Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Macam Penyakit yang Bisa Memicu Insomnia Menurut Dokter

Reporter

image-gnews
Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis saraf dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta, Astuti, mengatakan kondisi kesehatan yang buruk bisa menyebabkan insomnia atau gangguan sulit tidur.

"Insomnia bisa disebabkan kondisi kesehatan yang buruk, seperti pada penderita demensia, diabetes, hingga pasien pascastroke," katanya.

Selain penyakit tersebut, insomnia juga dapat dipicu penyakit paru kronis, autoimun, jantung, serta Parkinson. Insomnia juga dapat dipengaruhi obat yang diminum, seperti kortikosteroid yang dikonsumsi pengidap penyakit paru, dan obat asma.

"Kondisi psikis yang buruk seperti stres, banyak pikiran, atau berada di tempat baru juga dapat mengganggu pola tidur yang mengakibatkan insomnia," ujarnya.

Normalnya, orang akan secara otomatis mengantuk pada sekitar pukul 20.00-21.00 dan hanya butuh waktu sekitar 15-30 menit dari saat merebahkan diri sampai mulai tertidur. Namun, pada penderita insomnia umumnya hal tersebut tidak berlaku. Selain itu, ada pula beberapa jenis insomnia lain, seperti sering terbangun lebih dari tiga kali, sulit tidur kembali saat terbangun di tengah malam, hingga tidak tidur sama sekali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak bisa diganti tidur siang
Astuti menegaskan waktu tidur yang terbuang pada malam hari tidak bisa diganti di siang hari karena fungsi tubuh saat tidur yang melakukan konsolidasi memori, energi, stabilitas emosi, daya tahan tubuh, tumbuh kembang, serta perbaikan sel rusak hanya dapat dilakukan pada malam hari. Karena itu, dia mengimbau agar melakukan deteksi dini dengan berkonsultasi ke dokter jika sulit tidur supaya kualitas tidur dapat diperbaiki.

"Kalau kualitas tidur baik, bangun tidur jadi fresh, fit sepanjang hari, daya ingat bagus dan berenergi. Akhirnya prestasi kerja bagus, emosi stabil, dan puas dengan kualitas tidurnya," papar Astuti.

Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan RI telah mengatur kebutuhan tidur sesuai usia. Bayi kurang dari 1 bulan tidur 14-18 jam per hari, bayi 1-18 bulan 12-14 jam per hari, anak usia 3-6 tahun 11-13 jam per hari, anak usia 6-12 tahun 10 jam per hari, remaja 12-18 tahun 8-9 jam per hari, dewasa usia 18-40 tahun 7-8 jam per hari, serta di atas 40 tahun hingga lansia 6-7 jam per hari.

Pilihan Editor: Mengenali Penyebab Susah Tidur di Tempat Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

18 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

Hindari makanan dan minuman ini jika ingin cepat tidur


Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

20 hari lalu

Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

Survei menemukan ragam penyebab warga Amerika Serikat sulit tidur, termasuk kekhawatiran yang dirasakan dan kebiasaan pemicunya.


Mahasiswa Unila Bikin Permen Jelly dari Ekstrak Pegagan untuk Gen Z Atasi Insomnia

21 hari lalu

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Lampung (Unila) membuat inovasi Lyca, permen jelly pereda insomnia yang dirancang khusus untuk generasi z. Dok. Unila
Mahasiswa Unila Bikin Permen Jelly dari Ekstrak Pegagan untuk Gen Z Atasi Insomnia

Sekelompok mahasiswa Universitas Lampung (Unila) membuat permen jelly dengan memanfaatkan ekstrak daun pegagan untuk atasi insomnia.


Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

25 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

Berikut penjelasan seseorang yang kebanyakan tidur dapat memiliki risiko kesehatan lebih berbahaya daripada kekurangan tidur.


Membahayakan Kesehatan, Begini Cara Mengatasi Tidur Berlebihan

25 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Membahayakan Kesehatan, Begini Cara Mengatasi Tidur Berlebihan

Berikut adalah pengobatan bagi seseorang yang kebanyakan tidur.


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

29 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak


Waktu Makan Malam Ideal yang Dianjurkan Pakar

30 hari lalu

Ilustrasi wanita makan larut malam. Freepik.com/Tirachardz
Waktu Makan Malam Ideal yang Dianjurkan Pakar

Makan malam terlalu larut sering bikin sulit tidur. Pasalnya, tubuh harus mencerna makanan di waktu seharusnya beristirahat.


5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

36 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

Dengan melakukan langkah-langkah berikut ini, Anda bisa mengurangi risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.


5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

39 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.


Serba-serbi Menopause: Kenali Gejala Andropause yang Dialami Para Pria

6 Agustus 2024

Ilustrasi penis. Shutterstock
Serba-serbi Menopause: Kenali Gejala Andropause yang Dialami Para Pria

Tak hanya wanita, pria juga bisa mengalami kondisi menopause. Andropause terjadi pada usia 40 tahun ke atas.