Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala Kondisi Kurang Tidur Tiap Golongan Usia

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurang tidur dapat terjadi akibat gaya hidup tidak sehat, pekerjaan, dan lingkungan. Juga bisa disebabkan gangguan tidur dan kondisi medis kronis tertentu. 

Kurang tidur sering menyebabkan berbagai dampak negatif di siang hari. Termasuk konsentrasi buruk, berkurangnya waktu reaksi, dan perubahan suasana hati. Pada anak-anak, kurang tidur dapat mempengaruhi perilaku dan prestasi sekolah. 

Gejala-Gejala Umum Kurang Tidur 

Dikutip dari Better Health, ada cukup banyak tanda dari kurang tidur, di antaranya: 

  • Tertidur ketika tidak disengaja (misalnya saat membaca koran, menonton TV)
  • Cepat tertidur saat hendak tidur
  • Tidur berjam-jam di akhir pekan
  • Tidur siang
  • Merasa lelah atau lesu sepanjang hari, sering menguap
  • Merasa mudah tersinggung
  • Perubahan suasana hati termasuk perasaan tertekan, cemas, stres, paranoid, atau mengalami pikiran untuk bunuh diri
  • Motivasi rendah
  • Merasa kurang tertarik pada seks
  • Pengalaman psikosis: perubahan persepsi terhadap realitas, termasuk pikiran yang tidak teratur, ucapan, dan delusi atau halusinasi
  • Mengalami kesulitan berkonsentrasi
  • Mengalami kesulitan mengingat sesuatu
  • Memproses informasi lebih lambat
  • Keseimbangan dan koordinasi yang buruk
  • Nafsu makan meningkat, terutama pada makanan padat kalori
  • Menginginkan (lebih banyak) kafein. 

Risiko Kondisi Kronis Akibat Kurang Tidur 

Tidur terlibat dalam pengaturan tekanan darah, kolesterol dan kadar gula darah. Tidur juga dapat memengaruhi pola m2akan dan tingkat aktivitas fisik. Ketika kurang tidur, tubuh akan menginginkan makanan padat energi yang kaya akan lemak dan karbohidrat.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kurang tidur juga membuat tubuh mengalami kelelahan dan kantuk di siang hari. Kondisi ini dapat menurunkan motivasi untuk beraktivitas dan menganggu pekerjaan. 

Kurang tidur bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi kardiometabolik termasuk obesitas, hiperkolesterolemia (kadar kolesterol tinggi), diabetes,  dan hipertensi. Durasi tidur yang pendek, terutama kurang dari 7 jam per malam, dikaitkan dengan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular. 

Rata-rata Jumlah Tidur Harian yang Dibutuhkan Berdasarkan Usia 

Dirujuk dari Cleveland Clinic, masing-masing kelompok usia bisa membutuhkan waktu tidur yang berbeda-beda:  

  • Bayi baru lahir (sampai usia 3 bulan): 14 hingga 17 jam
  • Bayi (4 hingga 12 bulan): 12 hingga 16 jam, termasuk waktu tidur siang
  • Anak kecil (1 hingga 5 tahun): 10 hingga 14 jam, termasuk waktu tidur siang
  • Anak usia sekolah (6 hingga 12 tahun): 9 hingga 12 jam
  • Remaja (13 hingga 18 tahun): 8 hingga 10 jam
  • Dewasa (18 tahun ke atas): 7 hingga 9 jam. 

Pilihan editor: 10 Efek Kurang Tidur Bagi Kesehatan Tubuh

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

7 hari lalu

Mendengkur
Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

Dokter menyebut sleep apnea obstruktif sebagai penyebab terbesar buruknya kualitas tidur. Jadi, jangan abaikan dua masalah ini saat tidur.


Tidak Sakit tapi Sering Lesu, Penyebabnya dari Stres sampai Kegemukan

16 hari lalu

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Tidak Sakit tapi Sering Lesu, Penyebabnya dari Stres sampai Kegemukan

Banyak hal yang bisa menguras energi meski seringnya kombinasi faktor tertentu yang membuat kita merasa lesu, termasuk stres dan kegemukan.


Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

35 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.


Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

44 hari lalu

FPC. Utang Tidur. shutterstock.com
Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Orang yang banyak tidur di akhir pekan didapati berisiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, begitu menurut peneliti Cina.


Penyebab Kelelahan Selama Perjalanan dan Cara Mengatasinya Menurut Ahli

20 Juli 2024

Ilustrasi perjalanan atau wanita memegang koper. Freepik.com/prostooleh
Penyebab Kelelahan Selama Perjalanan dan Cara Mengatasinya Menurut Ahli

Kelelahan saat perjalanan hal yang normal, namun ada cara yang dapat dilakukan untuk meniminalisirnya


Pengaruh Paparan Cahaya Terang di Malam Hari dan Risiko Diabetes

30 Juni 2024

Ilustrasi main telepon genggam menjelang tidur/Phillips
Pengaruh Paparan Cahaya Terang di Malam Hari dan Risiko Diabetes

Penelitian mengungkap paparan cahaya terang seperti dari gawai di malam hari dapat memicu risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.


5 Tanda Tubuh Harus Stop Begadang

24 Juni 2024

Ilustrasi begadang. Freepik.com
5 Tanda Tubuh Harus Stop Begadang

Jangan abaikan isyarat tubuh Anda untuk istirahat yang cukup adalah kunci untuk tetap sehat dan bugar dengan menghentikan kebiasaan begadang.


Apa Saja yang Menjadi Pemicu Begadang?

24 Juni 2024

Foto ilustrasi. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Apa Saja yang Menjadi Pemicu Begadang?

Umumnya penyebab begadang dapat beragam, mencakup faktor-faktor gaya hidup, psikologis, dan lingkungan.


Serba-serbi Begadang: 6 Cara Jitu Badan Tetap Bugar Saat Harus Tidur Larut Malam

24 Juni 2024

Ilustrasi begadang. Freepik.com
Serba-serbi Begadang: 6 Cara Jitu Badan Tetap Bugar Saat Harus Tidur Larut Malam

Di samping itu, kadang kala tidur larut malam, kadang disebut setengah begadang, harus dilakukan banyak orang untuk mengerjakan beberapa hal.


Sering Begadang Menonton Laga Euro 2024? Waspada Aneka Risiko Begadang Bagi Tubuh

23 Juni 2024

Penggemar sepak bola Jepang sedih saat siaran langsung  Piala Dunia pertandingan grup C antara Jepang dan Pantai Gading di Tokyo, Jepang, 15 Juni, 2014. Pantai Gading menang 2-1. (AP/Eugene Hoshiko)
Sering Begadang Menonton Laga Euro 2024? Waspada Aneka Risiko Begadang Bagi Tubuh

Para fans sepak bola banyak yang menghabiskan waktu untuk begadang lantaran mengejar tontonan favorit tim-tim kesayangan..