Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lengkap, Kenali Gejala dan Penyebab Rhinitis Alergi

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi Rhinitis Alergi. freepik.com
Ilustrasi Rhinitis Alergi. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alergen adalah zat tidak berbahaya yang menyebabkan reaksi alergi dan rhinitis alergi, atau demam, adalah respons alergi terhadap alergen tertentu. Serbuk sari adalah alergen yang paling umum pada rhinitis alergi musiman. Ini adalah gejala alergi yang terjadi seiring pergantian musim.

Dikutip dari Medical News Today, rhinitis alergi juga sering disebut demam karena menyebabkan bersin, hidung tersumbat atau berair, mata berair, dan gatal-gatal pada hidung, mata atau langit-langit mulut.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada musim semi, musim panas, dan awal musim gugur. Gejala juga dapat muncul akibat sensitivitas alergi terhadap serbuk sari dari pohon, rumput, atau gulma, atau spora jamur di udara.

Gejala rhinitis alergi dapat dimulai pada waktu yang berbeda dalam setahun, tergantung pada zat apa yang menjadi alergi terhadap pasien. Seseorang yang alergi terhadap serbuk sari biasa akan memiliki gejala yang lebih parah ketika jumlah serbuk sari lebih banyak.

Gejala pada kondisi ini termasuk:

- Bersin
- Mata berair
- Tenggorokan gatal
- Hidung tersumbat, gatal, atau berair

Gejala yang parah termasuk:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Berkeringat
- Sakit kepala
- Kehilangan penciuman dan rasa
- Nyeri wajah yang disebabkan oleh sinus yang tersumbat
- Gatal menyebar dari tenggorokan ke hidung dan telinga
- Beberapa orang juga bisa mengalami kelelahan, mudah marah, dan insomnia.
- Orang yang menderita asma bisa mengalami lebih banyak mengi dan sesak napas.

Dikutip dari Cleveland Clinic, alergen tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Tetapi jika mengalami demam setelah terkena alergen, maka sistem kekebalan tubuh akan melindungi tubuh dengan melepaskan bahan kimia alami ke dalam aliran darah. 

Bahan kimia ini disebut histamin, dan dapat menyebabkan selaput lendir di hidung, mata dan tenggorokan menjadi meradang dan gatal. Alergi dapat diakibatkan oleh banyak hal, termasuk:

- Tungau debu yang hidup di karpet, gorden, tempat tidur dan furnitur
- Serbuk sari dari pohon, rumput dan gulma
- Bulu hewan peliharaan (serpihan kecil kulit mati)
- Spora jamur
- Kecoa, termasuk air liur dan kotorannya

Pilihan editor: Mirip Rhinitis Alergi: Kenali Sederet Penyebab Rhinitis Nonalergi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

2 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

10 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

15 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

18 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

34 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

38 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

45 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

59 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.