Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernapasan Terganggu Tersebab Menghirup Serat Asbes, Apa Itu Kondisi Asbestosis?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paparan serat asbes bisa menyebabkan masalah pernapasan atau gangguan di paru-paru. Kondisi ini disebut asbestosis yang biasanya baru muncul setelah bertahun-tahun jika sering menghirup serat asbes.

Dikutip dari Healthline, akibat asbestosis mengganggu kemampuan oksigen memasuki aliran darah. Kondisi asbestosis juga dikenal sebagai fibrosis paru-paru dan pneumonitis interstisial.

Penyebab Asbestosis 

Serat asbes penyebab utama asbestosis yang mengiritasi dan melukai jaringan paru-paru. Itu menyebabkan paru-paru menjadi kaku yang membuat sesak atau sulit bernapas. Dikutip dari situs web Mayo Clinic, beberapa serat di udara bisa tersangkut di dalam kantung kecil di dalam paru-paru tempat oksigen ditukar dengan karbon dioksida.

Ketika asbestosis berkembang, semakin banyak jaringan paru-paru yang mengalami kerusakan. Jaringan paru-paru menjadi sangat kaku tak bisa berkontraksi dan berkembang secara normal. Penyebab lainnya yang memperparah penyakit ini kebiasaan merokok.

Asbestosis menyebabkan sangat rentan dialami para pekerja di industri yang terkait dengan asbes. Penumpukan cairan di sekitar paru-paru, yang dikenal sebagai efusi pleura juga dikaitkan dengan paparan asbes. Orang-orang yang bekerja di area pertambangan bahan asbes, pabrik, teknisi atau mekanik rentan terpapar serat itu.

Gejala Asbestosis 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merujuk WebMD, gejala penyakit asbestosis antara lain sesak, serak, sering batuk, susah menelan. Kondisi itu mempengaruhi berkurangnya selera makan, penurunan berat badan, mudah lelah, terkadang juga bengkak di leher.

    Meskipun penyakit ini lama berkembang sampai bertahun-tahun untuk berkembang, tapi bisa mengancam keselamatan jiwa. Serat asbes ada di udara, air. Jika terpapar di tingkat yang rendah masih berkemungkinan tidak berakibat penyakit.

    Ketika serat dan debu asbes masuk ke paru-paru, menyebabkan fibrosis. Dikutip dari situs web Cleveland Clinic, fibrosis penebalan dan jaringan parut di paru-paru. Asbes juga menyebabkan selaput yang mengelilingi paru-paru atau pleura menebal. Penebalan jaringan paru-paru membuat sulit bernapas.

    Pilihan Editor: Mengapa Gas Air Mata Bisa Menyebabkan Seseorang Pingsan?

    Iklan



    Rekomendasi Artikel

    Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

     

    Video Pilihan


    Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

    4 hari lalu

    Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
    Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

    Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


    Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

    9 hari lalu

    ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
    Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

    Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


    Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

    10 hari lalu

    Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
    Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

    Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


    Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

    11 hari lalu

    Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
    Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

    Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


    Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

    13 hari lalu

    Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
    Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

    Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


    Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

    13 hari lalu

    Winter Aespa. Instagram
    Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

    SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


    Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

    14 hari lalu

    Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
    Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

    Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


    Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

    18 hari lalu

    Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
    Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

    Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


    Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

    18 hari lalu

    Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
    Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

    Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


    Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

    21 hari lalu

    Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
    Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

    Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?