Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian Terbaru: Ternyata Kacamata Penyaring Cahaya Biru Tidak Selalu Efektif

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi pria bekerja di depan laptop. Foto: Freepik.com
Ilustrasi pria bekerja di depan laptop. Foto: Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kacamata penyaring cahaya biru sering menjadi rekomendasi bagi mereka yang bekerja intens di depan layar laptop untuk mengurangi ketegangan mata.

Dilansir dari laman resmi RS Mata SMEC, cahaya biru adalah bagian dari spektrum cahaya yang terlihat dengan panjang gelombang pendek dan energi tinggi. Sumber utama cahaya biru adalah matahari, tetapi perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, komputer, dan televisi juga menghasilkan cahaya biru.

Itulah mengapa, dalam beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kacamata dengan penyaring cahaya biru dapat mengurangi mata lelah karena terlalu lama menatap layar.

Namun, dalam penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kacamata dengan penyaring cahaya biru tidak seefektif itu dalam mencegah ketegangan mata karena terlalu lama menatap layar.

Dilansir dari CNA Lifestyle, seorang profesor ilmu optometri dan penglihatan di Universitas Melbourne bernama Laura Downie melakukan tinjauan bersama timnya dan menemukan bahwa tidak ada manfaat menggunakan kacamata penyaring cahaya biru jika dibandingkan dengan lensa standar, untuk mengurangi ketegangan mata.

Bahkan seorang profesor di State University of New York College of Optometry, Mark Rosenfield juga turut skeptic dengan penelitian terdahulu mengenai keefektifan kacamata penyaring cahaya biru ini. Pasalnya, dalam beberapa penelitian lainnya juga menemukan bahwa lensa tersebut tidak mencegah mata menjadi lelah atau teriritasi, dan tampaknya tidak memperbaiki penglihatan.

Laura Downie juga mengatakan bahwa jumlah cahaya biru yang dipancarkan ponsel atau komputer sebenarnya cukup rendah, sehingga memblokirnya tidak banyak membantu mengurangi ketegangan mata. Sehingga ketika seseroang menghabiskan empat jam atau lebih sehari di depan komputer, maka akan tetap berisiko mengalami iritasi mata akibat layar.

Oleh karena ini, beberapa tips diberikan oleh Laura Downie dan para ahli lainnya untuk mencegah ketegangan mata, antara lain:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1.       Pertimbangkan untuk menggunakan obat tetes mata tiga hingga empat kali sehari

2.       Pakar kesehatan mata sering merekomendasikan aturan “20-20-20”: Setiap 20 menit, istirahatlah selama 20 detik untuk melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki (6 meter)

3.       Pastikan komputer diposisikan untuk meminimalkan pantulan dari sumber cahaya dan permukaan reflektif seperti jendela dan pintu kaca.

4.       Jaga bagian tengah layar tepat di bawah ketinggian mata, dan jika mengalami ketegangan mata, maka coba jauhkan komputer sekitar 20 hingga 30 inci dari kepala.

5.       Jika terus-menerus merasakan ketegangan mata, dan tidak ada solusi yang berhasil setelah tiga atau empat minggu, maka temui spesialis mata.

Itulah penjelasan mengenai keefektifan kacamata penyaring cahaya biru yang dipatahkan oleh penelitian terbaru. Dan beberapa tips swadaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketegangan mata akibat layar.

CNA LIFESTYLE | RS MATAMEC
Pilihan editor: Kenali Cahaya Biru Serta Kacamata Filter yang Dapat Menangkalnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beli Kacamata Hitam Jangan Asal Murah, Pertimbangkan Dampak Jangka Panjangnya

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan dan kacamata hitam. REUTERS/Tony Gentile
Beli Kacamata Hitam Jangan Asal Murah, Pertimbangkan Dampak Jangka Panjangnya

Optalmolog mengingatkan dampak membeli kacamata hitam yang murah akan muncul setelah beberapa waktu. Ini alasannya.


Tips Cegah Masalah Mata Lelah

28 hari lalu

Ilustrasi - Efek peningkatan waktu menatap layar perangkat elektronik pada kesehatan mata. (ANTARA/Shutterstock/Fizkes)
Tips Cegah Masalah Mata Lelah

Beraktivitas di depan layar elektronik secara berlebihan membuat mata semakin cepat lelah. Simak tips cegah masalah mata lelah.


Memahami Penyebab dan Jenis Diplopia, Gangguan Penglihatan Ganda

40 hari lalu

Seorang guru mengaji sedang melakukan uji penglihatan mata saat pembagian 3.000 kaca mata gratis di kantor Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) di Kertajaya, Surabaya, (8/4). Program ini untuk guru mengaji yang mengalami gangguan mata. TEMPO/Fully Syafi
Memahami Penyebab dan Jenis Diplopia, Gangguan Penglihatan Ganda

Diplopia atau penglihatan ganda adalah kondisi medis di mana seseorang melihat dua gambar dari satu objek yang sama.


Dokter Mata Jelaskan Kondisi Diplopia dan Gejalanya

42 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Dokter Mata Jelaskan Kondisi Diplopia dan Gejalanya

Diplopia adalah kondisi di mana seseorang melihat dua gambar dari satu objek. Pasien perlu mengetahui apakah ini terjadi pada satu mata atau dua mata.


4 Opsi Penanganan Untuk Penderita Gangguan Penglihatan Presbiopia

50 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata/Precision1
4 Opsi Penanganan Untuk Penderita Gangguan Penglihatan Presbiopia

Kacamata adalah opsi paling umum dan paling sederhana buat penanganan gangguan penglihatan presbiopia, khususnya kacamata lensa bifokal atau progresif


Kacamata atau Lensa Kontak, Mana yang Lebih Baik?

55 hari lalu

Ilustrasi wanita berkacamata. Shutterstock
Kacamata atau Lensa Kontak, Mana yang Lebih Baik?

Baik kacamata atau lensa kontak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing


Apple Berencana Meluncurkan Produk Foldable pada 2026

6 Agustus 2024

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Apple Berencana Meluncurkan Produk Foldable pada 2026

Apple akan meluncurkan dua gawai foldable atau gadget lipat pada 2026


Prihatin Marak Anak Kecanduan Gadget, Achmad Irfandi Dirikan Kampung Lali Gadget

5 Agustus 2024

Achmad Irfandi (tengah) mendampingi anak-anak di kampungnya bermain di pendopo Kampung Lali Gadget di Desa Pagerngumbuk, Wonoayu, Sidoarjo, 14 Juli 2024. Tempo/Nur Hadi
Prihatin Marak Anak Kecanduan Gadget, Achmad Irfandi Dirikan Kampung Lali Gadget

Anak-anak kecanduan gadget bikin Achmad Irfandi, penerima SATU Indonesia Awards 2021 itu mendirikan Kampung Lali Gadget di Sidoarjo pada 2018.


Miopia di Singapura Naik: Makin Banyak Anak-anak Usia TK Sudah Berkacamata

23 Juli 2024

Ilustrasi anak dan kacamata/masalah penglihatan. Pexels.com
Miopia di Singapura Naik: Makin Banyak Anak-anak Usia TK Sudah Berkacamata

Anak-anak dengan miopia alias rabun jauh memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit mata serius di kemudian hari,


Mencegah Jadi Kaum Rebahan Hobi Gadget, Ini Tips Ajak Anak-Anak Bermain di Luar Ruangan

23 Juli 2024

Pelajar SD dan SMP mendapat  anak ayam pemberian dari pemerintah di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 21 November 2019. Pemberian anak ayam ini digagas untuk mengalihkan ketergantungan anak-anak pada gadget dengan memelihara ternak hingga ayam. TEMPO/Prima Mulia
Mencegah Jadi Kaum Rebahan Hobi Gadget, Ini Tips Ajak Anak-Anak Bermain di Luar Ruangan

Anak-anak yang terlalu fokus dengan gadget dapat sulit bersosialisasi atau peduli terhadap lingkungan sekitar.