Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menggali Minat dan Bakat Anak lewat Bermain

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak bermain / Toys For Kids
Ilustrasi anak bermain / Toys For Kids
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua perlu mengenali dan menemukan hal-hal atau aktivitas yang disukai anak sejak dini . Dengan bermain sangat memungkinkan minat dan bakat anak untuk muncul.

Psikolog anak dan keluarga Lembaga Psikolog Terapan Universitas Indonesia (LPT UI) Irma Gustiana Andriani memberikan kiat untuk dapat membangun hobi atau kegemaran anak melalui permainan.

“Setiap orang, setiap anak harus punya kegemaran karena itu yang akan membuat anak bertahan hidup di kemudian hari,” ujar Irma.

Semakin dini minat dan bakat anak yang berhasil ditemukan akan semakin besar pula kemungkinan bakat tersebut untuk dikembangkan menjadi lebih terarah dan terbentuk. Minat dan bakat tersebut dapat berpengaruh pada kehidupan anak ketika dewasa, seperti jati diri dan profesi yang didigeluti. 

Langkah pertama yang perlu dilakukan orang tua adalah mengenali minat anak. Orang tua perlu mengobservasi apa saja hal yang menarik perhatiannya.

“Perhatikan dan amati apa yang paling sering dia lakukan setiap hari dan itu akan dia lakukan secara berulang kali. Contoh anak yang suka menggambar, dia akan berulang kali melakukannya dan di mana saja, bahkan di dinding. Sementara anak yang tidak suka, walaupun disodorkan kertas dan pensil, mungkin dia akan menggambar namun tidak akan berulang,” jelas Irma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pilihkan permainan
Bila minat dan bakat anak berhasil ditemukan, langkah selanjutnya adalah memilihkan jenis permainan yang sesuai. Irma mencontohkan bagi anak yang gemar permainan bricks atau menyusun balok, berikan dia mainan serupa dengan berbagai tingkatan, mulai dari yang mudah dan bertahap hingga yang semakin rumit. Ini akan menstimulasi anak untuk semakin tertantang dan mengasah kemampuannya namun tidak akan membuat bosan.

“Kemudian mainkan permainan itu bersama. Ini tidak hanya akan memperkuat ikatan antara orang tua dan anak namun juga memberi kesempatan untuk mengajari mereka hal-hal baru dan mendukung perkembangannya,” paparnya.

Irma juga menganjurkan orang tua untuk menjelajahi berbagai macam jenis permainan seperti permainan fisik, video, imaginatif, dan lain sebagainya untuk menemukan bakat-bakat lain dari anak.

“Jadwalkan juga waktu khusus untuk bermain dengan anak, ini akan menunjukkan mereka bahwa orang tua memberikan perhatian khusus untuk kegemarannya serta dukunglah pengembangan keterampilannya lebih lanjut dengan kursus atau pelatihan khusus,” ujar Irma.

Pilihan Editor: Saran Psikolog agar Anak Lebih Berkembang lewat Bermain

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Early Access dalam Dunia Game

3 hari lalu

Game Hades 2. One Sport
Mengenal Early Access dalam Dunia Game

Early access merupakan model pengembangan tahap awal dalam industri game


5 Game Android Terbaru Berbagai Genre

5 hari lalu

Game Solo Leveling. Netmarble.id
5 Game Android Terbaru Berbagai Genre

Game mobile diramaikan dengan kehadiran berbagai judul permainan baru bagi para pengguna Android


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

11 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

12 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Mode Permainan Game Tekken 8

14 hari lalu

Tekken Mobile. (Gamezebo)
Mode Permainan Game Tekken 8

Tekken 8, salah satu fighting game terpopuler dari Bandai Namco


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

18 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

19 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

22 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

26 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca-Melahirkan Anak Pertama

26 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca-Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.