Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disonansi Kognitif: Keyakinan dan Perilaku Tak Sejalan atau Konflik Batin

image-gnews
Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Disonansi kognitif secara sederhana dipahami sebagai pertentangan mental. Contohnya ketika keyakinan dan perilaku tak sejalan, karena saling bertentangan. Tidak adanya konsistensi menyebabkan konflik batin yang membuat tidak nyaman dan tak menyenangkan. 

Biasanya untuk meredakan ketaknyamanan tersebut bisa meminta penilaian dari orang lain tentang perilakunya. Tapi, bisa pula dengan menolak pendapat orang lain.

Tanda Disonansi Kognitif

Dikutip dari Verywell Mind, tanda-tanda disonansi kognitif bisanya muncul setelah seseorang berada di tahapan tertentu.

1. Merasa tidak nyaman sebelum melakukan sesuatu atau mengambil keputusan.

2. Mencoba membenarkan keputusan yang dibuat atau tindakan yang telah diambil.

3. Merasa malu atas sesuatu yang telah dilakukan dan berusaha menyembunyikan tindakan tersebut dari orang lain.

4. Muncul rasa bersalah atau penyesalan sesuatu yang telah dilakukan pada masa lalu.

5. Melakukan sesuatu karena tekanan sosial atau rasa takut ketinggalan (FOMO), meskipun itu bukan sesuatu yang diinginkan. 

Contoh Disonansi Kognitif 

1. Ingin sehat, tapi tidak rutin berolahraga atau mengonsumsi makanan bergizi. Akibatnya, merasa bersalah terhadap diri sendiri.

2. Tahu kalau merokok atau minum alkohol terlalu banyak akan berbahaya bagi kesehatan, tapi tetap diteruskan. Biasanya sambil berdalih sedang mengalami stres berat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Ingin menambah tabungan, tapi cenderung terus mengeluarkan uang untuk kesenangan diri. Setelah itu menyesali keputusan ini pada kemudian hari. Penyesalan muncul ketika menghadapi pengeluaran tak terduga yang tidak mampu ditanggung 

4. Memiliki daftar tugas yang panjang, tapi menghabiskan hari itu menonton acara favorit. 

Penyebab Disonansi Kognitif  

Dikutip dari Wall Street Mojo, disonansi kognitif penyebabnya antara lain:

1.  Keyakinan yang Bertentangan

Ini penyebab utama situasi nilai seseorang tidak sesuai dengan perilaku orang tersebut 

2. Terlalu Memilih

Orang terkadang mencari situasi yang mendukung sifat perilakunya. Namun, malah menemukan situasi yang bertentangan dengan keinginannya 

3. Pengambilan Keputusan

Seseorang mungkin merasakan efek disonansi kognitif jika tidak bisa mengambil keputusan secara cepat.  Biasanya merasa sulit untuk memilih antara opsi-opsi yang peluangnya sama berharga.

4. Tekanan Sosial

Adanya tekanan sosial mendorong seseorang berubah keyakinannya untuk tetap menjadi bagian dari suatu kelompok. 

Pilihan Editor: Orang Bossy, Mengenali Penyebab Munculnya Sikap Itu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

1 jam lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

6 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

9 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

9 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

12 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

13 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

13 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

13 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

14 hari lalu

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?