Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor Penyebab Sifat Temperamental

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi suami marah/pasangan bertengkar. Shutterstock
Ilustrasi suami marah/pasangan bertengkar. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sifat temperamental adalah salah satu aspek kepribadian manusia yang berdampak pada kehidupan sehari-hari. Orang yang memiliki sifat temperamental cenderung lebih rentan terhadap perubahan suasana hati, mudah tersinggung, dan sulit untuk mengendalikan emosi. Namun, ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sifat temperamental seseorang. 

Salah satu faktor utama yang dapat memengaruhi sifat temperamental adalah faktor genetika. Dikutip dari Medline, penelitian menunjukkan bahwa sifat temperamental cenderung memiliki dasar genetik. Jika ada riwayat keluarga dengan anggota yang memiliki sifat temperamental, kemungkinan seseorang juga memiliki genetik untuk menurunkan sifat serupa.

Lingkungan keluarga juga memainkan peran penting dalam perkembangan sifat temperamental. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh konflik, ketidakstabilan, atau kurangnya dukungan emosional cenderung lebih rentan terhadap sifat temperamental. Interaksi dengan orang tua dan pengasuhan yang tidak konsisten dapat menghasilkan sifat temperamental.

Pengalaman traumatis atau kejadian yang mengganggu seperti kehilangan, pelecehan, atau kecelakaan dapat memengaruhi perkembangan sifat temperamental. Seseorang yang pernah mengalami trauma mungkin memiliki tingkat ketidakamanan dan kecemasan yang lebih tinggi, yang dapat memunculkan sifat temperamental.

Melansir Verywellmind.com Beberapa gangguan kesehatan mental, seperti gangguan bipolar, depresi, atau gangguan kepribadian borderline, bisa jadi penyebab sifat temperamental. Gangguan-gangguan ini seringkali memengaruhi emosi seseorang dan menjadi lebih rentan terhadap perubahan suasana hati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lingkungan sosial, termasuk teman sebaya, lingkungan sekolah, atau pekerjaan, juga dapat memengaruhi sifat temperamental seseorang. Tekanan dari teman sebaya, pelecehan verbal, atau stres di tempat kerja dapat memicu reaksi temperamental.

Aspek biologis seperti ketidakseimbangan hormon atau gangguan neurologis tertentu juga dapat meningkatkan sifat temperamental. Cara seseorang mengatasi stres dan masalah juga dapat memengaruhi sifat temperamental. Jika seseorang mengandalkan alkohol, obat-obatan, atau perilaku merusak diri, sifat temperamental mereka dapat semakin diperburuk.

Terapi psikologis, dukungan sosial, dan perubahan lingkungan dapat membantu seseorang mengatasi sifat temperamental dan cara untuk mengelola emosi. 

Pilihan editor: 5 Efek Buruk Temperamental

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Kelola Amarah di Tempat Kerja

1 Juli 2024

Ilustrasi bos marah pada anak buahnya. Freepik
5 Tips Kelola Amarah di Tempat Kerja

Untuk mengelola amarah ada lima hal yang perlu dipahami. Apa saja?


Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

29 Juni 2024

Ilustrasi karyawan marah/jengkel. Shutterstock
Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

Marah yang berlebihan dapat memicu serangan jantung. Berikut beberapa alasan mengapa bisa terjadi.


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

2 Mei 2024

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.


Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

13 April 2024

Ilustrasi anak menulis (Pixabay.com)
Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.


8 Tips Mengontrol Emosi ketika Marah-marah

16 Desember 2023

Ilustrasi wanita menahan amarah. shutterstock.com
8 Tips Mengontrol Emosi ketika Marah-marah

Marah-marah merupakan emosi yang valid dan wajar, namun kemarahan yang meledak-ledak bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.


Manfaat Amarah dalam Tinjauan Psikologi: Lebih Cepat Mencapai Tujuan

15 Desember 2023

Ilustrasi karyawan marah/jengkel. Shutterstock
Manfaat Amarah dalam Tinjauan Psikologi: Lebih Cepat Mencapai Tujuan

Bukan hanya meluapkan emosi, ternyata amarah juga punya manfaat dari sisi psikologis. Apa itu?


Muasal Sifat Temperamental Seseorang

13 Desember 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Muasal Sifat Temperamental Seseorang

Salah satu faktor utama dalam penentuan sifat temperamental seseorang adalah pewarisan genetik, pengalaman masa kecil dan gangguan kesehatan mental


Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Psikolog: Amarah Hebat di Balik Kesedihan

11 Desember 2023

Devnisa Putri saat mengikuti prosesi pemakaman keempat anaknya yang tewas di tangan suami dan dimakamkan di Makam Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Minggu, 10 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Psikolog: Amarah Hebat di Balik Kesedihan

Berkaca dari kasus pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, psikolog mengimbau warga yang merasakan gejala gangguan kejiwaan segera berobat


Biografi Billie Joe Armstrong, Frontman Green Day: Menulis Musik sejak Usia 5 Tahun

23 September 2023

Personil Green Day (dari kiri) Tre Cool, Billie Joe Armstrong dan Mike Dirnt saat acara MTV Video Music Awards 2009 di Tokyo, Jepang, Sabtu (30/5). AP/ Itsuo Inouye
Biografi Billie Joe Armstrong, Frontman Green Day: Menulis Musik sejak Usia 5 Tahun

Billie Joe Armstrong adalah penyanyi karismatik, multi-instrumentalis, dan vokalis Green Day.


Bagaimana Kurang Tidur Memicu Kemarahan?

23 September 2023

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Bagaimana Kurang Tidur Memicu Kemarahan?

Kurang tidur bisa membuat seseorang emosional. Mereka menjadi lebih mudah tersinggung dan marah-marah. Mengapa hal ini bisa terjadi?