Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Babe Cabita Sakit Anemia Aplastik, Begini Diagnosis dan Cara Penanganan Penyakit Kelainan Darah Ini

image-gnews
Komika, Babe Cabita. Foto: Instagram Babe Cabita.
Komika, Babe Cabita. Foto: Instagram Babe Cabita.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komika Babe Cabita menceritakan dirinya di akun YouTube Deddy Corbuzier menderita penyakit anemia aplastik. Apakah penyakit ini?

Anemia aplastik adalah kelainan darah yang langka, tetapi menjadi kondisi serius. Kondisi ini terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat menghasilkan cukup sel darah dan trombosit. Seseorang yang mengalami anemia aplastik memiliki peningkatan risiko terkena komplikasi, seperti infeksi serius, masalah pendarahan, masalah jantung, dan komplikasi lainnya. Atas dasar tersebut, seseorang harus segera memeriksa ke dokter untuk melakukan diagnosa lebih lanjut.

Merujuk mayoclinic.org, terdapat tes-tes berikut yang membantu dokter mendiagnosis anemia aplastik, yaitu:

Tes Darah

Biasanya, kadar sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit berada dalam kisaran tertentu. Pada anemia aplastik, ketiga kadar sel darah ini dalam tubuh seseorang tergolong rendah.

Biopsi Sumsum Tulang 

Tes ini dilakukan oleh dokter menggunakan jarum untuk mengambil sampel kecil sumsum tulang dari tulang besar di tubuh, seperti tulang pinggul. Kemudian, sampel diperiksa di bawah mikroskop untuk menyingkirkan penyakit lain yang berhubungan dengan darah. Pada anemia aplastik, sumsum tulang mengandung lebih sedikit sel darah. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan sumsum tulang. Prosedur kedua ini menghilangkan sebagian kecil jaringan tulang dan sumsum yang tertutup.

Setelah mendapatkan hasil diagnosis anemia aplastik, seseorang akan melakukan tes lain untuk menentukan penyebabnya. Para ahli tidak mengetahui semua alasan mengapa seseorang mengalami anemia aplastik. Namun, biasanya, kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sumsum tulang sehingga tidak dapat membuat sel induk. 

Jika tes diagnosis menunjukkan kadar sel darah lebih rendah dari normal dan tidak menunjukkan gejala, dokter mendiagnosis seseorang menderita anemia aplastik sedang. Penyedia layanan kesehatan akan mungkin merekomendasikan untuk memantau kesehatan secara keseluruhan dan jumlah darah sehingga mereka dapat ditangani cepat, jika kondisinya semakin memburuk.

Jika didiagnosis anemia aplastik dan kondisi semakin buruk, seseorang harus melakukan perawatan dengan baik tergantung pada situasi dan penyebab.

Berdasarkan clevelandclinic.org, cara penanganan anemia aplastik yang tepat sebagai berikut, yaitu:

1. Transplantasi sel induk alogenik 

Dokter akan mengganti sel induk rusak di sumsum tulang tubuh dengan sel induk yang sehat dari darah atau sumsum tulang dari hasil donor.

2. Transfusi Darah

Transfusi menggantikan sel darah merah dan trombosit. Transfusi tidak menyembuhkan anemia aplastik, tetapi dapat meringankan beberapa gejala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Imunosupresan

Seseorang yang mengalami anemia aplastik harus meminum obat-obatan ini untuk menghambat sistem kekebalan tubuh sehingga berhenti menyerang sel induk. Misalnya, obat globulin antithymocyte dan siklosporin.

4. Antibiotik

Anemia aplastik dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri. Akibatnya, seseorang harus mengonsumsi antibiotik untuk membantu mengobati infeksi.

Pilihan Editor: Sebab dan Gejala Anemia Aplastik yang Menyerang Babe Cabita

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaitan Pola Makan dan Kesehatan Usus untuk Bantu Percepat Pemulihan Penyakit

8 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Pola Makan dan Kesehatan Usus untuk Bantu Percepat Pemulihan Penyakit

Pola makan sehat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu, dan hal itu bisa diawali dari kesehatan usus.


Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan, Kapan Harus Penanganan Medis?

16 hari lalu

Radang Tenggorokan/Canva
Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan, Kapan Harus Penanganan Medis?

Gejala radang tenggorokan biasanya meliputi rasa sakit atau gatal di tenggorokan, kesulitan menelan, hingga demam. Kapan harus ditangani serius?


Larissa Chou Harus Transfusi Darah hingga 3 Kantong saat Melahirkan Anak Kedua

33 hari lalu

Larissa Chou bersama sang putra setelah melahirkan anak keduanya dengan Ikram Rosadi pada Sabtu, 22 Juni 2024. Foto: Instagram/@larissachou
Larissa Chou Harus Transfusi Darah hingga 3 Kantong saat Melahirkan Anak Kedua

Larissa Chou melahirkan anak kedua yang diberi nama Alesha Alifa Habatillah Rosadi di Bandung. Suami dan putra pertamanya setia menemani.


Hari Donor Darah Sedunia: Asal Muasal dan Ragam Kegiatan PMI

42 hari lalu

Warga mendonorkan darah di kegiatan donor Darah pada bulan Ramadhan 1145 H di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Selasa, 26 Maret 2024. Palang Merah Indonesia (PMI) menargetkan 5000 kantong darah, untuk mendorong partisipasi lebih, panitia membagikan sembako bagi para pendonor sebagai apresiasi atas kontribusinya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Hari Donor Darah Sedunia: Asal Muasal dan Ragam Kegiatan PMI

Secara umum PMI menilai salah satu fokus peringatan Hari Donor Darah Sedunia tahun ini yakni meningkatkan peran serta pemerintah.


RS MRCCC Siloam Semanggi Berhasil Transplantasi Sel punca Hematopoetik

42 hari lalu

RS MRCCC Siloam Semanggi Berhasil Transplantasi Sel punca Hematopoetik

Grup RS Siloam merayakan keberhasilan tindakan Hemapoetic Stem Cell Transplantation dalam kasus Multiple Myeloma atau kanker sel plasma darah, di RS MRCCC Siloam Semanggi.


Hari Donor Darah Sedunia, Sejarah dan Alasan Dipilih 14 Juni

43 hari lalu

Ilustrasi donor darah. ANTARA/Zabur Karuru
Hari Donor Darah Sedunia, Sejarah dan Alasan Dipilih 14 Juni

Hari Donor Darah Sedunia menjadi pengingat layanan yang memberikan akses darah yang aman adalah kunci penting dalam sistem kesehatan yang efektif.


Mengenang Komika Babe Cabita, Perjalanan Hidup dan Karya-karyanya

52 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenang Komika Babe Cabita, Perjalanan Hidup dan Karya-karyanya

Babe Cabita melalui perjalanan hidup di berbagai aspek kehidupan, mulai dari komedian sampai bintang iklan. Harusnya hari ini ia merayakan usia ke-44.


Mengenal Kanker Darah dan Penyebabnya

25 Mei 2024

Peneliti Israel Lena Neufeld memeriksa model 3D tabung mirip pembuluh darah, sebagai bagian dari penelitian kanker otak yang menggunakan sel pasien untuk membuat model tumor cetak 3D, di Universitas Tel Aviv, Israel 17 Agustus 2021. Para peneliti sering kali mencetak model tumor 3D untuk merencanakan operasi. REUTERS/Nir Elias
Mengenal Kanker Darah dan Penyebabnya

Kanker darah terjadi ketika ada gangguan proses produksi sel darah mengakibatkan pembentukan sel darah abnormal yang menguasai jumlah sel darah normal


Bisa Mengancam Nyawa, Kenali Gejala Sepsis dan Siapa Saja yang Paling Berisiko Mengalami

22 Mei 2024

Chicco Jerikho mengunggah fotonya saat terbaring di rumah sakit karena didiagnosis sepsis. Foto: Instagram/@chicco.jerikho.
Bisa Mengancam Nyawa, Kenali Gejala Sepsis dan Siapa Saja yang Paling Berisiko Mengalami

Sepsis bisa menimpa siapa saja tapi penelitian terbaru menemukan kelompok orang yang lebih rentan terserang dan meninggal dunia karenanya.


Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

13 Mei 2024

Ginjal babi hasil rekayasa genetika tampak sehat selama operasi transplantasi di NYU Langone di New York. Prosedur yang dilakukan di NYU Langone Health di New York City melibatkan penggunaan babi yang gennya telah diubah sehingga jaringannya tidak lagi mengandung molekul yang diketahui memicu penolakan segera. Joe Carrotta for NYU Langone Health/Handout via REUTERS
Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?