Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Merawat Mulut dan Gigi yang Benar Menurut Dokter

Reporter

image-gnews
Ilustrasi gigi (pixabay.com)
Ilustrasi gigi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis konservasi gigi lulusan Universitas Indonesia, Rina Permatasari, memberi cara merawat mulut dan gigi yang benar. Salah satunya menyikat gigi setidaknya 2-3 kali sehari selama 2 menit. Ia mengingatkan pembersihan berlebihan atau penggunaan sikat gigi berbulu keras dapat merusak email gigi dan gusi. Konsekuensinya bisa berupa gigi sensitif, kerusakan permanen pada lapisan email gigi, dan erosi pada gusi.

"Gunakan sikat dengan bulu lembut sampai sedang. Sikat gigi secara teratur, tepat waktu, dan dengan teknik yang benar," katanya.

Ia menyarankan mengganti sikat gigi setiap 2-3 bulan sekali. Selain menyikat gigi, ia juga menyarankan penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor dan tanpa fluor secara bergantian untuk mencapai keseimbangan yang baik. Fluor merupakan bahan umum dalam pasta gigi dan obat kumur yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi, bekerja dengan melawan bakteri yang dapat menyebabkan karies atau lubang gigi, serta memberikan perlindungan pada gigi.

Namun faktanya, fluor adalah unsur kimia yang dapat ditemukan di air minum dan industri makanan, yang berarti ini adalah bagian besar yang kita konsumsi sehari-hari. Dokter di RS Pondok Indah – Puri Indah itu menyebut sejumlah penelitian menyatakan penggunaan pasta gigi berfluor tidak membahayakan tubuh manusia sehingga dapat digunakan baik untuk gigi asli maupun untuk mahkota gigi dan implan tetapi jumlahnya harus disesuaikan.

Cara selanjutnya yakni membersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari. Menurut Rina, meski tidak terlalu populer di Indonesia, benang gigi dapat menghilangkan plak dan bakteri di sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau sikat gigi sehingga mencegah munculnya karang gigi.

"Flossing juga dapat membantu mencegah bau mulut dengan menghilangkan sisa makanan yang menumpuk di ruang antara gigi sehingga juga dapat mencegah terjadinya lubang gigi," tuturnya.

Obat kumur yang tepat
Sementara itu, water pick atau membersihkan gigi dengan penyemprot khusus dan sikat gigi elektrik dapat menjadi alternatif yang baik untuk membersihkan gigi, terutama untuk yang sulit menggunakan benang gigi dan yang mengalami gangguan motorik pada tangan. Sedangkan obat kumur dapat digunakan untuk menghilangkan partikel makanan yang tersisa setelah menyikat gigi dan menggunakan benang gigi. Obat kumur bisa sangat membantu mengurangi jumlah asam di mulut, membersihkan daerah yang sulit dijangkau di dalam dan sekitar gusi, dan membantu melakukan remineralisasi gigi.

"Sebelum memilih jenis obat kumur, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter gigi. Beberapa merek paling cocok untuk anak-anak dan yang memiliki gigi sensitif. Sementara merek lain hanya tersedia dengan resep dokter," saran Rina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga menyarankan menyikat lidah dengan lembut setiap kali menyikat gigi. Plak yang menumpuk di lidah dapat menyebabkan bau mulut dan masalah kesehatan mulut lain. Hal lain yang juga perlu diperhatikan yakni pentingnya menyantap makanan yang sehat dan membatasi makanan dan minuman manis. Memilih makanan segar dan renyah tidak hanya menyehatkan organ tubuh tapi juga memiliki lebih banyak serat yang menyehatkan.

Mengunyah permen karet yang mengandung xylitol juga bisa menjadi upaya merawat mulut dan gigi karena dapat merangsang produksi air liur, terutama bagi yang memiliki gejala mulut kering. Selain itu, sebaiknya jadwalkan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara teratur dua kali dalam setahun. Rina juga mengingatkan yang memiliki katup jantung pengganti atau sendi prostetik harus sangat berhati-hati dalam menjaga kebersihan mulut untuk mencegah risiko infeksi serius.

"Dokter gigi biasanya akan memberikan antibiotik sebagai upaya pencegahan sebelum melakukan prosedur gigi apapun," jelasnya.

Dia menambahkan sejumlah hal yang perlu dihindari yakni minum alkohol, merokok atau mengunyah tembakau, menggunakan obat yang mengurangi produksi air liur jika memungkinkan, serta mengonsumsi makanan tinggi gula, terutama makanan lengket atau permen.

"Hindari makanan olahan. Jangan memotong makanan menjadi potongan kecil supaya rahang lebih berfungsi dan memicu air liur keluar lebih banyak," tandasnya.

Pilihan Editor: 5 Penyebab Gigi Berlubang

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sederet Fakta Menarik Siput, Salah Satunya Tidak Bisa Mendengar

1 hari lalu

Seekor siput yang lendirnya  digunakan untuk membuat sabun batangan di kandang siputnya di Wahagnies, dekat Lille, Prancis, 11 Mei 2021. esrocher mengatakan lendir mengandung molekul kolagen dan elastin, yang memiliki sifat anti-penuaan dan penyembuhan kulit. REUTERS/Ardee Napolitano
Sederet Fakta Menarik Siput, Salah Satunya Tidak Bisa Mendengar

Tak hanya sebagai hewan yang bergerak lamban, siput memiliki fakta menarik lain yang jarang diketahui. Apa saja?


7 Kiat Menghalau Jet Lag setelah Penerbangan Panjang

4 hari lalu

Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp
7 Kiat Menghalau Jet Lag setelah Penerbangan Panjang

Langkah sederhana seperti memakai kacamata hitam atau menyikat gigi bisa membantu melawan gejala jet lag.


Ini Alasan Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Hati

6 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Ini Alasan Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Hati

Menurut sebuah studi, memiliki kebersihan mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko terkena kanker hati.


5 Cara Hilangkan Bau Mulut Setelah Makan Jengkol dan Petai

8 hari lalu

Menu
5 Cara Hilangkan Bau Mulut Setelah Makan Jengkol dan Petai

Bau mulut setelah makan jengkol atau petai bisa mengganggu. Begini 5 cara menghilangkan baunya.


Kesehatan Anjing Peliharaan, Simak 9 Kiat Menjaga Kebersihan Mulutnya

17 hari lalu

Ilustrasi Anjing Ras. freepik.com
Kesehatan Anjing Peliharaan, Simak 9 Kiat Menjaga Kebersihan Mulutnya

Pakai sikat dan pasta gigi khusus untuk membersihkan mulut anjing


Masalah Gigi Berlubang Ini Bisa Sebabkan Kematian, Apa Itu DNM?

17 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock
Masalah Gigi Berlubang Ini Bisa Sebabkan Kematian, Apa Itu DNM?

Dokter gigi mengatakan DNM bisa menjadi salah satu faktor pemicu kematian pada kasus gigi berlubang. Penyakit apa itu?


Jangan Langsung Berkumur usai Menyikat Gigi, Dokter Sebut Alasannya

29 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Freepik.com/Serhii_bobyk
Jangan Langsung Berkumur usai Menyikat Gigi, Dokter Sebut Alasannya

Salah satu kesalahan yang paling umum adalah langsung berkumur usai menyikat gigi. Dokter pun memberi anjuran cara menggosok gigi yang benar.


Sakit Gigi Beragam Penyebabnya, Apa Saja?

30 hari lalu

Ilustrasi merawat gigi (pixabay.com)
Sakit Gigi Beragam Penyebabnya, Apa Saja?

Sakit gigi bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan di tubuh


5 Penyebab Gigi Berlubang

43 hari lalu

Ilustrasi merawat gigi (pixabay.com)
5 Penyebab Gigi Berlubang

Makanan dan minuman manis mengandung banyak gula penyebab bakteri berkembang di mulut yang mengakibatkan gigi berlubang


Gigi Gigis Balita, Penyebab dan Gejalanya

45 hari lalu

Ilustrasi ibu mengajarkan anak sikat gigi. Foto: Freepik.com/prostooleh
Gigi Gigis Balita, Penyebab dan Gejalanya

Balita yang terbiasa tidur sambil menyusu formula atau minuman manis dari dot botol berisiko mengalami gigi gigis