Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Sederhana Tingkatkan Elastisitas Kulit

Reporter

image-gnews
Ilustrasi lansia berkebun. shutterstock.com
Ilustrasi lansia berkebun. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penuaan menjadi tantangan saat kulit wanita menua seiring bertambahnya usia, kemudian mengalami berbagai transformasi akibat perubahan hormon, genetik, dan lingkungan. Direktur Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife, Laura Chacon-Garbato, mengatakan beberapa fluktuasi umum yang dialami wanita berusia 60-an, termasuk penurunan kolagen dan elastin.

Kolagen dan elastin adalah protein yang memberikan elastisitas kulit dan juga struktur kulit. Akibat penuaan, kulit menghasilkan lebih sedikit kolagen dan elastin yang mengakibatkan munculnya keriput yang terlihat dan kulit yang kendur.

“Selain itu, produksi minyak kulit juga berkurang, menyebabkan kulit kering, bercak usia, dan hiperpigmentasi menjadi lebih terlihat. Tingkat pergantian sel juga berkurang, menyebabkan kulit sering terlihat kasar atau kusam," kata Laura.

Berikut lima tips sederhana yang dapat membantu wanita usia 60-an untuk meningkatkan elastisitas kulit agar terlihat lebih muda.

Bersihkan kulit dengan lembut
Hindari air yang sangat panas yang dapat mengiritasi kulit yang rentan. Sebagai ganti, gunakan air hangat dan pembersih yang lembut dan bebas sulfat di pagi hari yang dapat membantu menghilangkan kotoran sisa semalam tanpa menghilangkan minyak alami kulit. Selain itu, cari bahan seperti lidah buaya yang terkenal karena sifat pemulihannya. Lidah buaya juga membantu mengurangi kulit kering.

Pilih serum dengan antioksidan
Serum dapat memberikan hidrasi tambahan yang sangat penting seiring bertambahnya usia kulit. Pilih serum yang mengandung vitamin B3, C, dan E. Vitamin C dan E membantu menetralkan efek oksidatif radikal bebas, molekul yang merusak kolagen dan menyebabkan kekeringan, dan keriput kulit. Vitamin antioksidan C dan E serta betakaroten menetralkan radikal bebas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pilih pelembap dengan SPF spektrum luas
Saat menua dan menjadi lebih tipis, kulit lebih rentan dan sensitif terhadap paparan sinar UV matahari. Menggunakan pelembap dengan SPF spektrum luas tidak hanya akan melindungi kulit dari paparan UV biasa tetapi juga memberikan sifat pelembap untuk membantu kulit tetap lembut dan kenyal. SPF spektrum luas juga melindungi dari paparan UVA, yang tidak bisa dilihat atau dirasakan, dan paparan UVB yang dapat membakar kulit. Keduanya dapat merusak kulit dan menyebabkan kerusakan kolagen yang cepat, keriput, dan hiperpigmentasi. Jika berada di bawah sinar matahari sepanjang hari, Anda juga harus mempertimbangkan langkah perlindungan lain seperti mengenakan baju lengan panjang, celana panjang, topi, dan kacamata hitam.

Eksfoliasi dua kali seminggu
Pergantian sel melambat seiring bertambahnya usia. Untungnya, menggunakan eksfoliator manual dapat membantu mengungkapkan kulit yang terlihat sehat dalam hitungan menit. Eksfoliasi membantu menghilangkan sel-sel mati dari permukaan kulit dan mempercepat pergantian sel. Pastikan untuk menggunakan eksfoliator yang lembut dengan bahan seperti delima dan bluberi. Disarankan untuk menggunakan produk yang diuji oleh dermatolog untuk keamanan dan efektivitas.

Konsumsi kolagen yang diurai
Menginjak usia 20 tahun, sekitar 1 persen produksi kolagen berkurang dalam kulit setiap tahunnya. Pada masa menopause, pengurangan meningkat menjadi sekitar 2 persen. Konsumsi kolagen yang diurai untuk membantu kulit menua. Kolagen yang diurai bekerja dari dalam untuk mendukung struktur kulit dan dapat merangsang produksi kolagen. Hal ini dapat mendukung elastisitas kulit dan mengurangi tampilan keriput. Untuk manfaat tambahan, beberapa produk juga mengandung antioksidan dan mineral untuk menjaga kuku dan rambut tetap sehat. Cari produk yang memiliki studi klinis untuk memvalidasi klaim dan efektivitasnya.

Pilihan Editor: Amankah Setrika Wajah Sendiri di Rumah?

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Rekomendasi Makanan Sehat Bagi yang Punya Kulit Kering

7 hari lalu

Ilustrasi kulit kering dan pori-pori besar. Freepik.com
5 Rekomendasi Makanan Sehat Bagi yang Punya Kulit Kering

Selain perawatan muka, pemilik kulit kering harus menjaga pola makannya. Simak daftar makanan sehat dalam artikel ini.


Ketahui 4 Nutrisi Utama yang Perlu Ada dalam Pelembab Kulit Kering

8 hari lalu

Ilustrasi kulit kering. Shutterstock
Ketahui 4 Nutrisi Utama yang Perlu Ada dalam Pelembab Kulit Kering

Pelembab kulit kering sebaiknya memiliki nutrisi utama yang memberikan efek hidrasi. Simak penjelasannya dalam artikel ini.


Penyebab Tumit Kering, Cuaca Panas sampai Kurang Vitamin dan Cara Mengatasi

15 hari lalu

Ilustrasi Tumit Pecah-pecah. sovetclub.ru
Penyebab Tumit Kering, Cuaca Panas sampai Kurang Vitamin dan Cara Mengatasi

Banyak penyebab kulit kaki menjadi kering, terutama di bagian tumit. Berikut penyebab dan cara mengatasinya.


5K Julukan Masalah Kulit yang Paling Umum Terjadi

18 hari lalu

Ilustrasi kulit kusam/lelah. Shutterstock.com
5K Julukan Masalah Kulit yang Paling Umum Terjadi

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Stanley Setiawan mengatakan istilah masalah kulit yang kerap terjadi bagi masyarakat adalah 5K. Apa saja?


7 Tips Mengatasi Bibir Kering dan Bibir Pecah-pecah, Kenapa Tak Boleh Menjilat Bibir?

19 hari lalu

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
7 Tips Mengatasi Bibir Kering dan Bibir Pecah-pecah, Kenapa Tak Boleh Menjilat Bibir?

Apakah Anda punya masalah bibir pecah-pecah dan bibir kering? Berikut beberapa tips untuk mengatasinya, termasuk alasan tak boleh menjilat bibir.


Ketahui Penyebab Bibir Pecah-pecah dan Bibir Kering, Apakah Berbahaya?

19 hari lalu

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
Ketahui Penyebab Bibir Pecah-pecah dan Bibir Kering, Apakah Berbahaya?

Setiap orang bisa mengalami bibir pecah-pecah dan bibir kering. Apa penyebabnya, sekadar kelembapan kering berkurang atau tanda penyakit berbahaya?


Bekas Jerawat Susah Hilang? Begini Penjelasannya

21 hari lalu

Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com
Bekas Jerawat Susah Hilang? Begini Penjelasannya

Bekas jerawat bagi sebagain orang mengganggu penampilan karena susah dihilangkan. Mengapa bekas jerawat susah dihilangkan?


5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

29 hari lalu

Berikut ini penyakit polusi udara yang bisa menyerang warga Jabodetabek. Foto: Canva
5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.


Mengenal 4 Jenis Kulit Kering

33 hari lalu

Ilustrasi kulit kering dan pori-pori besar. Freepik.com
Mengenal 4 Jenis Kulit Kering

Kulit kering sebuah keadaan di mana kulit tidak memiliki kelembapan yang cukup untuk membuatnya tetap terasa lembut.


Tips Merawat dan Mengatasi Kulit Kering

33 hari lalu

Ilustrasi kulit kering. Shutterstock
Tips Merawat dan Mengatasi Kulit Kering

Kulit kering jika tidak dirawat dengan baik bisa menyebabkan infeksi, bahkan kondisi yang lebih serius.