TEMPO.CO, Jakarta - Ketika anak lulus SMA dan akan memasuki bangku kuliah, perasaan orang tua pun akan campur aduk. Di satu sisi senang dan bangga dan di sisi lain ada rasa khawatir, terutama bila harus hidup terpisah. Empat dari 10 orang tua cemas bila anak harus keluar rumah dan hampir seperempatnya khawatir tak tahu apa yang harus dilakukan bila anak sakit.
Sebuah survei pada 2.000 orang di Inggris yang anak-anaknya baru akan kuliah mendapatkan 56 persen merasa bahagia dan 41 lain justru khawatir. Sebanyak 64 persen yang anaknya sudah hidup terpisah mengaku sulit tidur karena mengkhawatirkan anak. Riset diadakan oleh Bupa dalam rangka memperkenalkan asuransi baru mereka, Family+.
Hal yang banyak dikhawatirkan orang tua tentang anak adalah kesehatan mental (43 persen), kondisi keuangan (44 persen), dan anak akan kesepian (43 persen). Kecemasan lain terkait dengan siapa mereka akan menghabiskan waktu (31 persen), apakah mereka bisa menjaga diri (32 persen), dan apa yang akan dilakukan kalau sakit (23 persen).
Khawatir anak sakit
Dr Naveen Puri, juru bicara Bupa Family+, mengatakan, "Semua orang tua mengkhawatirkan anak mereka, berapa pun usianya. Hal ini semakin sulit khususnya bila anak baru pertama kali hidup terpisah dan menjadi lebih mandiri dan Anda tak lagi berada di dekatnya untuk membantu."
"Pada anak, bahkan dewasa muda, ketika merasa tak sehat, orang tua selalu yang pertama ditelepon. Orang tua lah yang memberi saran dan membuat janji dengan dokter," tambahnya, dikutip dari Express.
Hasil riset tersebut juga mendapati 63 persen orang tua akan mengajarkan anak bagaimana mengelola keuangan, sementara 59 persen mengajarkan bagaimana memasak makanan sehat. Ada juga yang mengajarkan anak bagaimana menggunakan mesin cuci (56 persen), dan mengatasi kesehatan mental (43 persen).
Dari 55 persen orang tua yang khawatir anaknya sakit, hanya 13 persen yang menyarankan anak berobat ke dokter di sekitar, 12 persen berpendapat anak sebaiknya berkonsultasi online, 12 persen lagi meminta anak pulang, dan 7 persen berharap anak sembuh sendiri tanpa berobat.
"Memastikan mereka paham menghadapi situasi adalah cara terbaik untuk memastikan anak bisa menjaga dirinya dan juga membuat kita lebih tenang karena tahu mereka pasti siap dengan kelengkapan kebutuhannya," jelas Puri.
Pilihan Editor: Jangan Abaikan Tanda Kecemasan Berikut, Waktunya Cari Bantuan