Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

image-gnews
Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPneumonia adalah infeksi di paru-paru yang terjadi karena bakteri, virus, atau jamur. Pneumonia menyebabkan jaringan paru-paru seseorang membengkak atau mengalami peradangan.

Kondisi tersebut mengakibatkan paru-paru dipenuhi cairan atau nanah. Pneumonia bakteri biasanya lebih parah daripada pneumonia virus yang dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, tetap saja paru-paru dari seorang penderita pneumonia tidak lagi berada dalam kondisi sehat.

Mengacu clevelandclinic.org, selain bakteri, virus, dan jamur, terdapat penyakit umum lainnya yang menyebabkan pneumonia sebagai berikut, yakni:

  • Flu
  • Covid-19 
  • Bakteri pneumonia mikoplasma
  • Penyakit pneumokokus (bakteri streptococcus pneumoniae)
  • Penyakit legionellosis dari bakteri legionella
  • Human metapneumovirus (HMPV)
  • Human parainfluenza virus (HPIV)
  • Respiratory syncytial virus (RSV).

Dari penyebab tersebut, pneumonia dapat membuat tubuh seseorang mengalami komplikasi penyakit lain, khususnya bagi kelompok usia di atas 65 tahun, usia di bawah 2 tahun, memiliki penyakit serius, dan sistem kekebalan rendah. Adapun, komplikasi penyakit yang mungkin dialami penderita pneumonia, antara lain:

  • Kegagalan pernapasan sehingga membutuhkan mesin pernapasan (ventilator)
  • Sepsis, ada peradangan tidak terkontrol dalam tubuh
  • Sindrom gangguan pernapasan akut atau acute respiratory distress syndrome (ARDS)
  • Abses paru-paru yang terjadi ketika kantong nanah terbentuk di dalam atau di sekitar paru-paru.

Komplikasi yang terjadi pneumonia dapat mengancam nyawa seseorang sehingga perlu ditangani dengan cepat dan tepat. Pengobatan pneumonia tergantung pada jenis pneumonia yang dimiliki, seberapa sakit yang dirasakan, kategori usia, dan kondisi kesehatan lainnya. Sebab, tujuan pengobatan untuk menyembuhkan infeksi dan mencegah komplikasi penyakit. 

Selain mengonsumsi obat antibiotik sesuai resep dokter, penderita pneumonia juga dapat menangani terlebih dahulu gejala dari penyakit ini secara sendiri.

Merujuk lung.org, berikut adalah cara penanganan pneumonia yang dapat dilakukan di rumah, yaitu:

1. Mengendalikan demam

Salah satu gejala pneumonia adalah demam. Seseorang dapat mengendalikan demam dengan aspirin, obat antiinflamasi nonsteroid (ibuprofen atau naproxen), atau acetaminophen. Jika pneumonia dialami oleh anak-anak, jangan diberikan aspirin. 

2. Mengonsumsi banyak cairan

Minum banyak cairan dapat membantu mengendurkan sekresi dan mengeluarkan dahak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Minum obat sesuai saran dokter

Penderita pneumonia tidak boleh meminum obat batuk tanpa saran dari dokter. Sebab, batuk adalah salah satu cara tubuh bekerja untuk menyingkirkan infeksi. 

4. Membuat pernapasan tetap lancar dan hangat

Penderita pneumonia dapat memudahkan jalan pernapasan dengan meminum minuman hangat, mandi uap, dan menggunakan pelembap udara.

5. Menjauhkan asap

Penderita pneumonia harus menjauhi diri dari asap agar tidak masuk ke paru-paru, termasuk asap rokok dan asap kayu. Konsultasi dengan dokter, jika menggunakan produk tembakau dan mengalami kesulitan untuk bebas asap rokok ketika sudah pulih. 

6. Istirahat yang cukup

Penderita pneumonia perlu tinggal di tempat tidur lebih lama untuk sementara waktu. Selain itu, tidak boleh melakukan aktivitas berlebihan dalam kehidupan sehari-hari sampai keadaan pulih sepenuhnya.

Pilihan Editor: Sebab dan Gejala Pneumonia yang Dialami Vokalis SUM 41 Deryck Whibley

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mitos Pneumonia dan Paru-paru Basah karena Mandi Malam, Cek Faktanya

5 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Mitos Pneumonia dan Paru-paru Basah karena Mandi Malam, Cek Faktanya

Dokter paru mengatakan pneumonia dan paru-paru basah dapat disebabkan mandi malam hari hanya mitos. Bagaimana faktanya?


Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

5 hari lalu

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya, berlari menghindari awak media seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Arianti Anaya, diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri Covid-19 TEMPO/Imam Sukamto
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

6 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

7 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

7 hari lalu

Suasana lengang area konter 'check in' Terminal Internasional saat hari pertama pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 14 Oktober 2021. Bandara Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk melayani penerbangan internasional meskipun hingga Kamis siang masih belum ada pengajuan 'slot time' penerbangan internasional dari maskapai penerbangan di bandara tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.


Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

8 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.


Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

8 hari lalu

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

8 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

Diare merupakan kondisi buang air besar cair terlalu sering atau berlebihan


Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

10 hari lalu

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

Meski hanya memiliki satu paru-paru, Paus Fransiskus sanggup melakukan perjalanan jauh ke berbagai penjuru dunia.