TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini orang menganggap nyeri punggung hanya masalah kesehatan biasa yang kerap terjadi saat tubuh lelah. Mereka tak mengira kondisi tersebut bisa jadi gejala kanker tulang.
Kanker tulang memang tak terlalu umum tapi seperti jenis kanker lain, deteksi dini adalah kunci penyembuhan. Gejala yang paling umum adalah nyeri tulang, pembengkakan, tulang retak tanpa sebab pasti, dan gerakan yang terbatas, biasanya karena tumor di sekitar sendi.
Nyeri punggung, terutama di bagian bawah, adalah kondisi umum. Tapi bila rasa sakit berlangsung lama atau terkait sebab lain, lebih baik konsultasikan ke dokter, saran Dr. Chun Tang, direktur medis di Pall Mall Medical, Inggris. Ia pun menyebut tiga indikator sakit punggung yang perlu dicurigai kanker tulang.
Rasa sakit yang persisten dan tak tahu penyebabnya
Jika merasakan nyeri punggung yang persisten, parah, dan tak reda oleh obat gosok, waspadalah. "Nyeri karena kanker tulang sering bertambah parah dari waktu ke waktu," kata Tang kepada Express.
Sakit di satu tempat
Nyeri terkait kanker tulang sering dirasakan di satu tempat di tulang belakang, atau tulang secara umum.
Nyeri di malam hari
Nyeri kanker tulang bisa lebih parah di malam hari atau selama melakukan aktivitas fisik. "Jika merasa sakit punggung semakin parah di malam hari dan tak ada hubungan dengan cedera belakangan ini, waspadalah," saran Tang.
Pilihan Editor: Penelitian Ungkap Kaitan Stres dan Nyeri Punggung