Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Penyebab Susah Tidur di Tempat Baru

image-gnews
Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak kondisi yang menyebabkan susah tidur atau insomnia. Salah satunya susah tidur di tempat yang baru. Misalnya, setelah perjalanan panjang dan tiba di hotel atau penginapan, tapi tak bisa tidur nyenyak. Keesokan tubuh masih terasa sama lelahnya atau tak terasa segar.

Susah tidur di tempat baru

Dikutip dari Travel and Leisure, Masako Tamaki ahli psikologi dan ilmu kognitif menjelaskan kondisi susah tidur di tempat baru itu efek malam pertama. Pada 2016, tulisannya diterbitkan dalam jurnal Current Biology menjelaskan soal tidak bisa tidur nyenyak di tempat baru.

Tamaki mempelajari efek itu menggunakan kombinasi tiga pemindaian otak yang berbeda termasuk MRI. Hasilnya, tim peneliti menemukan orang yang tidur di tempat baru, kedua sisi otak memiliki tingkat aktivitas yang berlainan. Satu sisi otak tetap aktif yang menyebabkan susah tidur sebagai efek malam pertama.

Dikutip dari Independent, efek malam pertama dari satu sisi otak yang lebih waspada daripada belahan lain. Itu sebagai upaya terjaga untuk memantau lingkungan yang tidak dikenal selama tidur. Sisi otak yang lebih aktif itu selalu berada di sebelah kiri. Belum ada kesimpulan dari peneliti soal itu. Biasanya sisi aktif itu juga responsif terhadap kebisingan. 

“Di tempat baru, orang-orang memantau lingkungan cenderung terbangun dengan suara yang tidak biasa," kata Tamaki. Efek ini mirip seperti binatang yang perlu melindungi diri saat berada di lingkungan yang baru, menurut Tamaki menambahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut ahli neurosains Yuka Sasaki, manusia sama seperti binatang yang juga memiliki dorongan waspada bagian dari bertahan hidup. Misalnya, burung yang tidur dalam gelombang lambat unihemispheric, ketika separuh otak beristirahat bagian lainnya tetap waspada

Meskipun kamar hotel bukan tempat yang berbahaya, otak merespons tempat itu sebagai ruang yang tidak diketahui. Itu yang terkadang menyebabkan susah terlelap, walaupun tetap bisa tidur.

Pilihan Editor: 5 Aktivitas Memudahkan Proses Tidur Nyenyak

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Perlu Dipahami soal Melatonin dan Dosis yang Dianjurkan

13 jam lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Yang Perlu Dipahami soal Melatonin dan Dosis yang Dianjurkan

Kebanyakan penderita insomnia dan gangguan tidur memilih suplemen seperti melatonin untuk mengatasinya. Seberapa ampuhkah?


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

22 jam lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


5 Tanda Tubuh Perlu Segera Detoks Gula

1 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
5 Tanda Tubuh Perlu Segera Detoks Gula

Jika mengalami hal ini segera lakukan detoks gula demi menjaga kesehatan tubuh


Apa Itu Tummy Time dan Manfaatnya bagi Bayi?

2 hari lalu

Ilustrasi bayi bermain teether. shutterstock.com
Apa Itu Tummy Time dan Manfaatnya bagi Bayi?

Tummy time adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan waktu yang bayi habiskan dalam posisi tengkurap.


Yang Perlu Diketahui soal Virus Nipah yang Belakangan Mewabah di India

3 hari lalu

Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Yang Perlu Diketahui soal Virus Nipah yang Belakangan Mewabah di India

Virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis atau virus yang dapat menyebar antara hewan dan manusia.


Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

5 hari lalu

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

Kurang tidur mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus secara efisien dan mengingat memori.


5 Penyebab Seseorang Bangun Tidur Lebih Cepat Seiring Bertambahnya Usia

6 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Seseorang Bangun Tidur Lebih Cepat Seiring Bertambahnya Usia

Sebuah penelitian menunjukan bahwa proses penuaan alami bisa mempengaruhi pola tidur karena otak menjadi kurang responsif seiring bertambahnya usia.


6 Manfaat Kemiri Bagi Kesehatan, Obati Sembelit Atasi Insomnia

7 hari lalu

Ilustrasi kemiri. theskinnycook.com
6 Manfaat Kemiri Bagi Kesehatan, Obati Sembelit Atasi Insomnia

Biji kemiri banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai bumbu masakan dan kosmetik. Berikut manfaatnya bagi kesehatan untuk insomnia dan sembelit.


Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer

7 hari lalu

Ilustrasi demensia (Pixabay.com)
Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer

Gejala awal alzheimer antara lain sulit melakukan aktivitas yang umum hingga bermasalah dalam bicara atau menulis.


Mengenal Misophonia, Gejala Gangguan Suara dan Cara Mengatasinya

9 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
Mengenal Misophonia, Gejala Gangguan Suara dan Cara Mengatasinya

Misophonia merupakan kondisi dimana seseorang merasa tidak nyaman dan benci pada suara tertentu