TEMPO.CO, Jakarta - Kisah tragis dialami mahasiswa asal Belgia bernama AJ. Ia harus meregang nyawa gara-gara memakan spageti yang dipanaskan kembali. Meskipun kejadian sudah cukup lama, 1 Oktober 2008, kasus ini bisa menjadi pelajaran buat siapa pun agar berhati-hati menyantap sisa makanan yang sudah cukup lama.
Seperti kebanyakan mahasiswa, AJ berusaha berhemat dengan menyantap makanan yang tak habis ia makan sebelumnya. Spageti dengan saus tomat itu sudah dimakannya lima hari sebelumnya dan ia tinggalkan di dapur dalam suhu ruangan dan kemudian dipanaskan kembali.
Setelah makan, ia pergi berolahraga dengan teman-temannya tanpa merasakan gejala parah. Setengah jam kemudian ia pulang dengan gejala sakit kepala, sakit perut, dan mual. Tak lama kemudian, ia mengalami muntah-muntah dan diare. Bukannya pergi ke dokter, ia hanya minum air dan pergi tidur.
Sehari kemudian, ia ditemukan meninggal dunia oleh orang tuanya yang mengecek keberadaannya karena tak masuk kuliah. Perkiraan waktu kematian pada pukul 04.00 atau 10 jam setelah ia makan pasta tersebut, dilansir dari Express. Hasil otopsi menyebut ia tewas karena nekrosis liver dan pankreatitis akut.
Bakteri peracun makanan
Hasil tes kotoran menemukan bakteri Bacillus cereus, yang dikenal bisa meracuni makanan dan memproduksi toksin. Sisa makanan dikirim ke National Reference Laboratory for Food-borne Outbreaks (NRLFO) untuk dianalisa dan juga ditemukan B. cereus. Laporan dimuat di jurnal Journal of Clinical Microbiology.
Organisme ini dilaporkan telah menyebabkan banyak kasus infeksi saluran nonpencernaan serius menurut US National Library of Medicine. Kanal YouTube Dr. Bernard menyatakan keparahan penyakit AJ tidak khas tapi tetap penting untuk menerapkan teknik menyimpan makanan yang layak. Makanan yang dimasukkan ke dalam kulkas dan kemudian dipanaskan harus dikonsumsi dalam waktu tak lebih dari dua jam. Sementara itu, daging dan ikan segar harus cepat dimakan atau dibekukan tak lebih dari dua hari.
"Jika makanan berbau aneh, lebih ambil jalan aman daripada menyesal," jelas Dr. Bernard.
Pilihan Editor: 10 Makanan Vegetarian Terlezat di Dunia, Makanan Timur Tengah Mendominasi