TEMPO.CO, Jakarta - Terlalu banyak mengonsumsi gula dinilai tak baik bagi tubuh. Kelebihan gula yang memicu masalah kesehatan bisa dihindari dengan berbagai cara. termasuk detoks gula, sebuah cara mencoba membuang kelebihan gula dari tubuh.
Mengutip dari Times of india, gula berlebih dalam tubuh bisa menyebabkan penambahan berat badan. Terlalu banyak gula juga dapat menyebabkan penyakit jantung, kanker, dan peradangan. Melakukan reset gula akan membantu menyeimbangkan kembali produksi neurokimia dan hormonal serta meningkatkan hampir semua aspek kesehatan. Dilansir dari laman emediheath, berikut beberapa manfaat detoks gula:
1. Meningkatkan energi
Mengonsumsi gula dalam jumlah yang sangat tinggi dapat membuat tubuh merasa kurang berenergi dan lesu sepanjang waktu. Karena konsumsi gula dalam jumlah tinggi menyebabkan peningkatan ketegangan. Dengan melakukan pengurangan gula pada tubuh, dapat mencegah lelah akibat gula berlebih.
2. Membantu menurunkan berat badan
Semakin banyak gula dimakan, semakin banyak tubuh menyimpan sebagai lemak. Semakin lama, lemak yang tersimpan mulai muncul di pinggang, pinggul, dan bahkan wajah.
Melakukan detoks gula dapat mengurangi kadar gula dalam tubuh sehingga bisa menurunkan berat badan berlebih dan mencegah masalah kesehatan yang timbul akibat obesitas.
3. Menurunkan risiko diabetes
Mengonsumsi banyak gula dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar hati, yang berkontribusi terhadap resistensi insulin.
Insulin adalah hormon yang menurunkan kadar glukosa dalam darah dan meningkatkan asupan glukosa seluler. Jika sel menjadi resisten terhadap insulin, kadar glukosa dalam darah meningkat, hingga menyebabkan diabetes.
Detoks gula dan menjalani pola makan terkontrol yang seimbang akan membantu menghindari risiko terkena diabetes.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Asupan gula yang tinggi merangsang respons dan mengaktifkan sistem saraf simpatik yang menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung.
Menghindari gula membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
5. Meremajakan Kulit
Mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi mengganggu perbaikan kolagen kulit dan juga menyebabkan berkurangnya elastisitas dan tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan.
Membatasi gula pada tubuh memperkuat elastin dan kolagen. Sehingga detoks gula mengurangi tingkat peradangan, yang diperlukan untuk kesehatan kulit.
Pilihan Editor: 6 Manfaat Tidak Makan Setelah Jam 6 Malam
