Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Terapkan Disiplin ke Anak, Ada Tantangan dan Seninya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit orang tua memberikan hukuman fisik bila anaknya sulit untuk diatur maupun disiplin.

Mengutip penelitian yang dilakukan oleh Singapore Children's Society dan Yale-NUS College, hampir 45 persen orang tua di Asia menggunakan salah satu bentuk hukuman fisik sebagai bentuk disiplin.

Mengingat ada orang tua yang tidak menganggap hukuman fisik sebagai tindakan yang kasar, kemungkinan besar ada orang tua yang mungkin tidak menganggap menganiaya anak adalah tindakan yang tidak pantas.  

Padahal, hukuman fisik dapat berdampak pada anak. Di sekolah misalnya, perkembangan mereka mungkin lebih lambat dibandingkan teman-teman sekelasnya dan memiliki rentang perhatian yang rendah serta hasil yang buruk.

Kemampuan untuk menciptakan persahabatan dan hubungan dekat dengan anggota keluarga dan pasangan romantis di kemudian hari merupakan tantangan lain bagi mereka.  

Cara Melatih Kedisiplinan Anak 

Lantas, bagaimanan cara untuk mengatur atau mendisiplinkan anak? 

1. Perhatikan Emosi Anda

Ketika menghadapi perilaku anak yang sulit diatur, Anda perlu memperhatikan kondisi emosi Anda. Ingatkan diri Anda bahwa perilaku anak Anda bisa disebabkan oleh banyak alasan lain, seperti kurangnya keterampilan atau pemahaman komunikasi, tanda keinginan untuk bereksplorasi, atau indikasi membutuhkan kenyamanan atau perlindungan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Bantu Anak Belajar Menangani Emosinya

Cara Anda menangani emosi Anda sendiri juga membentuk dasar teladan bagi anak Anda. Dikutip dari CNA Lifestyle, salah satu cara untuk mengajari anak mengenali dan mengelola emosi adalah dengan menggunakan sistem lampu lalu lintas, seperti merah berarti berhenti (perasaan sangat intens), kuning berarti menunggu (perasaan tegang, mudah tersinggung, memuncak), hijau berarti pergi (senang). 

Batasan dan konsekuensinya perlu didiskusikan, dijelaskan dan ditegakkan secara konsisten. Hal ini membantu anak-anak menyadari bahwa batasan-batasan tertentu tidak dapat dinegosiasikan, termasuk perilaku yang menyakiti orang lain atau merusak properti.  

3. Berikan Pujian

Jangan lupa untuk memberikan pujian ketika anak Anda melakukan sesuatu dengan benar, serta jelaskan apa yang Anda puji. Misalnya, ucapkan “terima kasih sudah membereskan piringmu setelah makan” saat anak Anda membawa piringnya ke wastafel. 

Selain itu, lihatlah upaya anak Anda ketika ia gagal mencapai sesuatu. Hal ini memperkuat gagasan untuk mencoba dan berusaha, dan bahwa hasil tidak selalu menjadi faktor yang penting. Skenario ini juga dapat membantu memperkuat pentingnya meminta bantuan jika anak-anak membutuhkannya. Termasuk dalam hal disiplin berbagai hal.

CNA LIFESTYLE 
Pilihan editor: Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Sebab Mengapa Orang Tua Sulit Menerapkan Kedisiplinan Anak

17 hari lalu

Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com
5 Sebab Mengapa Orang Tua Sulit Menerapkan Kedisiplinan Anak

Mendisiplinkan anak menjadi salah satu usaha keras para orangtua. Bahkan, tak jarang para orang tua kesulitan dalam menerapkan kedisiplinan. Kenapa?


8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

30 Mei 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

Pelajari pendekatan yang dapat membantu orang tua dalam membentuk kedisiplinan anak.


Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

11 April 2023

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Seri Parenting: Cara Mendidik Anak Sensitif Menjadi Disiplin

Mendidik anak bukanlah sebuah hal yang mudah, terutama anak sensitif sehingga perlu perhatian khusus agar sang anak tetap disiplin. Lantas, caranya?


825 Pegawai Transjakarta Dilatih Kodam Jaya, Dirut: Agar Lebih Disiplin

18 Desember 2022

Bus Transjakarta diduga mangkrak yang terparkir di pool Pinang Ranti, Jakarta Timur. Dok. PSI
825 Pegawai Transjakarta Dilatih Kodam Jaya, Dirut: Agar Lebih Disiplin

TransJakarta merampungkan kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) melibatkan 825 pegawai untuk meningkatkan kedisiplinan dan pelayanan.


5 Cara Mendisiplinkan Anak Menurut Sains

8 Desember 2022

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
5 Cara Mendisiplinkan Anak Menurut Sains

Biasanya orang tua untuk menggunakan pukulan sebagai tindakan disiplin utama, namun bukan berarti tindakan itu efektif


Mengenal Pola Asuh Otoriter, Otoritatif, dan Permisif, Mana yang Ideal?

21 Oktober 2022

Ilustrasi ibu dan anak perempuan. Freepik.com/Karlyukav
Mengenal Pola Asuh Otoriter, Otoritatif, dan Permisif, Mana yang Ideal?

Terdapat tiga dimensi penting dari pola asuh anak yakni otoriter, otoritatif, dan permisif. Apa perbedaan dari ketiganya dan mana yang lebih ideal?


Dampak Pola Asuh Metode Tiger Parenting Memaksa Anak Unggul secara Akademis

21 Oktober 2022

Ilustrasi orang tua atau ibu menemani anaknya belajar. shutterstock.com
Dampak Pola Asuh Metode Tiger Parenting Memaksa Anak Unggul secara Akademis

Metode tiger parenting cenderung memaksa anak untuk unggul secara akademis. Di sisi lain, pola asuh ini justru berdampak negatif bagi anak. Mengapa?


Alasan Mengapa Tak Boleh Berteriak saat Mendisiplinkan Anak

7 Oktober 2022

Ilustrasi orang tua menasehati anak. howng.com
Alasan Mengapa Tak Boleh Berteriak saat Mendisiplinkan Anak

Berteriak adalah cara kuno untuk mendisiplinkan. anak Cara ini dianggap efektif, tetapi sebenarnya tidak ada gunanya.


Mahfud MD Maafkan Polisi Perlanggar Disiplin, LBH Jakarta: Hentikan Pernyataan Tak Berpihak Korban

22 Agustus 2022

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada media usai menerima audiensi dari ayah mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Samuel Hutabarat dan Persatuan Marga Hutabarat di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2022. Mahfud menyebut kasus penembakan Brigadir J bukanlah kriminal biasa dan terdapat faktor psiko-hirarki, psiko-politis, dan faktor lainnya yang membuat penyidikan kasus memakan waktu. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Mahfud MD Maafkan Polisi Perlanggar Disiplin, LBH Jakarta: Hentikan Pernyataan Tak Berpihak Korban

LBH Jakarta mengecam keras pernyataan Menteri Koordinasi Politik Hukum dan HAM, Mahfud MD yang memaafkan polisi pelanggar disiplin.


6 Tanda Strict Parents dan Ketahui Dampaknya bagi Perkembangan Anak

4 Juli 2022

Ilustrasi orang tua menasehati anak. howng.com
6 Tanda Strict Parents dan Ketahui Dampaknya bagi Perkembangan Anak

Dalam psikologi, strict parents artinya orang tua yang menempatkan standar dan tuntutan tinggi pada anak-anak mereka.