mereka juga menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan tekanan pada paru-paru.

2.  Makanan pedas

Makanan pedas harus dihindari bagi penderita infeksi saluran pernapasan. Sebab, makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan sekaligus pencernaan. Bahkan, makanan yang pedas juga berisiko besar melukai tenggorokan Anda.

3. Produk susu

Produk susu dapat memperburuk gejala penderita penyakit paru-paru. Meskipun susu bergizi dan kaya akan kalsium, susu mengandung produk pemecahan yang disebut casomorphin yang berpotensi meningkatkan lendir di usus. Selama kambuh, penderita penyakit paru-paru sering kali mengalami peningkatan lendir.

4. Minuman kafein dan manis yang berlebihan

Makanan tinggi gula sebaiknya dikonsumsi lebih sedikit untuk menghindari risiko terkena infeksi saluran pernafasan. Contohnya kue, es krim, dan minuman bersoda. Selain itu, penderita ISPA juga harus menghindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein. Minuman berkafein termasuk minuman yang biasa kita konsumsi seperti teh, kopi, minuman berenergi, coklat, dan lainnya. Kafein dapat mengganggu pengobatan tertentu dan dapat menyebabkan kegelisahan atau kegugupan.

5. Makanan olahan daging dan olahan tepung

Makanan olahan daging dapat menyebabkan peradangan dan stres pada paru-paru serta memperburuk kondisi pada orang yang memiliki masalah paru-paru. Selain itu, makanan olahan tepung seperti roti tawar, pasta, kue, dan biskuit mengandung tepung olahan. Makanan ini berkontribusi terhadap kesehatan paru-paru yang buruk.

Pilihan Editor: Kasus ISPA di Depok Meningkat, Wali Kota Depok Minta Anak-anak di Rumah Saja 

 

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kabut Asap Memasuki Kota Padang, Srikandi Berbagi Masker ke Siswa SD

5 hari lalu

Srikandi Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kota Padang sedang membagikan masker kepada siswa SDN 08 dan SDN 37 Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Foto: Fachri Hamzah/Tempo
Kabut Asap Memasuki Kota Padang, Srikandi Berbagi Masker ke Siswa SD

Pembagian masker ini guna mengantisipasi ISPA yang disebabkan kabut asap.


Dampak Kebakaran Pabrik Sandal, Warga Kapuk Muara Takut Terkena ISPA

7 hari lalu

Kebakaran pabrik di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat siang, 15 September 2023.
Dampak Kebakaran Pabrik Sandal, Warga Kapuk Muara Takut Terkena ISPA

Warga sekitar lokasi kebakaran khawatir karena yang banyak terbakar adalah karet


Dinkes DKI: Warga Jakarta yang Kena ISPA Pakai BPJS untuk Layanan Kesehatan Gratis

8 hari lalu

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati sebagai juru bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara menggelar konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 8 September 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Dinkes DKI: Warga Jakarta yang Kena ISPA Pakai BPJS untuk Layanan Kesehatan Gratis

Dinkes DKI menyatakan 98 persen warga Jakarta telah punya layanan BPJS Kesehatan. Penderita ISPA bisa dapat layanan kesehatan gratis.


Bruce Springsteen Tunda Konser karena Tukak Lambung, Penyakit Apa Itu?

13 hari lalu

Bruce Springsteen. Barry Brecheisen/Invision/AP
Bruce Springsteen Tunda Konser karena Tukak Lambung, Penyakit Apa Itu?

Bruce Springsteen mengumumkan menunda rentetan konsernya pada September 2023 karena menderita tukak lambung. Apa penyebab penyakit itu?


50 Hektare Lebih Lahan Bukit Teletubbies Gunung Bromo Gosong, Ancaman ISPA Menyusul

14 hari lalu

Bukit Teletubbies (Pusung Tumpeng) di kawasan wisata Gunung Bromo. (TEMPO.CO/Abdi Purmono)
50 Hektare Lebih Lahan Bukit Teletubbies Gunung Bromo Gosong, Ancaman ISPA Menyusul

Warga di sekitar Gunung Bromo mulai merasakan dampak sesak napas karena ISPA lantaran asap yang ditimbulkan kebakaran di Bukit Teletubbies.


Asal Usul Hari Udara Bersih Internasional Setiap 7 September, Negara PBB Muak pada Udara Buruk

16 hari lalu

Warga beraktivitas dengan menggunakan masker di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023. Terkait buruknya kualitas udara di Jakarta akibat polusi, pemerintah mengeluarkan imbauan untuk kembali wajib menggunakan masker saat di luar rumah. TEMPO/Subekti.
Asal Usul Hari Udara Bersih Internasional Setiap 7 September, Negara PBB Muak pada Udara Buruk

Negara-negara di PBB berupaya mengurangi udara buruk. Salah satu kampanya dilakukan melalui hari udara bersih internasional


Selama Agustus Kasus ISPA di Depok Naik 60 Persen, Kadinkes : Belum Ada yang Meninggal

16 hari lalu

Kepadatan kendaraan di Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan, penyebab polusi udara di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) antara lain berasal dari asap kendaraan bermotor sebesar 44 persen dan 34 persen dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).  ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Selama Agustus Kasus ISPA di Depok Naik 60 Persen, Kadinkes : Belum Ada yang Meninggal

Kepala Dinkes Kota Depok menyatakan polusi udara bukan menjadi penyebab dominan meningkatnya kasus ISPA.


Pakar Forensik Kebakaran Ingatkan 5 Dampak Buruk Kebakaran Hutan Nagi Kehidupan

17 hari lalu

Sejumlah kapal melintasi Sungai Musi yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, 1 September 2023. Berdasarkan pantauan satelit Himawari SM 9 terdeteksi sebaran asap di wilayah Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di daerah tersebut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pakar Forensik Kebakaran Ingatkan 5 Dampak Buruk Kebakaran Hutan Nagi Kehidupan

Semakin sering terjadi kebakaran hutan, kualitas kehidupan semakin menurun


Begini Kondisi Terbaru Sri Mulyani Usai Suaranya Hilang karena ISPA Terdampak Polusi Udara

18 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023. Rapat tersebut membahas pengantar rencana kerja anggaran (RKA) dan rencana kerja Pemerintah (RKP) Kementerian Keuangan tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Begini Kondisi Terbaru Sri Mulyani Usai Suaranya Hilang karena ISPA Terdampak Polusi Udara

Sri Mulyani mengungkapkan kondisinya saat ini jika suara telah kembali namun belum pulih sepenuhnya


Depok Sudah Berlakukan WFH bagi ASN, Mohammad Idris: Belum Sampai 30 Persen

18 hari lalu

Kepadatan kendaraan di Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan, penyebab polusi udara di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) antara lain berasal dari asap kendaraan bermotor sebesar 44 persen dan 34 persen dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).  ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Depok Sudah Berlakukan WFH bagi ASN, Mohammad Idris: Belum Sampai 30 Persen

Mohammad Idris mengungkap kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di Depok juga mengalami peningkatan.