Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Plus Minus Anak Belajar Tari Balet

Reporter

image-gnews
Seorang anak berlatih menari balet yang diselenggarakan oleh Al-Qattan Center for Children di Gaza, Palestina, 25 November 2015. Lima puluh anak perempuan berusia 5-8 terdaftar di sekolah balet ini. REUTERS/Suhaib Salem
Seorang anak berlatih menari balet yang diselenggarakan oleh Al-Qattan Center for Children di Gaza, Palestina, 25 November 2015. Lima puluh anak perempuan berusia 5-8 terdaftar di sekolah balet ini. REUTERS/Suhaib Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua tertarik memasukkan anaknya ke sekolah tari balet dengan berbagai alasan. Selain ingin menambah keterampilan anak dengan menguasai tarian klasik yang tampak elegan dan indah ini, mereka juga ingin tubuh anak lebih lentur dan fit dengan gerakan-gerakan yang ada pada tari balet yang kadang juga disertai gerakan akrobatik.

Mereka berpikir anak-anak akan bisa disiplin dengan belajar menari balet dan itu juga tidak salah. Tapi, sebuah penelitian terbaru menyatakan ada risiko anak belajar balet, seperti yang diterbitkan di jurnal Psychology of Music.

Tim peneliti menyebut anak-anak yang belajar balet menunjukkan sisi psikologis yang tidak fleksibel dibanding rekan-rekan sebaya yang belajar musik, atau bahkan tidak belajar menari atau bermusik. Penyebabnya, belajar balet penuh tuntutan sehingga membuat anak-anak terlalu terobsesi dengan angan-angan mereka.

Akibatnya, anak-anak itu jadi takut gagal dan menghindari situasi yang bisa berakibat kegagalan serta biasanya terbawa sampai remaja dan dewasa. Belum lagi pengaruh para guru, yang mengajar dengan metode yang berbeda-beda.

“Tari balet melibatkan disiplin dan tuntutan ragawi, persaingan, sikap yang sangat kritis dan perfeksionis dari para pengajar, serta harus siap menderita fisik dan emosi,” jelas para peneliti itu, seperti dilansir dari Newser.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanpa emosi
Menurut hasil penelitian tersebut, untuk menyesuaikan dengan tuntutan tersebut, para siswa terlihat seperti tidak memiliki emosi yang negatif pada masa sekarang. Namun ironisnya, emosi itu justru muncul beberapa waktu kemudian. Demikian seperti dilaporkan Pacific Standard.

Hasil penelitian tersebut berdasarkan survei pada 113 anak berusia 9-16 tahun. Menurut majalah Dance Magazine, penemuan itu sungguh mengejutkan dan anak-anak tersebut harus belajar mengekspresikan perasaan dengan cara yang lebih baik daripada sekedar menari.

Meski demikian, balet dinilai sebagai sarana pembelajaran sekaligus sarana pendidikan psikologis yang baik bagi anak-anak. Bahkan latihan tari balet dianggap sebagai salah satu bentuk terapi yang baik bagi anak-anak korban perang di Gaza. 

Pilihan Editor: Dukung Anak Jadi Balerina, Kapan Waktu Tepat Mengenalkan Balet?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

4 hari lalu

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.


Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

16 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

Kecemasan bukan penyakit tapi emosi normal yang dialami semua orang dan kita bisa menggunakannya untuk hal-hal positif.


Kenali Jenis-jenis Kekerasan Seksual dan Ancaman Hukuman Bagi Pelakunya

18 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Kenali Jenis-jenis Kekerasan Seksual dan Ancaman Hukuman Bagi Pelakunya

Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang.


Seluk-beluk Tes Kesehatan Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024: Aturan, Jenis, hingga Metode

18 hari lalu

Pasangan Bakal Calon Gubernur (Bacagub) dan Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jawa Timur Lukmanul Khakim dan Luluk Nur Hamidah melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan, Rabu 28 Agustus 2024. ANTARA/Walda Marison
Seluk-beluk Tes Kesehatan Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024: Aturan, Jenis, hingga Metode

Salah satu persyaratan utama yang harus dipenuhi para calon kepala daerah adalah menjalani tes kesehatan. Apa saja?


Polisi Tangkap Pelaku Eksibisionisme di Bandung, Apa yang Dilakukannya?

49 hari lalu

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung, Jawa Barat, meringkus seorang pelaku berinisial RJK (19) atas perilaku aksi eksibisionis terhadap pengemudi ojek daring di Mapolresta Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/7/2024). ANTARA/Rubby Jovan.
Polisi Tangkap Pelaku Eksibisionisme di Bandung, Apa yang Dilakukannya?

Polisi tangkap pria yang mempertontonkan tubuhnya dalam keadaan telanjang kepada pengemudi ojol. Ini hukuman bagi pelaku eksibisionisme.


Psikolog: Kenalkan Anak dengan Emosi Sejak Kecil

50 hari lalu

Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Ayoe Sutomo/Teman Bumil
Psikolog: Kenalkan Anak dengan Emosi Sejak Kecil

Anak yang paham emosi mereka akan lebih mampu untuk mengendalikan cara mengekspresikannya


Sotong Ternyata Punya Ingatan Semu Seperti Manusia

19 Juli 2024

Cumi-cumi terbesar Architeuthis dux. reuters
Sotong Ternyata Punya Ingatan Semu Seperti Manusia

Fenomena ingatan semua biasanya hanya ditemukan pada hewan dengan pemikiran tingkat tinggi seperti manusia. Baru ditemukan di sotong.


Anak Terlibat Judi Online, Penanganan Diminta Utamakan Sisi Psikologis

15 Juli 2024

Ilustrasi pemain judi online. Menkopolhukam Hadi Tjahjanto juga mengatakan bahwa satgas judi online telah mengantongi data ratusan jurnalis yang bermain judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Anak Terlibat Judi Online, Penanganan Diminta Utamakan Sisi Psikologis

Penanganan anak yang terlibat judi online diminta mengutamakan sisi psikologis, ini alasannya.


Tips Mengelola Emosi Bagi Ibu dengan Baby Blues, Ungkapkan pada Orang Terdekat

15 Juli 2024

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tips Mengelola Emosi Bagi Ibu dengan Baby Blues, Ungkapkan pada Orang Terdekat

Baby blues terjadi pada 80 persen ibu yang baru melahirkan. Simak tips kelola emosi bagi baby blues.