TEMPO.CO, Jakarta - ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Ata menjadi salah satu penyakit yang banyak dialami para balita dan anak-anak. Penyebab ISPA berasal dari 300 jenis bakteri, virus dan rachitis yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Sinusitis, batuk pilek, pneumonia, radang tenggorokan akut (faringitis), dan yang terbaru yakni Covid 19 juga dikategorikan sebagai ISPA.
Selain bakteri dan virus ISPA juga dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu udara buruk, polusi dan banyak lainnya. Dikutip dari laman Kemenkes Republik Indonesia, hingga saat ini ISPA masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia Hal ini tampak dari hasil Survey Kesehatan Nasional (SURKESNAS) Tahun 2011 yang menunjukkan bahwa proporsi kematian akibat ISPA masih 2896 artinya bahwa dari 100 balita yang meninggal 28 disebabkan oleh penyakit ISPA, dan terutama pada Balita dimana 80926 kasus kematian ISPA adalah akibat Pneumonia.
Hasil Ekstrapolasi data SKRT 2001 menunjukkan bahwa angka kematian balita akibat penyakit sistem pernafasan adalah 4,9/1000 yang berarti ada sekitar 5 dari 1000 balitayang meninggal setiap tahun akibat pneumonia Atau berarti ada 140.000 Balita yang meninggal setiap tahunnya akibat Pneumonia, atau rata-rata 1 anak Balita Indonesia meninggal akibat Pneumonia setiap 5 menit.
Selain anak-anak dan balita, ISPA juga dapat menjangkit siapa saja mulai dari hingga orang dewasa, terutama mereka dengan kondisi tubuh yang kurang fit. Para penderita ISPA ternyata harus menghindari untuk mengkonsumsi beberapa makanan berikut agar tidak semakin memperburuk kondisi kesehatan tubuh. Simak deretan makanan yang tidak boleh dikonsumsi berikut ini:
1. Makanan berminyak
Makanan yang berminyak atau yang digoreng menggunakan minyak yang berlebihan akan sulit dicerna dalam tubuh. Selain itu, makanan berminyak juga sulit larut di tenggorokan. Nantinya, apabila Anda tetap nekat mengonsumsinya, produksi dahak semakin bertambah dan pernapasan akan terganggu.
Makanan berminyak tentu mengandung lemak tidak sehat yang meningkatkan kolesterol jahat dan risiko penyakit jantung. Makanan yang digoreng dapat menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman, sehingga sulit bernapas. Mereka juga menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan tekanan pada paru-paru.
2. Makanan pedas
Makanan pedas harus dihindari bagi penderita infeksi saluran pernapasan. Sebab, makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan sekaligus pencernaan. Bahkan, makanan yang pedas juga berisiko besar melukai tenggorokan Anda.
3. Produk susu
Produk susu dapat memperburuk gejala penderita penyakit paru-paru. Meskipun susu bergizi dan kaya akan kalsium, susu mengandung produk pemecahan yang disebut casomorphin yang berpotensi meningkatkan lendir di usus. Selama kambuh, penderita penyakit paru-paru sering kali mengalami peningkatan lendir.
4. Minuman kafein dan manis yang berlebihan
Makanan tinggi gula sebaiknya dikonsumsi lebih sedikit untuk menghindari risiko terkena infeksi saluran pernafasan. Contohnya kue, es krim, dan minuman bersoda. Selain itu, penderita ISPA juga harus menghindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein. Minuman berkafein termasuk minuman yang biasa kita konsumsi seperti teh, kopi, minuman berenergi, coklat, dan lainnya. Kafein dapat mengganggu pengobatan tertentu dan dapat menyebabkan kegelisahan atau kegugupan.
5. Makanan olahan daging dan olahan tepung
Makanan olahan daging dapat menyebabkan peradangan dan stres pada paru-paru serta memperburuk kondisi pada orang yang memiliki masalah paru-paru. Selain itu, makanan olahan tepung seperti roti tawar, pasta, kue, dan biskuit mengandung tepung olahan. Makanan ini berkontribusi terhadap kesehatan paru-paru yang buruk.
Pilihan Editor: Kasus ISPA di Depok Meningkat, Wali Kota Depok Minta Anak-anak di Rumah Saja