Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Donor Darah Sedunia, Sejarah dan Alasan Dipilih 14 Juni

Reporter

image-gnews
Ilustrasi donor darah. ANTARA/Zabur Karuru
Ilustrasi donor darah. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Donor Darah Sedunia diperingati setiap 14 Juni. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran ada orang yang membutuhkan darah yang aman serta menjadi bentuk apresiasi kepada yang sukarela mendonorkan darah dan menyelamatkan banyak nyawa manusia.

Menurut laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Hari Donor Darah Sedunia juga menjadi pengingat layanan yang memberikan akses kepada pasien untuk darah yang aman adalah salah satu kunci penting dalam sistem kesehatan yang efektif. Di 2024, WHO bersama para mitra ingin merayakan para pendonor darah lewat tema "20 years of celebrating giving: thank you blood donors!" atau "20 tahun merayakan pemberian: terima kasih para pendonor darah!"

Peringatan Hari Donor Darah Sedunia dimulai pada 2004 oleh empat organisasi internasional yaitu WHO, Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Federasi Organisasi Donor Darah Internasional (IFBDO), dan Masyarakat Transfusi Darah Internasional (ISBT). Hari Donor Darah Sedunia merupakan salah satu dari 11 kampanye kesehatan publik global resmi yang dilakukan WHO.

Pemilihan 14 Juni berdasarkan hari kelahiran Karl Landsteiner, penerima Nobel karena penemuan sistem penggolongan darah A, B, O dan AB. Dia juga dijuluki sebagai Bapak Transfusi. Berkat penemuan ilmuwan kelahiran 14 Juni 1868 itu, orang-orang kini dapat melakukan transfusi darah dengan aman dan tidak sembarangan. Pada 1937, Landsteiner bersama Alexander S. Wiener menemukan faktor resus dalam darah yang memungkinkan dilakukannya transfusi darah yang aman dan tidak membahayakan pasien. 

Masih banyak yang butuh darah
Hari Donor Darah Sedunia juga jadi pengingat kebutuhan kantong-kantong darah di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan pada 2017, produksi darah dan komponennya mencapai 4,1 juta kantong dari 3,4 juta donasi per tahun, masih di bawah standar WHO untuk memastikan 5,1 juta kantong darah per tahun atau sekitar 2 persen dari penduduk Indonesia. Padahal, banyak pasien di Indonesia butuh transfusi darah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak penderita penyakit yang butuh transfusi darah secara rutin, termasuk penderita talasemia mayor dan hemofilia. Tidak hanya itu, terkadang ada situasi yang butuh transfusi darah dengan cepat atau pasien perlu tambahan darah, termasuk pasien DBD, penderita pendarahan usai operasi atau melahirkan, kelainan ginjal, dan lain sebagainya.

Menandai 20 tahun sejak Hari Donor Darah Sedunia mulai diperingati, momen ini merupakan waktu yang tepat menyoroti peran pendonor darah akan aksi yang dapat menyelamatkan banyak nyawa tersebut sekaligus menjadi penanda masih banyak tantangan yang dihadapi serta dorongan yang dibutuhkan untuk memastikan akses transfusi darah yang aman dapat diakses semua pihak di berbagai belahan dunia.

Pilihan Editor: Aneka Manfaat Donor Darah Menurut Dokter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Larissa Chou Harus Transfusi Darah hingga 3 Kantong saat Melahirkan Anak Kedua

4 jam lalu

Larissa Chou bersama sang putra setelah melahirkan anak keduanya dengan Ikram Rosadi pada Sabtu, 22 Juni 2024. Foto: Instagram/@larissachou
Larissa Chou Harus Transfusi Darah hingga 3 Kantong saat Melahirkan Anak Kedua

Larissa Chou melahirkan anak kedua yang diberi nama Alesha Alifa Habatillah Rosadi di Bandung. Suami dan putra pertamanya setia menemani.


Hari Donor Darah Sedunia: Asal Muasal dan Ragam Kegiatan PMI

8 hari lalu

Warga mendonorkan darah di kegiatan donor Darah pada bulan Ramadhan 1145 H di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Selasa, 26 Maret 2024. Palang Merah Indonesia (PMI) menargetkan 5000 kantong darah, untuk mendorong partisipasi lebih, panitia membagikan sembako bagi para pendonor sebagai apresiasi atas kontribusinya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Hari Donor Darah Sedunia: Asal Muasal dan Ragam Kegiatan PMI

Secara umum PMI menilai salah satu fokus peringatan Hari Donor Darah Sedunia tahun ini yakni meningkatkan peran serta pemerintah.


Polisi Ungkap Kronologi Pelajar SMP yang Tewas Bersimbah Darah di Jalan Raya Sawangan Depok

9 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Polisi Ungkap Kronologi Pelajar SMP yang Tewas Bersimbah Darah di Jalan Raya Sawangan Depok

Polisi jelaskan kronologi pelajar SMP yang tewas bersimbah darah di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Depok, Kamis malam, 13 Juni 2024.


Syarat Wanita Haid yang Boleh Donor Darah

12 hari lalu

Ilustrasi donor darah (Pixabay.com)
Syarat Wanita Haid yang Boleh Donor Darah

Wanita yang sedang haid boleh melakukan donor darah namun ada syaratnya. Berikut penjelasan dokter.


Aneka Manfaat Donor Darah Menurut Dokter

12 hari lalu

Ilustrasi Donor Darah. Tempo/Aditia Noviansyah
Aneka Manfaat Donor Darah Menurut Dokter

Dokter menjelaskan manfaat donor darah bagi kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung dan melancarkan aliran darah. Apa lagi?


Kenali Tanda-tanda Darah Rendah dan Cara Penanganannya

27 hari lalu

Ilustrasi wanita pusing/darah rendah. Shutterstock
Kenali Tanda-tanda Darah Rendah dan Cara Penanganannya

Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah seseorang berada di bawah batas normal.


Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

44 hari lalu

Waspadai Trombosit Tak Normal
Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.


Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

48 hari lalu

Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

24 April 2024

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

24 April 2024

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.