Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Sebab Mengapa Orang Tua Sulit Menerapkan Kedisiplinan Anak

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com
Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengajarkan kedisiplinan anak kecil merupakan titik awal yang penting dalam membentuk kebiasaan, yang harus terus dilakukan hingga usia sekolah dan kemudian menjadi dewasa. Namun, seringkali orang tua sulit dalam mendisiplinkan anak. Mengapa demikian?  

1. Sering berpikir bahwa anak-anak tidak bisa melakukannya

Dikutip dari scb.co.th, orang dewasa cenderung memandang disiplin sebagai kerangka atau aturan yang harus dipatuhi. Oleh karena itu, mereka beranggapan bahwa disiplin terhadap anak kecil itu sulit karena terkesan sangat bertentangan dengan kodrat anak. Oleh karena itu, banyak rumah yang menyerah atau menunggu untuk menjadi tugas sekolah.  

Namun jika memahaminya kembali, Anda akan menemukan bahwa disiplin yang Anda bangun pada anak bukanlah disiplin atau kepatuhan yang lahiriah. Ini adalah disiplin diri yang dihasilkan dari mengetahui alasan dan secara sadar memilih untuk bertindak secara diskriminatif.

Oleh karena itu, orang dewasa harus terlebih dahulu percaya bahwa anak kecil dapat belajar tentang disiplin ketika mereka menerima pelatihan dengan cara yang sesuai dengan usianya. 

2. Tidak berperilaku sebagai teladan

Banyak orang tua yang was-was karena anak tidak menurut atau mengikuti instruksinya. Oleh karena itu, Anda perlu melihat pada diri Anda sendiri, apakah sudah menjadi teladan yang baik bagi anak-anak? Seperti tidak menelepon saat jam makan, bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, atau tepat waktu.  

Memang benar bahwa setiap orang di rumah mungkin memiliki tanggung jawab yang berbeda namun orang dewasa harus menjadi contoh yang baik dalam bertanggung jawab atas tugas mereka sendiri. Anak-anak juga dapat bertanggung jawab atas tugasnya, tetapi jika orang dewasa tidak berperilaku sebagai teladan yang baik, instruksi hanya akan berupa kata-kata yang tidak dapat diandalkan dan anak tidak akan mau mengikutinya. 

3. Mengharapkan hasil segera

Mendisiplinkan anak tidak bisa instan, harus bertahap. Banyak orang tua yang enggan melihat hasilnya dalam waktu dekat dan mungkin akan berakhir dengan hukuman, sehingga memperburuk situasi di rumah.

Dikutip dari CNA Lifestyle, prilaku anak yang sulit diatur dapat memicu orang tua untuk mengambil tindakan fisik sebagai responsnya. Terkadang, orang tua mungkin berpendapat bahwa hukuman fisik adalah bentuk disiplin yang sangat dibutuhkan.  

Alasan lain mengapa orang tua melakukan tindakan hukuman fisik anak-anak mereka adalah salah mengira perilaku anak-anak mereka sebagai tindakan pemberontakan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda harus memahami bahwa disiplin adalah integrasi kehidupan. Sederhananya, disiplin bukanlah suatu kegiatan atau keterampilan khusus yang memisahkan latihan dari kehidupan sehari-hari. Namun disiplin bisa muncul dari penggunaan sehari-hari. Dengan orang tua yang menyuruh hak untuk menjadi teladan atau berbuat pada anak, seperti bangun tidur, harus menjaga bantal, melipat selimut, daripada menyuruh anak menjaga tempat tidurnya juga. 

Selanjutnya: Anda tidak enak karena....

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


76 PNS KPK Diperiksa Dugaan Pelanggaran Disiplin Dalam Kasus Pungli di Rutan KPK

36 hari lalu

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK telah mengeksekusi putusan etik Dewan Pengawas (Dewas) yang memberi sanksi pada 78 orang pegawainya. Mereka harus menjalani sanksi etik berat dengan permintaan maaf secara langsung dan terbuka pada Senin, 26 Februari 2024 di Gedung Juang KPK. Sumber: KPK
76 PNS KPK Diperiksa Dugaan Pelanggaran Disiplin Dalam Kasus Pungli di Rutan KPK

76 pegawai negeri sipil (PNS) KPK diperiksa terkait kasus pungutan liar atau pungli di rutan KPK.


5 Tips Ajak Anak agar Berani Ikut Imunisasi

28 Februari 2024

Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada anak di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jalan Siwalankerto Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi polio tahap dua dilakukan setelah penerima sudah mendapatkan imunisasi tahap satu sebagai upaya menyukseskan program pemerintah pemberian imunisasi polio dalam menanggulangi kejadian luar biasa (KLB). ANTARA FOTO/Didik Suhartono
5 Tips Ajak Anak agar Berani Ikut Imunisasi

Orangtua perlu untuk mengedukasi anaknya bahwa pemberian imunisasi oleh tenaga kesehatan tidaklah semenakutkan bayangannya.


6 Hal yang Harus Dilakukan saat Anak Tantrum

24 Februari 2024

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
6 Hal yang Harus Dilakukan saat Anak Tantrum

Orangtua dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan tantrum pada anaknya.


Anak Mengalami Bullying di Sekolah, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

23 Februari 2024

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Anak Mengalami Bullying di Sekolah, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

Aksi bullying di sekolah masih terus terjadi, salah satunya adalah kasus anak artis Vincent Rompies. Lalu, apa yang harus dilakukan orangtua?


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


7 Rekomendasi Resolusi untuk Tahun Baru 2024

3 Januari 2024

Warga menyaksikan pesta kembang api di kawasan Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, Senin, 1 Januari 2024. Kawasan tersebut dipadati pengunjung untuk menyaksikan pesta kembang api merayakan malam pergantian tahun 2023 ke 2024. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
7 Rekomendasi Resolusi untuk Tahun Baru 2024

Mengawali tahun baru 2024 tak cukup dengan niat dan resolusi. Tindakan nyata memulainya lebih penting.


KPK Rilis 9 Nilai Integritas Lawan Tindakan Korupsi

5 Desember 2023

Sejumlah petugas membentangkan spanduk berukuran raksasa bertuliskan Kampanye Hajar Serangan Fajar, di gedung ACLC KPK, Jakarta, Jumat, 14 Juli 2023. Kampanye Hajar Serangan Fajar ini sebagai bentuk seruan pendidikan pencegahan antikorupsi kepada seluruh masyarakat untuk menolak, menghindari dan membentengi diri dari godaan politik uang dalam pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Umum 2024 mendatang berlangsung secara jujur, bersih dan adil. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Rilis 9 Nilai Integritas Lawan Tindakan Korupsi

Salah satu yang paling penting dalam melawan tindakan korupsi adalah kejujuran. Itu menjadi salah satu integritas melawan tindakan korupsi KPK.


Kourtney Kardashian Terapkan Pola Asuh Attachment Parenting, Pakar Ungkap Dampaknya

7 November 2023

Kourtney Kardashian dan Travis Barker. Instagram.com/@kourtneykardashian
Kourtney Kardashian Terapkan Pola Asuh Attachment Parenting, Pakar Ungkap Dampaknya

Kourtney Kardashian dikenal dengan pola pengasuhan anak attachment parenting. Apakah gaya itu kembali diterapkan pada anak keempatnya?


4 Kiat Meningkatkan Kemampuan Matematika pada Anak

24 Oktober 2023

Ilustrasi anak belajar berhitung. shutterstock.com
4 Kiat Meningkatkan Kemampuan Matematika pada Anak

Berikut beberapa kiat yang bisa dilakukan agar kemampuan matematika anak meningkat.